November 22, 2024

Panduan Memilih dan Memprioritaskan Key Activities dalam Business Model Canvas

 Panduan Memilih dan Memprioritaskan Key Activities dalam Business Model Canvas

Muhammad Satrio Dewantoro

AA08

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha dalam memilih dan memprioritaskan key activities atau aktivitas kunci yang paling relevan dalam Business Model Canvas (BMC). Pemahaman yang tepat tentang aktivitas kunci akan mendukung kelancaran operasional, peningkatan nilai tambah bagi pelanggan, serta optimalisasi sumber daya. Artikel ini mencakup langkah-langkah sistematis, studi kasus sederhana, dan saran strategis yang dapat diterapkan oleh berbagai jenis bisnis. Dengan memilih aktivitas kunci secara tepat, bisnis dapat memaksimalkan efisiensi dan meningkatkan daya saing di pasar.

Kata Kunci: Business Model Canvas, key activities, strategi bisnis, aktivitas kunci, optimalisasi operasional


Pendahuluan
Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat, pelaku usaha dituntut untuk mengelola sumber daya secara efektif. Salah satu alat strategis yang sering digunakan adalah Business Model Canvas (BMC), yang merupakan kerangka kerja sederhana untuk menggambarkan elemen-elemen utama dalam sebuah bisnis. Salah satu elemen penting dalam BMC adalah key activities, yaitu aktivitas inti yang perlu dilakukan untuk menciptakan, menyampaikan, dan mempertahankan nilai bisnis.

Namun, tidak semua aktivitas memiliki tingkat urgensi dan dampak yang sama. Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha untuk menentukan prioritas berdasarkan relevansi dan kebutuhan. Artikel ini akan membahas bagaimana memilih dan memprioritaskan key activities agar bisnis dapat beroperasi secara optimal.


Permasalahan

  1. Kurangnya pemahaman tentang key activities
    Banyak pelaku usaha tidak memahami dengan jelas apa yang termasuk dalam key activities atau bagaimana aktivitas ini mendukung model bisnis mereka.

  2. Keterbatasan sumber daya
    Dalam praktiknya, sumber daya seperti waktu, tenaga kerja, dan modal sering kali terbatas. Hal ini menuntut pelaku usaha untuk memprioritaskan aktivitas yang benar-benar penting.

  3. Kesenjangan antara rencana dan implementasi
    Strategi bisnis sering kali gagal karena aktivitas yang direncanakan tidak sejalan dengan implementasi di lapangan.


Pembahasan

  1. Pengertian Key Activities dalam Business Model Canvas
    Dalam BMC, key activities merujuk pada aktivitas inti yang harus dilakukan perusahaan untuk memberikan proposisi nilai kepada pelanggan, menjangkau pasar, dan menjaga kelangsungan bisnis. Misalnya:
  • Perusahaan teknologi: Pengembangan perangkat lunak
  • Perusahaan manufaktur: Produksi barang
  • Perusahaan jasa: Penyediaan layanan berkualitas tinggi
  1. Cara Memilih Key Activities yang Tepat
    Pemilihan key activities harus sesuai dengan kebutuhan bisnis. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti:

a. Analisis proposisi nilai
Pahami apa yang menjadi nilai utama yang ditawarkan bisnis kepada pelanggan. Misalnya, jika nilai utama adalah pengiriman cepat, maka aktivitas kunci adalah manajemen logistik.

b. Identifikasi aktivitas yang menambah nilai
Pilih aktivitas yang langsung berdampak pada penciptaan nilai bagi pelanggan. Aktivitas seperti riset pasar, pengembangan produk, atau layanan pelanggan sering kali masuk dalam kategori ini.

c. Pertimbangkan jenis model bisnis
Tiap jenis model bisnis memiliki aktivitas kunci yang berbeda. Dalam bisnis berbasis produk, produksi dan distribusi adalah prioritas. Sebaliknya, dalam bisnis berbasis platform, pengelolaan komunitas dan teknologi lebih utama.

  1. Cara Memprioritaskan Key Activities
    Setelah memilih aktivitas, langkah berikutnya adalah menentukan prioritas. Berikut metode yang bisa digunakan:

a. Matriks Eisenhower
Kelompokkan aktivitas berdasarkan urgensi dan pentingnya. Fokus pada aktivitas yang penting dan mendesak.

b. Analisis SWOT
Gunakan SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengevaluasi keefektifan aktivitas yang dipilih.

c. Alokasi sumber daya
Analisis ketersediaan sumber daya untuk menentukan aktivitas yang paling realistis untuk dilakukan.

  1. Studi Kasus: Bisnis Fiktif "Kopi Nusantara"
    Kopi Nusantara adalah bisnis yang menjual kopi lokal berkualitas. Dalam menentukan key activities, berikut langkah yang diambil:
  • Proposisi nilai: Memberikan pengalaman minum kopi berkualitas dengan bahan lokal
  • Key activities:
    1. Pengadaan bahan baku berkualitas dari petani lokal
    2. Produksi kopi dengan metode roasting khusus
    3. Pemasaran digital untuk meningkatkan jangkauan

Setelah dianalisis, aktivitas pemasaran digital menjadi prioritas utama karena dampaknya langsung terhadap penjualan.

  1. Tantangan dalam Implementasi Key Activities
  • Kesalahan dalam mengidentifikasi aktivitas kunci
  • Resistensi internal terhadap perubahan prioritas
  • Kesulitan dalam pengukuran efektivitas aktivitas yang dilakukan

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan
Memilih dan memprioritaskan key activities adalah langkah krusial dalam mengelola bisnis secara strategis. Aktivitas kunci harus selaras dengan proposisi nilai dan sumber daya yang tersedia. Dengan metode yang tepat, bisnis dapat mencapai efisiensi dan efektivitas operasional.


Saran

  1. Pelaku usaha disarankan untuk rutin mengevaluasi key activities sesuai dengan perubahan kebutuhan pasar.
  2. Gunakan alat bantu seperti matriks atau analisis SWOT untuk memastikan prioritas yang tepat.
  3. Libatkan seluruh tim dalam proses identifikasi dan implementasi aktivitas kunci agar lebih mudah dijalankan.


  1. Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business Model Generation: A Handbook for Visionaries, Game Changers, and Challengers. John Wiley & Sons.
  2. Porter, M. E. (1985). Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance. Free Press.
  3. Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (1996). The Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action. Harvard Business Review Press.
  4. Ries, E. (2011). The Lean Startup: How Today's Entrepreneurs Use Continuous Innovation to Create Radically Successful Businesses. Crown Publishing Group.
  5. Prahalad, C. K., & Hamel, G. (1990). "The Core Competence of the Corporation". Harvard Business Review.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar