I. Soal Pilihan Berganda (20 Soal)
Pilih jawaban yang paling tepat!
- Orientasi
pada Pertumbuhan (Growth Orientation) dalam kewirausahaan terutama
ditandai dengan fokus pada:
a) Mempertahankan stabilitas keuangan jangka pendek.
b) Ekspansi signifikan, skalabilitas, dan peningkatan dampak.
c) Menguasai pasar lokal yang kecil namun loyal.
d) Meminimalkan risiko dengan menghindari inovasi besar. - Manakah
yang BUKAN merupakan karakteristik kunci dari pola pikir berorientasi
pertumbuhan?
a) Memandang tantangan sebagai peluang inovasi.
b) Fokus utama pada laba kuartalan.
c) Membangun model bisnis untuk diskalakan.
d) Mengejar pasar yang luas (regional/nasional/global). - Skalabilitas
(Scalability) dalam bisnis terutama merujuk pada kemampuan:
a) Menjual produk dengan harga premium.
b) Meningkatkan pendapatan secara eksponensial sambil menekan pertumbuhan biaya secara relatif.
c) Mempekerjakan banyak karyawan dalam waktu singkat.
d) Mendapatkan pinjaman bank dengan mudah. - Total
Addressable Market (TAM) didefinisikan sebagai:
a) Pasar yang saat ini dilayani oleh kompetitor utama.
b) Total pendapatan yang dihasilkan bisnis dalam satu tahun.
c) Perkiraan total permintaan tahunan untuk suatu produk/layanan di pasar yang relevan.
d) Segmentasi pasar berdasarkan demografi. - Model
bisnis manakah yang paling mewakili karakteristik "Biaya Marginal
Rendah", pendorong kunci skalabilitas?
a) Restoran mewah dengan bahan baku impor.
b) Penyedia jasa konsultasi berbasis proyek.
c) Platform perangkat lunak berbasis langganan (SaaS).
d) Bengkel mobil khusus. - Efek
Jaringan (Network Effects) sangat diinginkan dalam bisnis berorientasi
pertumbuhan karena:
a) Memungkinkan penetapan harga yang lebih tinggi.
b) Menurunkan biaya produksi secara dramatis.
c) Nilai produk/layanan meningkat bagi setiap pengguna seiring bertambahnya jumlah pengguna.
d) Membuat bisnis lebih mudah mendapatkan sertifikasi ISO. - Mengapa
model pendapatan berulang (Recurring Revenue) seperti langganan dianggap
lebih skalabel?
a) Karena membutuhkan lebih sedikit tenaga penjual.
b) Karena memberikan prediktabilitas arus kas dan basis pendapatan yang stabil untuk mendukung pertumbuhan.
c) Karena pelanggan terikat kontrak jangka panjang.
d) Karena lebih mudah diiklankan di media sosial. - Membangun
sistem yang dapat direplikasi dalam operasi bisnis bertujuan untuk:
a) Mengurangi ketergantungan pada teknologi.
b) Memastikan proses dapat dijalankan di lokasi baru atau oleh tim yang lebih besar dengan kualitas konsisten.
c) Mematuhi semua peraturan pemerintah secara ketat.
d) Memusatkan semua keputusan pada pendiri. - Tujuan
utama storytelling persuasif dalam konteks kewirausahaan adalah untuk:
a) Menghibur audiens dengan anekdot lucu.
b) Meyakinkan audiens (investor, mitra, pelanggan) tentang kelayakan dan potensi ide usaha.
c) Menjelaskan secara detail semua aspek teknis produk.
d) Mengkritik kompetitor secara langsung. - Dalam
struktur bercerita yang persuasif untuk memaparkan ide usaha, langkah
pertama yang efektif biasanya adalah:
a) Memperkenalkan tim pendiri dan kualifikasi mereka.
b) Menampilkan proyeksi keuangan yang rinci.
c) Membingkai masalah atau peluang besar di pasar yang akan diatasi solusi.
d) Langsung menunjukkan demo produk. - Apa
yang dimaksud dengan "Traction" dalam konteks pitching ide
usaha?
a) Jumlah halaman dalam rencana bisnis.
b) Bukti awal validasi pasar, seperti pelanggan membayar, pengguna aktif, atau pendapatan awal.
c) Jumlah follower media sosial pendiri.
d) Besarnya modal awal yang dimiliki pendiri. - Mengapa
penting untuk mengartikulasikan "Visi Pertumbuhan" yang jelas
dalam storytelling?
a) Agar investor tahu berapa lama pendiri akan memimpin perusahaan.
b) Untuk menunjukkan ambisi dan potensi skala besar bisnis, serta menarik imajinasi dan keyakinan audiens.
c) Untuk memenuhi persyaratan administrasi presentasi.
d) Agar kompetitor mengetahui rencana ekspansi. - Prinsip
"Start With Why" (Sinek) dalam storytelling persuasif menekankan
pada:
a) Memulai presentasi dengan analisis kompetitor.
b) Memulai dengan menjelaskan misi, tujuan, atau keyakinan mendalam di balik keberadaan bisnis.
c) Memulai dengan meminta dana investasi.
d) Memulai dengan menjelaskan fitur produk teknis. - Teknik
naratif STAR (Situation, Task, Action, Result) dalam pitching berguna
untuk:
a) Menjelaskan struktur organisasi perusahaan.
b) Menyusun proyeksi keuangan.
c) Menceritakan perjalanan pengembangan solusi dan bukti awal keberhasilannya secara terstruktur.
d) Membandingkan berbagai model bisnis. - Mengapa
mengenali audiens sangat penting dalam menyusun cerita yang persuasif?
a) Agar bisa menyesuaikan cerita dengan minat, kebutuhan, dan "bahasa" yang dipahami audiens (misal: investor vs. pelanggan).
b) Agar tahu berapa lama waktu yang disediakan untuk presentasi.
c) Agar bisa memprediksi pertanyaan yang akan diajukan.
d) Agar bisa memilih pakaian yang sesuai. - "Call
to Action" yang jelas pada akhir presentasi bertujuan untuk:
a) Mengucapkan terima kasih kepada audiens.
b) Memberikan ringkasan poin-poin utama.
c) Secara eksplisit meminta apa yang diinginkan dari audiens (investasi, kemitraan, mencoba produk).
d) Membagikan brosur atau merchandise. - Menggabungkan
"Pathos" (emosi) dan "Logos" (logika/data) dalam
storytelling bertujuan untuk:
a) Membuat presentasi lebih panjang.
b) Menyentuh hati dan meyakinkan pikiran audiens secara bersamaan.
c) Menunjukkan kemampuan retorika pendiri.
d) Mengalihkan perhatian dari kelemahan ide. - Dalam
konteks membangun tim untuk pertumbuhan, orientasi pertumbuhan menekankan
pada:
a) Mempekerjakan keluarga dan teman dekat untuk menjaga kepercayaan.
b) Membina bakat yang memiliki kemampuan untuk memimpin dan beradaptasi dengan tantangan ekspansi.
c) Mempertahankan struktur tim yang kecil untuk efisiensi.
d) Mengandalkan konsultan luar untuk semua keputusan strategis. - Budaya
perusahaan seperti apa yang paling mendukung orientasi pertumbuhan?
a) Budaya yang sangat hierarkis dan kaku.
b) Budaya yang mendukung perubahan cepat, pembelajaran berkelanjutan, dan pengambilan risiko yang terukur.
c) Budaya yang fokus semata-mata pada kepuasan karyawan saat ini.
d) Budaya yang sangat berfokus pada ritual dan tradisi perusahaan. - Manakah
yang merupakan contoh "Bukti Awal" (Traction) yang kuat untuk
ditunjukkan saat pitching?
a) Ide yang sangat inovatif dan belum pernah ada.
b) Surat rekomendasi dari seorang profesor.
c) Pertumbuhan 30% MoM dalam pengguna aktif atau pendapatan dari pelanggan beta yang membayar.
d) Rencana pemasaran yang sangat detail.
II. Soal Esai (10 Soal)
Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan padat!
- Jelaskan
perbedaan mendasar antara bisnis tradisional (lifestyle business) dan
bisnis yang berorientasi pertumbuhan (growth-oriented business) dalam hal
mindset, tujuan, dan fokus pasar.
- Mengapa
model bisnis dengan "Biaya Marginal Rendah" menjadi faktor
kritis untuk mencapai skalabilitas? Berikan dua contoh jenis bisnis yang
memiliki karakteristik ini.
- Analisislah
mengapa "Efek Jaringan" (Network Effects) dianggap sebagai salah
satu pendorong skalabilitas yang paling kuat. Berikan satu contoh
perusahaan yang sukses memanfaatkannya.
- Uraikan
pentingnya membangun "Sistem Operasi yang Dapat Direplikasi"
bagi bisnis yang ingin berkembang secara nasional atau internasional.
- Jelaskan
mengapa storytelling yang persuif merupakan alat yang lebih efektif untuk
memaparkan ide usaha dibandingkan hanya menyajikan data dan fakta secara
kering.
- Deskripsikan
komponen-komponen penting yang harus ada dalam struktur cerita persuasif
untuk memaparkan kelayakan ide usaha (mulai dari pembukaan hingga
penutup).
- Mengapa
menunjukkan "Traction" (Bukti Awal) menjadi elemen yang sangat
meyakinkan dalam sebuah pitch deck atau presentasi kepada investor?
- Bagaimana
seorang wirausaha dapat mengartikulasikan "Visi Pertumbuhan"
yang ambisius namun tetap realistis dan meyakinkan dalam presentasinya?
Sebutkan elemen-elemen kunci yang harus disampaikan.
- Jelaskan
tantangan utama yang mungkin dihadapi oleh sebuah bisnis tradisional
(misalnya, restoran keluarga atau toko ritel lokal) ketika ingin beralih
ke orientasi pertumbuhan dan mengejar skala. Minimal sebutkan 3 tantangan.
- Menurut
Anda, manakah yang lebih penting bagi kesuksesan jangka panjang sebuah
startup: memiliki model bisnis yang sangat skalabel ATAU memiliki tim
pendiri yang sangat kuat dan berpengalaman? Jelaskan argumentasi Anda
secara mendalam, dengan mempertimbangkan konsep orientasi pertumbuhan.
III. Soal Studi Kasus (2 Soal)
Kasus 1: "Scale Up atau Stagnasi? Dilema GoPay di
Awal Perjalanan"
GoPay, layanan dompet digital dari Gojek, memulai debutnya
sebagai fitur pembayaran dalam aplikasi untuk memudahkan transaksi antar
pengguna driver dan konsumen. Awalnya, fokusnya adalah meningkatkan kenyamanan
transaksi within the Gojek ecosystem. Namun, tim manajemen GoPay
melihat potensi pasar yang jauh lebih besar: menjadi alat pembayaran digital
utama di Indonesia untuk berbagai macam transaksi di luar ekosistem
Gojek (merchant offline, e-commerce lain, pembayaran tagihan, dll). Mereka
memiliki visi untuk menjadi infrastruktur pembayaran digital nasional.
Tantangan Skalabilitas:
- Teknologi: Sistem
awal dirancang untuk volume transaksi dalam ekosistem Gojek. Mengejar
pasar nasional berarti harus menangani volume transaksi yang mungkin
berpuluh kali lipat lebih besar dengan keandalan tinggi.
- Akuisisi
Pengguna/Merchant: Bagaimana cara mengakuisisi jutaan pengguna
dan ratusan ribu merchant baru secara efisien dan cepat, melampaui basis
pengguna Gojek saat itu?
- Model
Bisnis: Bagaimana menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan
(misal, dari fee transaksi merchant, float money) sambil tetap menarik
bagi pengguna (minim fee) dan bersaing dengan pemain lain (OVO, Dana,
Bank)?
- Regulasi: Beroperasi
sebagai penyelenggara uang elektronik membutuhkan kepatuhan terhadap
regulasi BI yang ketat, terutama saat skala operasi membesar.
Pertanyaan:
- Berdasarkan
konsep Orientasi untuk Pertumbuhan (Scale), analisislah dua
strategi kunci yang mungkin diambil oleh GoPay
untuk mengatasi tantangan skalabilitas di atas (pilih 2 tantangan saja).
Jelaskan mengapa strategi tersebut relevan.
- Jika
Anda adalah tim GoPay yang akan mempresentasikan visi dan rencana
pertumbuhan ini kepada calon investor besar, jelaskan bagaimana
Anda akan menyusun narasi persuasif menggunakan teknik
storytelling. Sertakan minimal 4 elemen kunci dari strategi bercerita
persuasif yang telah dipelajari.
Kasus 2: "Warung Digital: Dari Toko Kelontong ke
Platform F&B?"
Bu Ani memiliki "Warung Sembako Maju", toko
kelontong tradisional yang cukup sukses di sebuah perumahan padat. Warungnya
dikenal karena lokasi strategis, stok lengkap, dan pelayanan ramah. Melihat
tren digitalisasi, Bu Ani mengembangkan aplikasi sederhana "Warung
Digital" untuk memungkinkan pelanggan di sekitar perumahan memesan sembako
online dengan layanan antar cepat (kurang dari 1 jam). Fitur awalnya hanya
pemesanan via app dan pembayaran COD/transfer. Aplikasi ini cukup populer di
kalangan ibu-ibu dan penghuni kompleks.
Visi Pertumbuhan Bu Ani: Bu Ani tidak ingin
berhenti di situ. Ia bermimpi menjadikan "Warung Digital" sebagai
platform F&B (Food and Beverage) terdepan untuk UMKM di kotanya. Ia ingin:
- Perluas
Jangkauan: Melayani tidak hanya 1 perumahan, tapi seluruh wilayah
kota.
- Perluas
Kategori: Tidak hanya sembako, tapi juga makanan siap saji dari
UMKM lokal (nasi kotak, kue, minuman), bahan masak segar (sayur, daging),
dan produk UMKM non-makanan (kerajinan, jasa).
- Tambah
Fitur: Pembayaran digital dalam app, sistem loyalitas, fitur
promo untuk merchant.
Tantangan & Peluang:
- Skalabilitas
Model: Sistem antar saat ini mengandalkan 1-2 orang ojek
langganan. Bagaimana menangani order dari seluruh kota?
- Manajemen
Merchant: Bagaimana merekrut, memverifikasi, dan mengelola
ratusan UMKM dengan kualitas beragam?
- Teknologi: Aplikasi
sederhana saat ini mungkin tidak sanggup menangani kompleksitas order,
pembayaran, manajemen merchant, dan skala pengguna baru.
- Persaingan: Sudah
ada pemain besar (GoFood, GrabFood, ShopeeFood) dan pemain lokal lain.
- Pembeda: Koneksi
erat dengan UMKM lokal dan pengantaran sangat cepat (<1 jam) masih
menjadi keunggulan potensial.
Pertanyaan:
- Mengacu
pada konsep Orientasi untuk Pertumbuhan (Scale), evaluasilah
kelayakan visi pertumbuhan Bu Ani. Apakah model bisnis "Warung
Digital" memiliki potensi untuk ditingkatkan skalanya (scalable)
sesuai visinya? Identifikasi dua faktor pendukung utama dan dua
kendala/hambatan utama yang terkait dengan skalabilitas.
- Bu Ani
akan bertemu dengan seorang angel investor yang tertarik mendukung UMKM
digital. Rancanglah garis besar (outline) cerita persuasif yang
akan disampaikan Bu Ani untuk meyakinkan investor tersebut. Sertakan
minimal 5 poin kunci dalam struktur ceritanya, mulai dari pembukaan hingga
penutup, yang menyoroti visi pertumbuhan dan strategi untuk mencapainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.