Eki Isnanto Kalkautsar (41522010276)
Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Teknik Informatika. Universitas Mercu Buana
Abstrak
Presentasi pitchdeck yang efektif adalah kunci untuk menarik perhatian audiens
yang beragam. Dalam menyampaikan ide bisnis, penyesuaian konten dan gaya
presentasi sesuai kebutuhan audiens sangat penting. Artikel ini membahas
strategi menyusun pitchdeck yang relevan bagi investor, mitra bisnis,
pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan memberikan langkah-langkah
praktis, artikel ini membantu pembaca menciptakan pitchdeck yang tepat sasaran
dan berdampak.
KataKunci
Pitchdeck, Business Overview, Audiens, Strategi Presentasi,
Penyesuaian Konten
Pendahuluan
Pitchdeck merupakan alat
komunikasi visual yang digunakan untuk menyampaikan ide bisnis dengan jelas dan
menarik. Sebuah business overview pitchdeck harus dirancang sedemikian
rupa agar dapat menyampaikan informasi penting kepada audiens yang beragam,
seperti investor, mitra strategis, atau pelanggan potensial.
Namun, setiap audiens memiliki
kebutuhan dan ekspektasi yang berbeda. Investor mencari prospek keuntungan,
mitra bisnis tertarik pada sinergi strategis, sementara pelanggan ingin
mengetahui nilai tambah produk atau layanan. Oleh karena itu, pitchdeck perlu
disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan masing-masing audiens dengan efektif.
Permasalahan
- Ketidakcocokan Konten dengan Audiens
Pitchdeck yang
sama sering kali tidak relevan untuk berbagai audiens, sehingga pesan tidak
tersampaikan dengan baik.
- Terlalu Banyak Informasi
Menyertakan
terlalu banyak detail dapat membuat audiens kehilangan fokus pada poin utama.
- Kurangnya Penyesuaian Gaya Penyampaian
Gaya visual
dan cara presentasi yang tidak sesuai dengan karakter audiens dapat mengurangi
dampak pitchdeck.
- Kurangnya Riset tentang Audiens
Tanpa memahami
kebutuhan audiens, sulit untuk menciptakan pitchdeck yang relevan.
Pembahasan
1. Memahami Kebutuhan Audiens
Langkah pertama dalam menyusun
pitchdeck yang efektif adalah memahami siapa audiens Anda:
- Investor: Fokus pada model bisnis, potensi
pasar, dan proyeksi keuntungan.
- Mitra Bisnis: Soroti peluang sinergi, nilai
kolaborasi, dan strategi jangka panjang.
- Pelanggan: Tunjukkan bagaimana produk atau
layanan dapat memenuhi kebutuhan mereka.
2. Menyesuaikan Struktur
Pitchdeck
Setiap audiens memerlukan
informasi yang berbeda. Berikut adalah elemen penting yang perlu disoroti
sesuai audiens:
- Investor:
- Masalah yang ingin dipecahkan (Problem Statement).
- Solusi dan keunggulan kompetitif.
- Potensi pasar dan analisis kompetitor.
- Strategi pendanaan dan proyeksi keuntungan.
- Mitra Bisnis:
- Visi dan misi perusahaan.
- Peluang kolaborasi.
- Strategi eksekusi dan keuntungan bersama.
- Pelanggan:
- Manfaat utama produk atau layanan.
- Kisah sukses pelanggan sebelumnya (Customer
Testimonials).
- Penawaran unik dan pengalaman pengguna.
3. Menyesuaikan Gaya Visual
Desain pitchdeck harus
mencerminkan audiens yang dituju:
- Investor: Desain profesional, minimalis, dan
berorientasi data.
- Mitra Bisnis: Visual yang menonjolkan
strategi dan inovasi.
- Pelanggan: Gunakan warna menarik, gambar,
dan ilustrasi yang membangun emosional.
4. Memberikan Penekanan pada
Poin Utama
Pitchdeck yang efektif adalah
yang fokus pada poin-poin utama tanpa membebani audiens dengan detail yang
tidak relevan. Gunakan teknik berikut:
- Ringkas: Batasi jumlah slide antara 10–15.
- Visualisasi Data: Gunakan grafik dan diagram
untuk menjelaskan angka penting.
- Cerita (Storytelling): Jadikan presentasi
lebih menarik dengan narasi yang terstruktur.
5. Contoh Nyata Penyesuaian
Pitchdeck
- Uber (Investor): Saat Uber mempresentasikan
model bisnis mereka kepada investor, mereka menekankan pertumbuhan pasar,
skala global, dan model pendapatan yang kuat.
- Airbnb (Pelanggan): Airbnb menyesuaikan
presentasi mereka dengan pelanggan, menggunakan cerita pengalaman pengguna
untuk menggambarkan keunggulan layanan mereka.
Kesimpulan
Menyesuaikan pitchdeck untuk
berbagai audiens adalah langkah penting dalam menyampaikan ide bisnis secara
efektif. Dengan memahami kebutuhan audiens, menyusun struktur yang relevan, dan
menggunakan gaya visual yang tepat, pitchdeck Anda dapat memberikan dampak yang
kuat.
Saran
- Selalu lakukan riset mendalam tentang audiens
sebelum menyusun pitchdeck.
- Latih presentasi Anda agar terlihat natural dan
menarik.
- Evaluasi hasil setiap presentasi untuk memperbaiki
pitchdeck di masa mendatang.
Daftar Pustaka
- Blank, S., & Dorf, B. (2012). The Startup
Owner's Manual: The Step-By-Step Guide for Building a Great Company. K
& S Ranch.
- Kawasaki, G. (2004). The Art of the Start: The
Time-Tested, Battle-Hardened Guide for Anyone Starting Anything.
Portfolio.
- Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business
Model Generation: A Handbook for Visionaries, Game Changers, and
Challengers. Wiley.
- Ries, E. (2011). The Lean Startup: How Today's
Entrepreneurs Use Continuous Innovation to Create Radically Successful
Businesses. Crown Business.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar