September 17, 2024

Pengantar Kewirausahaan: Membangun Usaha di Era Teknologi

View Canva

Abstrak

    Kewirausahaan telah berkembang sejak abad ke-18. Di era teknologi saat ini, wirausahawan menghadapi berbagai tantangan baru, seperti persaingan ketat, ancaman siber, dan kebutuhan akan kolaborasi. Artikel ini membahas pentingnya menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi untuk membangun usaha yang sukses. Beberapa strategi penting yang diusulkan meliputi peningkatan minat terhadap kewirausahaan melalui teknologi, kolaborasi untuk inovasi produk, pengelolaan data yang aman, dan penggunaan platform digital untuk meningkatkan pemasaran. Dengan pemahaman dan penerapan yang tepat, wirausahawan dapat memanfaatkan era teknologi ini untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan daya saing di pasar global.



Kata kunci : Kewirausahaan, Era Teknologi, Inovasi, Kolaborasi, Persaingan Digital, Keamanan Siber, Pemasaran Online.


Pendahuluan

    Wirausaha sebenarnya sudah ada semenjak abad 18, yaitu semenjak ditemukannya alat mesin bertenaga uap oleh seorang bernama James Watt. Tujuan utama dari wirausaha pada saat itu bukan semata-mata mencari keuntungan, tetapi lebih ditekankan pada pertumbuhan dan perluasan sebuah organisasi. Seiring berjalannya waktu pertumbuhan ekonomi di era teknologi semakin hari semakin meningkat. Keadaan ini tidak dapat terlepaskan dari perkembangan kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi melalui aplikasi yang canggih, yaitu menggunakan bantuan media internet.


Permasalahan

    Kemajuan teknologi saat ini terus berjalan, banyak tantangan yang perlu dihadapi oleh wirausaha untuk membangun dan meningkatkan usahanya, antara lain:
  1. Ketidak siapan organisasi maupun individu : perubahan yang cepat dan masif dapat berdampak buruk bagi usaha yang dijalankan, namun harus terus diusahakan berlanjut dengan menjadikan kokreasi.
  2. Budaya berkolaborasi : hal ini tidak mudah dilakukan antar wirausaha. Wirausaha yang sudah mapan biasanya menggunakan cara-cara konvensional yang selama ini meraka pakai dan menganggap posisinya lebih unggul dibanding pesaingnya.
  3. Persaingan yang sangat ketat : munculnya startup dan platform online memudahkan siapa saja untuk memulai usaha, sehingga persaingan menjadi semakin ketat di ruang lingkup nasional maupun internasional.
  4. Ancaman siber : perlindungan data yang kurang baik, dapat menjadi sasaran mudah terjadinya serangan siber dari oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga dapat menyebabkan kerugian finansial, kerusakan reputasi, dan hilangnya data pelanggan.


Pembahasan

Untuk membangun usaha yang berjalan dengan baik di era teknologi, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan :
  1. Meningkatkan minat terhadap kewirausahaan
    Kewirausahaan tidak dapat dipisahkan dengan sektor formal, yang artinya jika sektor formal masih dianggap menjadi sebagai hal yang menjanjikan bagi peningkatan kesejahteraan dan status sosial seseorang, calon wirausaha akan meremehkan peran kewirausahaan. Maka dari itu di era teknologi ini perlu merubah pola pikir untuk ber wirausaha dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
  2. Memanfaatkan kolaborasi untuk pengembangan
    Produk-produk dan jasa yang sudah dihasilkan melalui kolaborasi perlu dimodifikasi dengan melakukan kokreasi sehingga mampu memunculkan produk baru, baik dari segi ukuran, warna, kualitas, dan ketepatan. Dari hal tersebut perlu juga untuk mempertimbangkan rekan atau organisasi yang menjadi kolaborasi, apakah dengan menjalin kolaborasi dapat memberikan manfaat dan keinginan yang selaras satu sama lain, sehingga menghindari hal yang tidak di inginkan.
  3. Inovasi dan kreativitas dalam persaingan yang ketat
    Dalam hal ini inovasi dan kreativitas menjadi peran penting untuk memenangkan persaingan di era teknologi. Maka, tidak hanya etos kewirausahaan yang mengacu pada nilai produk, tetapi juga inovasi dan kreativitas produk supya menargetkan pasar yang tepat dengan memindahkan atau menambah metode pemasaran, salah satunya yaitu menggunakan layanan online shop. Layanan ini juga mendukung terhubungnya pembelanjaan online di seluruh negara-negara industri dan negara-negara berkembang lainnya.
  4. Pengelolaan data dan informasi yang baik
    Komputer merupakan syaraf pengelolaan informasi dan transaksi usaha. Dengan membuant infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai sarana penyalur data dan informasi keseluruh penjuru dunia, persaingan juga terletak pada industri konten sebagai jenis pelayanan atau jasa berguna untuk menawarkan informasi mengenai produk yang di pasarkan. Perlu juga untuk memperhatikan data-data yang disimpan, termasuk data sensitif (antara lain, informasi keuangan dan data biometrik). Maka perlu melakukan enkripsi sebagai sarana yang efektif untuk melindungi akses dari pihak yang tidak sah sehingga mengurangi resiko kebocoran data.


Kesimpulan

    kewirausahaan di era teknologi memerlukan perubahan pola pikir agar lebih dipandang baik, karena sektor formal masih dianggap lebih menjanjikan bagi peningkatan kesejahteraan. Selain itu, kolaborasi yang efektif dapat menghasilkan inovasi baru melalui kokreasi produk dengan mempertimbangkan rekan kolaborasi yang sejalan. Inovasi dan kreativitas juga menjadi faktor kunci dalam menghadapi persaingan yang ketat, terutama dengan memanfaatkan platform digital seperti layanan online shop untuk menjangkau pasar global. Pengelolaan data yang baik, termasuk perlindungan data sensitif melalui enkripsi, sangat penting dalam menjaga keamanan informasi usaha dan mendukung operasional yang efektif di era digital.


Saran

  1. Edukasi tentang kewirausahaan di era teknologi : Edukasi mengenai potensi kewirausahaan melalui teknologi harus diperluas, dengan menekankan bahwa usaha berbasis teknologi bisa sama menguntungkannya, bahkan lebih fleksibel dari pada sektor formal. Platform pendidikan kewirausahaan, seminar, dan pelatihan berbasis teknologi perlu dikembangkan agar calon wirausaha dapat melihat peluang nyata yang ditawarkan oleh era teknologi ini, sehingga mereka lebih terdorong untuk memulai usaha sendiri dengan memanfaatkan teknologi.
  2. Pertimbangan lebih mendalam untuk memilih rekan kolabirasi : Pertimbangkan rekan kolaborasi berdasarkan rekam jejak dan kemampuannya untuk berkontribusi terhadap pengembangan produk. Pilih mitra yang dapat memberikan nilai tambah dan memiliki keselarasan visi. Lakukan evaluasi secara berkala terhadap hasil kolaborasi untuk memastikan bahwa kerja sama yang terjalin menghasilkan inovasi yang sesuai dengan harapan, serta mampu bersaing di pasar.
  3. Strategi peningkatan pemasaran online : menciptakan promosi yang disesuaikan dengan preferensi individu, atau bahkan menawarkan produk yang dapat dikustomisasi berdasarkan kebutuhan pelanggan tertentu. Layanan seperti pengiriman yang lebih cepat, kemudahan pengembalian barang, dan komunikasi yang ramah juga dapat ditingkatkan untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih personal. Selain itu, wirausaha perlu terus mengikuti tren teknologi dan perilaku pelanggan untuk memastikan mereka selalu menawarkan sesuatu yang baru dan inovatif. Dengan cara ini, usaha yang dijalankan tidak hanya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga membangun loyalitas jangka panjang yang kuat, yang pada akhirnya akan membantu wirausaha bersaing lebih efektif di pasar global yang semakin ketat.
  4. Memperkuat keamanan jaringan : Penerapan enkripsi pada data sensitif dan penggunaan firewall atau sistem keamanan siber lainnya adalah langkah wajib untuk melindungi informasi penting. Selain itu, perlu dilakukan pembaruan rutin terhadap sistem keamanan serta pelatihan mengenai praktik terbaik dalam menjaga kerahasiaan data. usaha juga sebaiknya menerapkan sistem backup data yang teratur untuk menghindari kehilangan informasi penting akibat kegagalan teknologi atau serangan siber. Dengan pengelolaan data yang baik dan aman, wirausaha dapat mengurangi risiko kebocoran informasi dan memastikan kelangsungan operasional di tengah persaingan digital yang semakin ketat.

Daftar Pustaka

  1. Achmad, Nur, et al. "Entrepreneurship in the Digital Era." Dinamika Pendidikan Unnes, vol. 11, no. 2, 27 Dec. 2016, pp. 102-107.
  2. Finkle, T. A., & Olsen, T. (2019). Entrepreneurship in the Digital Era: Creating Your Own Online Business. Entrepreneurship Education and Pedagogy, 2(2), 133-150. https://doi.org/10.1177/2515127418820680
  3. Kasidi, K. (2020). Tantangan Kewirausahaan di Era Ekonomi Digital. Journal Of Economic Education And Entrepreneurship, 1(1), 17-23. doi:10.31331/jeee.v1i1.1223
  4. Wardhana, Aditya. (2022). KEWIRAUSAHAAN DI ERA DIGITAL.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar