KREATIFITAS DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA
Oleh : Fahrudin @S04-Fahrudin
Seiring perkembangan dan pesatnya persaingan dalam berwirausaha
menuntut wirausahawan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan
produk atau jasa yang dimilikinya dalam rangka menyelaraskan kebutuhan konsumen
yang semakin beragam dan tanpa batas. Memasuki abad 21 sebagian besar “ futurist”
menyebutkan bahwa perusahaan semakin lama cenderung semakin bertambah ramping.
Itu dimaksudkan agar perusahaan dapat bekerja secara lebih efisien dan
fleksibel, sehingga dapat mengikuti setiap boptimal. Terlebih lagi pada kondisi
pasar yang terpilah-pilah menurut Alfin Tofler, pasar masal telah terpecah dan
berubah menjadi pasar kecil menuntut berbagai spesialisasi model, warna, jenis
produk, ukuran dan sebagainya. Dari situllah tercipta era persaingan bebas.
Oleh karena itu untuk mengantisipasi era persaingan
perdagangan bebas tersebut, banyak perusahaan di Indonesia baik
yang berskala besar, menengah maupun yang berskala kecil mulai
menata ulang strategi persaingannya dengan melakukan kajian
terhadap tujuan strategik perusahaan yang didasarkan atas kebutuhan
pasar baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional, dan juga melakukan
evaluasi yang intens (terus menerus secara mendalam) terhadap kompetensi
internal perusahaan itu sendiri, termasuk dalam hal ini melakukan penilaian
kinnerja pemasaran.
A. KREATIVITAS WIRAUSAHA
Kreativitas merupakan daya menciptakan sesuatu yang menuntut
pemusatan perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan. Menurut Sulaiman
Sahlan dan Maswan, kreativitas adalah ide atau gagasan dan kemampuan berpikir
kreatif. Sementara itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan
kreativitas ialah kemampuan untuk mencipta daya cipta.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kreativitas
merupakan kemampuan seseorang dalam menuangkan ide atau gagasan melalui proses
berpikir kreatif untuk menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan, perhatian,
kemauan, kerja keras dan ketekunan. Sedangkan yang dimaksud dengan wirausaha
adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah
pionir dalam bisnis, inovator, penanggung resiko yang mempunyai penglihatan
visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam berprestasi di bidang usaha.[3][8] Sementara itu menurut Prawirokusumo
wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan
jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity)
dan perbaikan (preparation) hidup. Senada dengan pendapat di
atas, menurut Suryana, enterpreneur atau wirausaha
adalah seseorang yang memiliki kombinasi unsur-unsur (elemen-elemen)
internal yang meliputi kombinasi motivasi diri, visi, komunikasi,
optimisme, dorongan semangat, dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang
usaha.
Dalam konteks manajemen, peran fungsi kreativitas dalam proses
inovasi merupakan pembangkitan ide yang menghasilkan penyempurnaan efektivitas
dan efisiensi pada suatu sistem. Aspek penting dalam kreativitas adalah proses
dan manusia. Proses berorientasi pada tujuan yang di desain
untuk mencapai solusi suatu problem. Manusia merupakan sumber
daya yang menetukan solusi.
Ada 2 sumber kreatifitas diantaranya :
1. Imajinasi
dan ide
Berdasarkan fungsinya, kapasitas mental manusia dapat di kelompokkan menjadi empat bagian, yaitu absortive, retentive, reasoning, creative. Imajinasi yang kreatif merupakan kekuatan yang tidak terbatas, misalnya meskipun seseorang yang hampir tidak pernah keluar rumah tetapi dengan menggunakan imajinasinya ia dapat melalang buana ke dunia sekitar. Imajinasi jauh lebih penting dari pada ilmu pengetahuan dan kekuatan murni dari pikiran manusia.
2. Sifat
Proses kreatif
Kreativitas adalah suatu proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Setiap orang Kreatif pada tingkat tertentu. Orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang tertentu dapat lebih kreatif dari pada orang lain. Hal yang sama juga dialami oleh orang yang dilatih dan dikembangkan dalam suatu lingkungan yang mendukung pengembangan kreativitas, mereka diajari untuk berfikir dan bertindak secara kreatif . Bagi pihak lain proses kreatif lebih sukar karena tidak dikembangkan secara positif dan jika mereka inginmenjadi kreatif, mereka harus belajar cara mengimplementasikan proses kreatif.
B. INOVASI WIRAUSAHA
Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka
pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing) inovasi
merupakan fungsi utama dalam proses kewirausahaan. Peter Druckermengatakan
inovasi memiliki fungsi yang khas bagi wirausahawan. Dengan inovasi
wirausahawan menciptakan baik sumberdaya produksi baru maupun pengelolahan
sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu
yang tidak ada menjadi ada. Meskipun demikian, terdapat perbedaan
yangsignifikan antara sebuah ide yang timbul semata dari spekulasi dan ide yang
merupakan hasil pemikiran riset pengalaman dan kerja yang sempurna hal yang
lebih penting, Wirausahawan yang prospektif harus mempunyai keberanian untuk
memberikan sebuah ide melalui tahapan pengembangan. Dengan demikian inovasi
adalah suatu kombinasi visi untuk menciptakan suatu gagasan yang lebih baik dan
keteguhan serta dedikasi untuk mempertahankan konsep melalui implementasi.
Proses inovasi di mulai dengan analisis sumberdaya kesempatan
yang menjadi obyek. Inovasi beresifat konseptual dan perseptual, dapat di
pahami dan dilihat inovator harus maelihat bertanya dan mendengar orang lain
dalam mencari inovasi. Mereka berfikir keras dengan segenap kemampuan otaknya,
mereka melakukan perhitungan dengan cermat dan mendengarkan pendapat orang
lain, serta memperhatikan potensi pengguna inovasi yang di carinya untuk
memenuhi harapan nilai dan kebutuhan.Inovasi yang berhasil pada umumnya
sederhan dan terfokus dan di tujukan pada aplikasi yang di desain khas, jelas
dan cermat. Inovasi lebih banyak melibatkan kerja fisik dari pada pemikiran.
Thomas Alfa Edison mengatakan ”jenius merupakan perpaduan yang terdiri dari 1%
inspirasi dan 99% kerja keras” lebih dari itu inovator pada umumnya bekerja
dalam suatu bidang, edison bekerja dalam hanya dalam bidang listrik dan
menemukan inovasi baru yang berupa bola lampu
Inovasi terdiri dari empat jenis, diantaranya penemuan,
pengembangan, duplikasi dan sintesis.
1. Penemuan.
Kreasi suatu produk,
jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Konsep ini
cenderung disebut revolisioner. Ex, penemuan pesawat terbang oleh wright
bersaudara, telepon oleh alexander graham bell dll.
2. Pengembangan.
Pengembangan suatu
produk, jasa, atau proses yang sudah ada. Konsep seperti ini menjadi aplikasi
ide yang telah ada berbeda. Misalnya, pengembangan McD oleh Ray Kroc.
3. Duplikasi.
Peniruan suatu produk,
jasa, atau proses yang telah ada. Meskipun demikian duplikasi bukan semata
meniru melainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih
mampu memenangkan persaingan. Misalnya, duplikasi perawatan gigi oleh
Dentaland.
4. Sintesis.
Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi engambilan sejumlah ide atau produk yang sudah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru. Misal, sintesis pada arloji oleh Casio.
C. CARA MENGEMBANGKAN
KREATIVITAS DAN INOVASI
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
kreativitas. Berikut ini adalah hal yang dapat membantu mengembangkan kemampuan
pribadi dalam program peningkatan kreativitas sebagaimana dikemukakan oleh
James L.Adams (1986).
1. Mengenali
hubungan
Banyak penemuan dan
inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan yang baru dan
berbeda antar obyek, proses, bahan, teknologi dan orang. Seperti mencampurkan
aroma bunga melati dengan air the kemudian dibotolkan menjadi the botol yang
harum dan segar rasanya.
Untuk membantu meningkatkan kreativitas, kita dapat melakukan cara pandang kita yang statis terhadap hubungan orang dan lingkungan yang telah ada. Di sini kita coba melihat mereka dengan cara pandang yang baru dan berbeda. Orang yang kreatif akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru dan berbeda dari fenomena tersebut. Hubungan ini nantinya dapat memperlihatkan ide produk dan jasa yang baru. Sebagai contoh kita melakukan latihan dengan melihat hubungan antara kue coklat dan es krim vanili, atlet dan pelatih serta manajer dengan buruh.
2. Mengembangkan
perspektif fungsional.
Jika dikembangkan
lebih lanjut, kita dapat melihat adanya suatu perspektif yang fungsional dari
benda dan orang.
Seorang yang kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi keinginannya dan membantu menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya sering secara tidak sadar kita menggunakan pisau dapur untuk memasang baut gara-gara palu yang kita cari tidak ditemukan. Cara lain kita harus memulainya dari cara pandang yang non konvenional dan dari perspektif yang berbeda. Sebagai contoh: cobalah sebutkan fungsi lain dari sebuah kursi, buku yang kita pegang dan lain-lain.
3. Gunakan
akal
Penelitian terhadap
penggunaan fungsi otak pada bagian yang terpisah antara kiri dan kanan telah
dilakukan sejak tahun 1950-an dan tahun 1960-an.
Otak bagian kanan dipakai untuk hal seperti analogi, imajinasi dan lain-lain. Sedangkan otak bagian kiri dipakai untuk kerja seperti analisis, melakukan pendekatan yang rasional terhadap pemecahan masalah dan lain-lain. Meski secara fungsi ia berbeda, tetapi dalam pekerjaannya ia harus saling berhubungan. Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Contoh latihan dapat kita buat sesuai dengan fungsi belahan otak.
4. Hapus
perasaan ragu-ragu
Banyak kebiaaan mental yang membatasi dan menghambat pemikiran kreatif. Sebuah studi menemukan bahwa orang dewasa hanya menggunakan 2-10 persen potensi kreativitas yang dimilikinya. Contoh : banyak orang memiliki kecenderungan membuat penilaian yang cepat terhadap sesuatu orang ataupun ide-ide.
D. KESIMPULAN
Aktivitas bisnis sangat memerlukan orang-orang yang inovatif,
kreatif dan cepat tanggap terhadap setiap perubahan. Para peneliti telah
mengatakan bahwa kreativitas menyangkut keputusan-keputusan Anda tentang apa
yang Anda inginkan dan bagaimana Anda melakukannya dengan lebih baik. Jadi,
urutan tersebut melibatkan sebuah proses, bukan hanya melihat hasil akhir yang
diharapkan, sehingga kita tidak perlu merasa sangat terbebani untuk menjadi
kreatif.
Para peneliti telah
membedakan tipe kreativitas dalam kehidupan sehari-hari,yaitu:
1. Membuat atau
menciptakan, yaitu proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada.
2. Mengombinasikan dua
hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berkaitan menjadi lebih bermanfaat.
3. Memodifikasi
sesuatu yang memang sudah ada. Proses ini menggunakan berbagai cara untuk
membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi lebih berguna bagi
orang lain
Demikian kesimpulan
yang dapat kami uraikan. Inovatif dan kreatif adalah 2 hal penting yang menjadi
penyeimbang dalam rangka mengelola wirausaha secara berkesinambungan dan akan
selalu diterima dimasyarakat karena pembaharuan kreasi dan inovasi slalu
dilakukan demi kepuasan konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar