Mei 30, 2025

Kuis M11 Orientasi Pada Pertumbuhan

Soal evaluasi komprehensif tentang Orientasi pada Pertumbuhan dalam Kewirausahaan, mencakup sub-bab Orientasi untuk Pertumbuhan (Scale) dan Strategi Bercerita yang Persuasif.

I. Soal Pilihan Berganda (20 Soal)

Pilih jawaban yang paling tepat!

  1. Orientasi pada Pertumbuhan (Growth Orientation) dalam kewirausahaan terutama ditandai dengan fokus pada:
    a) Mempertahankan stabilitas keuangan jangka pendek.
    b) Ekspansi signifikan, skalabilitas, dan peningkatan dampak.
    c) Menguasai pasar lokal yang kecil namun loyal.
    d) Meminimalkan risiko dengan menghindari inovasi besar.
  2. Manakah yang BUKAN merupakan karakteristik kunci dari pola pikir berorientasi pertumbuhan?
    a) Memandang tantangan sebagai peluang inovasi.
    b) Fokus utama pada laba kuartalan.
    c) Membangun model bisnis untuk diskalakan.
    d) Mengejar pasar yang luas (regional/nasional/global).
  3. Skalabilitas (Scalability) dalam bisnis terutama merujuk pada kemampuan:
    a) Menjual produk dengan harga premium.
    b) Meningkatkan pendapatan secara eksponensial sambil menekan pertumbuhan biaya secara relatif.
    c) Mempekerjakan banyak karyawan dalam waktu singkat.
    d) Mendapatkan pinjaman bank dengan mudah.
  4. Total Addressable Market (TAM) didefinisikan sebagai:
    a) Pasar yang saat ini dilayani oleh kompetitor utama.
    b) Total pendapatan yang dihasilkan bisnis dalam satu tahun.
    c) Perkiraan total permintaan tahunan untuk suatu produk/layanan di pasar yang relevan.
    d) Segmentasi pasar berdasarkan demografi.
  5. Model bisnis manakah yang paling mewakili karakteristik "Biaya Marginal Rendah", pendorong kunci skalabilitas?
    a) Restoran mewah dengan bahan baku impor.
    b) Penyedia jasa konsultasi berbasis proyek.
    c) Platform perangkat lunak berbasis langganan (SaaS).
    d) Bengkel mobil khusus.
  6. Efek Jaringan (Network Effects) sangat diinginkan dalam bisnis berorientasi pertumbuhan karena:
    a) Memungkinkan penetapan harga yang lebih tinggi.
    b) Menurunkan biaya produksi secara dramatis.
    c) Nilai produk/layanan meningkat bagi setiap pengguna seiring bertambahnya jumlah pengguna.
    d) Membuat bisnis lebih mudah mendapatkan sertifikasi ISO.
  7. Mengapa model pendapatan berulang (Recurring Revenue) seperti langganan dianggap lebih skalabel?
    a) Karena membutuhkan lebih sedikit tenaga penjual.
    b) Karena memberikan prediktabilitas arus kas dan basis pendapatan yang stabil untuk mendukung pertumbuhan.
    c) Karena pelanggan terikat kontrak jangka panjang.
    d) Karena lebih mudah diiklankan di media sosial.
  8. Membangun sistem yang dapat direplikasi dalam operasi bisnis bertujuan untuk:
    a) Mengurangi ketergantungan pada teknologi.
    b) Memastikan proses dapat dijalankan di lokasi baru atau oleh tim yang lebih besar dengan kualitas konsisten.
    c) Mematuhi semua peraturan pemerintah secara ketat.
    d) Memusatkan semua keputusan pada pendiri.
  9. Tujuan utama storytelling persuasif dalam konteks kewirausahaan adalah untuk:
    a) Menghibur audiens dengan anekdot lucu.
    b) Meyakinkan audiens (investor, mitra, pelanggan) tentang kelayakan dan potensi ide usaha.
    c) Menjelaskan secara detail semua aspek teknis produk.
    d) Mengkritik kompetitor secara langsung.
  10. Dalam struktur bercerita yang persuasif untuk memaparkan ide usaha, langkah pertama yang efektif biasanya adalah:
    a) Memperkenalkan tim pendiri dan kualifikasi mereka.
    b) Menampilkan proyeksi keuangan yang rinci.
    c) Membingkai masalah atau peluang besar di pasar yang akan diatasi solusi.
    d) Langsung menunjukkan demo produk.
  11. Apa yang dimaksud dengan "Traction" dalam konteks pitching ide usaha?
    a) Jumlah halaman dalam rencana bisnis.
    b) Bukti awal validasi pasar, seperti pelanggan membayar, pengguna aktif, atau pendapatan awal.
    c) Jumlah follower media sosial pendiri.
    d) Besarnya modal awal yang dimiliki pendiri.
  12. Mengapa penting untuk mengartikulasikan "Visi Pertumbuhan" yang jelas dalam storytelling?
    a) Agar investor tahu berapa lama pendiri akan memimpin perusahaan.
    b) Untuk menunjukkan ambisi dan potensi skala besar bisnis, serta menarik imajinasi dan keyakinan audiens.
    c) Untuk memenuhi persyaratan administrasi presentasi.
    d) Agar kompetitor mengetahui rencana ekspansi.
  13. Prinsip "Start With Why" (Sinek) dalam storytelling persuasif menekankan pada:
    a) Memulai presentasi dengan analisis kompetitor.
    b) Memulai dengan menjelaskan misi, tujuan, atau keyakinan mendalam di balik keberadaan bisnis.
    c) Memulai dengan meminta dana investasi.
    d) Memulai dengan menjelaskan fitur produk teknis.
  14. Teknik naratif STAR (Situation, Task, Action, Result) dalam pitching berguna untuk:
    a) Menjelaskan struktur organisasi perusahaan.
    b) Menyusun proyeksi keuangan.
    c) Menceritakan perjalanan pengembangan solusi dan bukti awal keberhasilannya secara terstruktur.
    d) Membandingkan berbagai model bisnis.
  15. Mengapa mengenali audiens sangat penting dalam menyusun cerita yang persuasif?
    a) Agar bisa menyesuaikan cerita dengan minat, kebutuhan, dan "bahasa" yang dipahami audiens (misal: investor vs. pelanggan).
    b) Agar tahu berapa lama waktu yang disediakan untuk presentasi.
    c) Agar bisa memprediksi pertanyaan yang akan diajukan.
    d) Agar bisa memilih pakaian yang sesuai.
  16. "Call to Action" yang jelas pada akhir presentasi bertujuan untuk:
    a) Mengucapkan terima kasih kepada audiens.
    b) Memberikan ringkasan poin-poin utama.
    c) Secara eksplisit meminta apa yang diinginkan dari audiens (investasi, kemitraan, mencoba produk).
    d) Membagikan brosur atau merchandise.
  17. Menggabungkan "Pathos" (emosi) dan "Logos" (logika/data) dalam storytelling bertujuan untuk:
    a) Membuat presentasi lebih panjang.
    b) Menyentuh hati dan meyakinkan pikiran audiens secara bersamaan.
    c) Menunjukkan kemampuan retorika pendiri.
    d) Mengalihkan perhatian dari kelemahan ide.
  18. Dalam konteks membangun tim untuk pertumbuhan, orientasi pertumbuhan menekankan pada:
    a) Mempekerjakan keluarga dan teman dekat untuk menjaga kepercayaan.
    b) Membina bakat yang memiliki kemampuan untuk memimpin dan beradaptasi dengan tantangan ekspansi.
    c) Mempertahankan struktur tim yang kecil untuk efisiensi.
    d) Mengandalkan konsultan luar untuk semua keputusan strategis.
  19. Budaya perusahaan seperti apa yang paling mendukung orientasi pertumbuhan?
    a) Budaya yang sangat hierarkis dan kaku.
    b) Budaya yang mendukung perubahan cepat, pembelajaran berkelanjutan, dan pengambilan risiko yang terukur.
    c) Budaya yang fokus semata-mata pada kepuasan karyawan saat ini.
    d) Budaya yang sangat berfokus pada ritual dan tradisi perusahaan.
  20. Manakah yang merupakan contoh "Bukti Awal" (Traction) yang kuat untuk ditunjukkan saat pitching?
    a) Ide yang sangat inovatif dan belum pernah ada.
    b) Surat rekomendasi dari seorang profesor.
    c) Pertumbuhan 30% MoM dalam pengguna aktif atau pendapatan dari pelanggan beta yang membayar.
    d) Rencana pemasaran yang sangat detail.

 

II. Soal Esai (10 Soal)

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan padat!

  1. Jelaskan perbedaan mendasar antara bisnis tradisional (lifestyle business) dan bisnis yang berorientasi pertumbuhan (growth-oriented business) dalam hal mindset, tujuan, dan fokus pasar.
  2. Mengapa model bisnis dengan "Biaya Marginal Rendah" menjadi faktor kritis untuk mencapai skalabilitas? Berikan dua contoh jenis bisnis yang memiliki karakteristik ini.
  3. Analisislah mengapa "Efek Jaringan" (Network Effects) dianggap sebagai salah satu pendorong skalabilitas yang paling kuat. Berikan satu contoh perusahaan yang sukses memanfaatkannya.
  4. Uraikan pentingnya membangun "Sistem Operasi yang Dapat Direplikasi" bagi bisnis yang ingin berkembang secara nasional atau internasional.
  5. Jelaskan mengapa storytelling yang persuif merupakan alat yang lebih efektif untuk memaparkan ide usaha dibandingkan hanya menyajikan data dan fakta secara kering.
  6. Deskripsikan komponen-komponen penting yang harus ada dalam struktur cerita persuasif untuk memaparkan kelayakan ide usaha (mulai dari pembukaan hingga penutup).
  7. Mengapa menunjukkan "Traction" (Bukti Awal) menjadi elemen yang sangat meyakinkan dalam sebuah pitch deck atau presentasi kepada investor?
  8. Bagaimana seorang wirausaha dapat mengartikulasikan "Visi Pertumbuhan" yang ambisius namun tetap realistis dan meyakinkan dalam presentasinya? Sebutkan elemen-elemen kunci yang harus disampaikan.
  9. Jelaskan tantangan utama yang mungkin dihadapi oleh sebuah bisnis tradisional (misalnya, restoran keluarga atau toko ritel lokal) ketika ingin beralih ke orientasi pertumbuhan dan mengejar skala. Minimal sebutkan 3 tantangan.
  10. Menurut Anda, manakah yang lebih penting bagi kesuksesan jangka panjang sebuah startup: memiliki model bisnis yang sangat skalabel ATAU memiliki tim pendiri yang sangat kuat dan berpengalaman? Jelaskan argumentasi Anda secara mendalam, dengan mempertimbangkan konsep orientasi pertumbuhan.

 

III. Soal Studi Kasus (2 Soal)

Kasus 1: "Scale Up atau Stagnasi? Dilema GoPay di Awal Perjalanan"

GoPay, layanan dompet digital dari Gojek, memulai debutnya sebagai fitur pembayaran dalam aplikasi untuk memudahkan transaksi antar pengguna driver dan konsumen. Awalnya, fokusnya adalah meningkatkan kenyamanan transaksi within the Gojek ecosystem. Namun, tim manajemen GoPay melihat potensi pasar yang jauh lebih besar: menjadi alat pembayaran digital utama di Indonesia untuk berbagai macam transaksi di luar ekosistem Gojek (merchant offline, e-commerce lain, pembayaran tagihan, dll). Mereka memiliki visi untuk menjadi infrastruktur pembayaran digital nasional.

Tantangan Skalabilitas:

  • Teknologi: Sistem awal dirancang untuk volume transaksi dalam ekosistem Gojek. Mengejar pasar nasional berarti harus menangani volume transaksi yang mungkin berpuluh kali lipat lebih besar dengan keandalan tinggi.
  • Akuisisi Pengguna/Merchant: Bagaimana cara mengakuisisi jutaan pengguna dan ratusan ribu merchant baru secara efisien dan cepat, melampaui basis pengguna Gojek saat itu?
  • Model Bisnis: Bagaimana menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan (misal, dari fee transaksi merchant, float money) sambil tetap menarik bagi pengguna (minim fee) dan bersaing dengan pemain lain (OVO, Dana, Bank)?
  • Regulasi: Beroperasi sebagai penyelenggara uang elektronik membutuhkan kepatuhan terhadap regulasi BI yang ketat, terutama saat skala operasi membesar.

Pertanyaan:

  1. Berdasarkan konsep Orientasi untuk Pertumbuhan (Scale), analisislah dua strategi kunci yang mungkin diambil oleh GoPay untuk mengatasi tantangan skalabilitas di atas (pilih 2 tantangan saja). Jelaskan mengapa strategi tersebut relevan.
  2. Jika Anda adalah tim GoPay yang akan mempresentasikan visi dan rencana pertumbuhan ini kepada calon investor besar, jelaskan bagaimana Anda akan menyusun narasi persuasif menggunakan teknik storytelling. Sertakan minimal 4 elemen kunci dari strategi bercerita persuasif yang telah dipelajari.

Kasus 2: "Warung Digital: Dari Toko Kelontong ke Platform F&B?"

Bu Ani memiliki "Warung Sembako Maju", toko kelontong tradisional yang cukup sukses di sebuah perumahan padat. Warungnya dikenal karena lokasi strategis, stok lengkap, dan pelayanan ramah. Melihat tren digitalisasi, Bu Ani mengembangkan aplikasi sederhana "Warung Digital" untuk memungkinkan pelanggan di sekitar perumahan memesan sembako online dengan layanan antar cepat (kurang dari 1 jam). Fitur awalnya hanya pemesanan via app dan pembayaran COD/transfer. Aplikasi ini cukup populer di kalangan ibu-ibu dan penghuni kompleks.

Visi Pertumbuhan Bu Ani: Bu Ani tidak ingin berhenti di situ. Ia bermimpi menjadikan "Warung Digital" sebagai platform F&B (Food and Beverage) terdepan untuk UMKM di kotanya. Ia ingin:

  • Perluas Jangkauan: Melayani tidak hanya 1 perumahan, tapi seluruh wilayah kota.
  • Perluas Kategori: Tidak hanya sembako, tapi juga makanan siap saji dari UMKM lokal (nasi kotak, kue, minuman), bahan masak segar (sayur, daging), dan produk UMKM non-makanan (kerajinan, jasa).
  • Tambah Fitur: Pembayaran digital dalam app, sistem loyalitas, fitur promo untuk merchant.

Tantangan & Peluang:

  • Skalabilitas Model: Sistem antar saat ini mengandalkan 1-2 orang ojek langganan. Bagaimana menangani order dari seluruh kota?
  • Manajemen Merchant: Bagaimana merekrut, memverifikasi, dan mengelola ratusan UMKM dengan kualitas beragam?
  • Teknologi: Aplikasi sederhana saat ini mungkin tidak sanggup menangani kompleksitas order, pembayaran, manajemen merchant, dan skala pengguna baru.
  • Persaingan: Sudah ada pemain besar (GoFood, GrabFood, ShopeeFood) dan pemain lokal lain.
  • Pembeda: Koneksi erat dengan UMKM lokal dan pengantaran sangat cepat (<1 jam) masih menjadi keunggulan potensial.

Pertanyaan:

  1. Mengacu pada konsep Orientasi untuk Pertumbuhan (Scale), evaluasilah kelayakan visi pertumbuhan Bu Ani. Apakah model bisnis "Warung Digital" memiliki potensi untuk ditingkatkan skalanya (scalable) sesuai visinya? Identifikasi dua faktor pendukung utama dan dua kendala/hambatan utama yang terkait dengan skalabilitas.
  2. Bu Ani akan bertemu dengan seorang angel investor yang tertarik mendukung UMKM digital. Rancanglah garis besar (outline) cerita persuasif yang akan disampaikan Bu Ani untuk meyakinkan investor tersebut. Sertakan minimal 5 poin kunci dalam struktur ceritanya, mulai dari pembukaan hingga penutup, yang menyoroti visi pertumbuhan dan strategi untuk mencapainya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.