Kemacetan merupakan momok bagi masyarakat Meropolitan di seluruh Dunia. Di Indonesia sendiri, Jakarta merupakan kota dengan aktifitas terpadat, bagaimana tidak pusat pemerintahan dan ekonomi terdapat di kota Jakarta. Sehingga kemacetan hampir di setiap jamnya terjadi.
Pemerintah pun telah telah berupaya sedemikian rupa untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Dari mulai menambah jumlah transportasi umum yang nyaman, menambah ruas jalan, sampai memberlakukan ketentuan jalan-jalan protokol yang boleh di lewati oleh kendaraan tertentu, Namun itu semua tetap tidak dapat mengatasi kemacetan di Ibu Kota.
"Ojek" merupakan salah satu pilihan transportasi bagi masyarakat untuk menerjang kemacetan di Jakarta. Namun sangat di sayangkan, Ojek di Indonesia tidak mendapat perhatian dari Pemerintah sehingga tidak ada aturan atau standarisasi tarif ojek. Selama ini sumber inefisiensi layanan tukang ojek adalah masa "ngetem" yang terlalu lama. Tukang ojek biasanya hanya berfokus pada satu titik jalan dan menunggu penumpang. Siapa sangka profesi yang kerap dipandang sebelah mata ini justru menghasilkan keuntungan bagi Nadiem Makariem. Peluang inilah yang di tangkap oleh Nadiem dengan membuka jasa ojek profesional bernama "GO-jek". Jasa transportasi ini berbasis pada kekuatan teknologi aplikasi "The Power of Apps".
Dengan memanfaatkan teknologi Nadiem berhasil membangun usaha lama menjadi sebuah inovasi modern. "GO-jek" telah dilengkapi dengan fitur GPS, konsep dari fiur ini adalah posisi ojek bisa langsung di pantau melalui smartphone sehingga driver dapat mengetahui penumpang yang memesan layanan "GO-jek". Selain itu pembayaran juga dapat dilakukan sistem online (My Wallet) sehingga sangat memudahkan transaksi bagi pengguna.
Selain dengan sistem yang canggih "GO-jek" mengutamakan keamanan dan kenyamanan penumpang. Setiap driver yang bergabung telah dilatih secara profesional dan memiliki izin mengendara, "GO-jek" juga sanagat mudah dikenali dengan idenitas jaket dan helm berlogo "GO-jek" berwarna hijau. Untuk kenyamanan penumpang "GO-jek" juga memberikan masker dan penutup rambut bagi para penumpang.
Untuk masalah tarif "GO-jek" sudah distandarisasikan yaitu Rp 4.000 per kilometer. "GO-jek" menjadi lebih murah bila dibandingkan dengan layanan tukang ojek pada umumnya yang tidak memiliki kejelasan tarif . Bila anda beruntung "GO-jek" kerap menawarkan promo untuk jabodetabek sebesar Rp 10.000.
Tidak hanya mengantar penumpang ke tempat tujuan Go-jek punya segudang inovasi yang bisa dimanfaatkan dengan jasa ojek online ini. Seperti layanan antar jemput barang (Instant Courier), layanan pesan makanan (GO-Food), layanan belanja, tiket dsb (Shopping) sampai yang terbaru adalah layanan angkut (GO-Box).
Untuk pemesanan layanan "GO-jek" sangat mudah. Anda hanya perlu mendownload aplikasi dan mengaktikan aplikasi "GO-jek" di Google Play atau Play Store pada smartphone anda, kemudian anda akan diberitahu tarif yang harus dibayarkan. Bila anda setuju "GO-jek" akan menuju lokasi anda disertai identitas Driver "GO-jek".
Dengan perkembangan teknologi apapun dapat kita lakukan, Nadiem dapat menangkap peluang bisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada di masyarakat. Bahkan Nadiem kini membuka lahan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Untuk iu dalam berwirausaha tidaklah harus menemukan inovasi baru. Banyak ide-ide bisnis lama yang menunggu untuk dikembangkan dengan cara atau penawaran baru seiring dengan perkembangan Zaman. Nadiem merupakan salah satu sosok pemuda Indonesia yang dapat menginspirasi pemuda-pemuda lainnya.
Jangan Lupa ya..kunjungi Blog saya di :
Daftar Pustaka :
-http://www.merdeka.com/peristiwa/nadiem-pelanggan-ojek-yang-sukses-kembangkan-bisnis-go- jek.html
-https://www.maxmanroe.com/go-jek-startup-panggilan-ojek-yang-kini-bisa-dipesan-dari-smartphone.html
-https://www.maxmanroe.com/go-jek-startup-panggilan-ojek-yang-kini-bisa-dipesan-dari-smartphone.html
-http://selepasngajar.com/rekayasa-gojek/
-http://www.kompasiana.com/iskandarjet/menebak-masa-depan-gojek-level-iii-kekuatan-ekonomi-informal_5590fe47f49273190d31dc41
-http://www.dw.com/id/persaingan-ketat-bisnis-transportasi-umum-uber-vs-gojek/a-18761509
-http://inet.detik.com/read/2015/08/27/105815/3002664/398/go-box-ekspansi-bisnis-go-jek-di-layanan-angkut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar