141-Tria Anjarwati
Menjadi seorang pengusaha muda
sukses itu tak semudah membalikkan telapak tangan dan
juga tak sesulit mengambil bintang di langit. Banyak proses yang perlu di
lalui, banyak pengalaman yang perlu didapati dan juga banyak hal yang masih
perlu dipelajari. Untuk menjadi seseorang yang ingin sukses
banyak cara yang harus dilakukan. Mempunyai cara berfikir yang positif
merupakan langkah awal untuk menuju kesuksesan itu. Karena dengan berfikir
positif, kita akan lebih mudah untuk melangkah kedepan menjadai orang-orang
yang sangat produktif.
Kemudian setelah kita
berfikir positif , langkah selanjutnya adalah dengan rasa percaya diri. Percaya
diri merupakan sifat utama yang dimulai dari pribadi yang mantap, tidak mudah
terpengaruh oleh pendapat dan saran orang lain. Akan tetapi, saran-saran orang
lain jangan ditolak mentah-mentah, memakai saran orang lain sebagai masukan
untuk dipertimbangkan, kemudian anda harus memutuskan segera. Anda harus
optimis, orang optimis asal tidak ngawur, Insya Allah bisnisnya akan berhasil.
Orang yang tinggi
percaya dirinya adalah orang yang sudah matang jasmani dan rohaninya. Karakteristik
kematangan seseorang adalah ia idak tergantung pada orang lain, dia memiliki
rasa tanggung jawab yang tinggi, obyektif, dan dia mempertimbangkan secara kritis.
Emosionalnya boleh dikatakan sudah stabil, tidak gampang tersinggung. Juga tingkat
sosialnya tinggi, mau menolong orang lain dan yang paling tinggi ialah
kedekatan dengan khaliq sang pencipta, Allah SWT. Diharapkan wirausahawan
seperti ini benar-benar dapat menjalankan usahanya secara mandiri, jujur, dan
disenangi oleh semua relasinya.
Anak muda sering
dikatakan selalu menyenangi tantangan. Mereka tidak takut mati. Inilah salah
satu faktor pendorong anak muda menyenangi kegiatan yang penuh dengan resiko
dan tantangan. Watak seperti ini dibawa ke dalam wirausaha yang juga penuh
dengan resiko dan tantangan, seperti persaingan, harga turun naik, barang tidak
laku, dan sebagainya. Namun semua tantangan ini harus dihadapi dengan penuh
perhitungan. Jika perhitungan sudah matang, membuat pertimbangan dari segala
macam segi, maka berjalanlah terus dengan tidak lupa berlindung kepada Allah
SWT.
Berikut merupakan salah
satu kisah seorang pengusaha muda yang sukses. Rahmat Latief Bialangi (24), pemilik
Biro Perjalanan Wisata yang bernama “Andrasta
Tour & Travel” yang berkantor di Pinrang, Sulawesi Selatan lahir di
sebuah Desa kecil di Limboto. Di usianya yang masih muda, Rahmat berhasil
menjadi seorang pengusaha muda di rantau orang. Anak sulung dari empat
bersaudara ini sejak kecil bercita-cita ingin jadi seorang pengusaha. Sayangnya
cita-cita mulia itu jadi bahan olok-olok sebagian orang. Bukan tanpa alasan,
hal ini dikarenakan ia hanya anak dari seorang pedagang kami lima. Sementara
ibunya merupakan pegawai di Kementerian Agama di Kabupaten Gorontalo. Olok-olokan
itu tak membuatnya patah arang.
Setelah tamat dari jenjang Sekolah
Menegah Atas di Pondok Pesantren Al Falah Limboto Barat, Rahmat memutuskan
untuk melanjutkan pendidikan di luar daerah. Keputusan itu ternyata tidak
semudah yang dia bayangkan. Bapaknya menentang keras niatnya. Bukan tanpa
alasan, penghasilan orangtuanya yang pas-pasan menjadi biang permasalahannya.
Apalagi adik-adiknya yang masih duduk di bangku sekolah juga butuh biaya. Anak
yang pernah Juara I lomba pidato Bahasa Inggris tingkat MA se Provinsi
Gorontalo tahun 2005 itu tak lantas putus asa. Ia berusaha meyakinkan kedua
orangtuanya dan akhirnya orangtuanya pun luluh. Ia pun melanjutkan pendidikan
di Kota Makassar, tepatnya di Universitas Muslim Indonesia.
Hidup di rantau orang ternyata tidak
mudah. Berbagai rintangan yang harus dihadapi. Berbekal cita-cita yang tertanam
dalam hati, Rahmat tak pernah mengeluh meski harus jalan kaki setiap hari ke
kampus. Di Kota Makassar, Ia bertemu dengan teman-teman yang berasal dari
Gorontalo. Berbeda dengan Rahmat, sebagian mereka punya fasilitas lengkap, dari
kost yang nyaman, ada tv, meja
belajar, hingga falitas sepeda motor. Meski demikian Ia tidak minder, karena ia
yakin semua akan indah pada waktunya selagi berusaha. Dengan penuh kesabaran Ia
melewati getirnya hidup sendiri di tanah rantau. Cucuran keringat yang
membasahi bajunya dikala panasnya matahari membuatnya tambah bersemangat.
Seiring berjalannya waktu, Rahmat
berinisiatif mencari kerja sampingan dengan tujuan agar bisa meringankan beban
orangtuanya. Lagi-lagi niatnya tersebut malah dijadikan bahan tertawaan
teman-temannya. Namun ia tak mengindahkan tertawaan itu. Baginya itu
ibarat api yang membakar semangatnya. Alhasil pemuda kelahiran 28 Maret 1989
ini pun diterima sebagai Wartawan bagian pendidikan di Harian Fajar Makassar.
Sejak bergabung di Fajar, Ia mengaku
banyak mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Diantaranya, bisa bergaul dengan
para pejabat Kota Makassar bahkan pejabat Provinsi Sulsel. Tak hanya itu,
dengan mudahnya ia bisa bertemu dan bercanda ria dengan para artis Indonesia.
Pengalaman yang tidak pernah terbayang sebelumnya. Di tengah
kesibukkannya, pemuda yang pernah mewakili Provinsi Sulsel di Jambore
Penganugerahan Pemuda Berprestasi 2010 di Jawa Barat ini juga aktif dibeberapa
organisasi kepemudaan diantaranya sebagai Pengurus KNPI Provinsi Sulsel periode
2010-2013 dan HIPMI Pinrang. Satu hal yang paling ia syukuri adalah saat
ia menyelesaikan studi sarjananya dalam kurun waktu tiga tahun empat bulan
dengan predikat cumlaude.
Setelah meraih gelar sarjana, Rahmat
menyudahi karirnya di dunia jurnalistik, dan beralih ke perbankan. Kebetulan Ia
diterima di salah satu Bank dan
di tempatkan di Pinrang, Sulawesi Selatan. Namun baru enam bulan berkiprah di
perbankkan, Ia mulai bosan dengan rutinitas yang Ia jalani. Dari sinilah
cikal-bakal Rahmat menjadi seorang pengusaha. Kebosanannya kerja di Bank, membawa Ia melihat peluang untuk berbisnis travelling.
Ia pun nekat resign dari Bank dan
membuka usaha Biro Perjalanan Wisata yang diberi nama “Andrasta Tour &
Travel “. Sepak terjangnya di bisnis travelling masih tergolong muda. Namun
demikian usaha yang Ia geluti mulai membuahkan hasil yang mengejutkan. Walaupun
baru berdiri satu tahun, Ia berhasil meraup omset yang fantastis sebanyak 1,5
milyar rupiah. Predikat pengusaha muda yang melekat pada dirinya, tak lantas
membuatnya sombong. Rahmat tetap menjadi pribadi yang rendah hati.
REFERENSI
Buku kewirausahaan karangan Prof.
Dr. H. Buchari Alma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar