Pemimpin atau Leadership and Management dalam usaha
Disusun Oleh :
Aziz Ramadhan (41619110026)
(@S11-AZIZ)
BAB
I
PENDAHULUAN
Salah satu hal yang menarik saat ini
untuk menjadi terobosan baru didalam lingkup birokrasi pemerintahan adalah
bagamana penerapan kepemimpinan kewirausahaan dalam Birokrasi pemerintahan atau
bagaimana mentrasfer kesuksesan para CEO-CEO perusahan sukses didunia mampu
direplikasi pada birokrasi Pemerintahan demi tercapainya pelayanan publik yang
setara dengan layanan swasta, istilah kepemimpinan kewirausahaan sudah lama
dikenal dalam dunia usaha hampir semua peursahaan-peruhsaan besar didunia ini
yang memilii omzet triliunan pasati memiliki pemimpin yang andal dan memiliki
andil besar dalam memajukan perusahaannya tersebut karena itu kepemimpinan
tersebut dikenal secara umum sebagi enterpreneurial Leadership.
Secara umum
Entreprenurial Leadership atau kepemimpinan kewirausahaan bisa dikatakan
merupakan sebuah kemampuan seorang pemimpin untuk mengorgnisir sekelompok orang
yang bekerja dalam organisasinya untuk mencapai tujuan bersama dalam organisasi
dengan menggunakan pendekatan perilaku proaktif kewirausahaan dnegan pendekatan
mengoptimalkan Resiko, berinovasi untuk memanfaatkan peluang, mengambil
tanggung jawab pribadi dan mengelolah perubahan dalam lingkungan organisasi
yang dinamis untuk kepentingan organisasi.
BAB
II
PEMBAHASAN
Borokrasi pemerintahan saat ini
memang sudah selayanya dipimpin oleh pemimpin yang memiliki kemampuan
Enterpreneurial Leadership karena itu pada Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II
atau PKN tingkat II materi pelatihan Kepemimpinan kewirausahaan menjadi salah
satu mata pelatihan untuk membekali para pemimpin pratama atau para kepala Dinas
maupun kepala badan memiliki kemampuan kepemimpinan kewirausahaan.Ada tiga
kemampuan yang harus dimiliki untuk menjadi Enterpreneurial Leadership yakni:
Pertama,
"Opportunity Seeker ",seorang pemimpin kewirausahaan harus memiliki
kemampuan untuk dapat melihat Peluang setiap saat, meskipun berstatus ASN namun
seorang pemimpin enterpreneur leadership, akan senantiasa mampu merespon setiap
peluang yang ada guna memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat, bagi
pemimpin enterpreneur kemampuan untuk melihat dan membaca peluang menjadi kata
kunci untuk memajukan perusahannya
Demikian
pula dalam birokrasi seorang pemimpin kewirusahaan akan senantiasa melihat
berbagai peluang yang ada demi tercapainya Visi misi organisasi termasuk
menciptakan berbagai pelayanan publik bagi masyarakat yang akan memberikan
manfaat besar dan membuat masyarakat yang diberikana pelayanan merasakan
kemanfaatan dan rasa puas.
Mengubah
layanan manual menjadi layanan digital , pelayanan terpadu satu pintu, atau
menjalin kerjasama dengan berbagai pihak seperti misalnya yang pernah dilakukan
pemerintah Kabupaten Bantaeng dibawah kepemimpinan Nurdin Abdullah yakni mampu
mencari peluang untuk mendapatkan bantuan dari jepang, salah satu contohnya
dalam bidang pelayanan kesehatan bantuan Mabulance supercanggih jepang mampu
didapatkannya .semua hal tersebut tentunya tidak lepas daripada kemampuan
Enterpreneur leadership dari sang bupati yang saat ini sukses menjadi Gubernur
Sulawesi selatan Bapak Nurdin Abdullah.
Kedua
"Risk Taker", salah satu kunci untuk sukses menjadi pemimpin
entrepreneurial leadership adalah kemampuan untuk berani mengambil resiko yakni
suatu kemampuan merima kemungkinan kemungkinan akan adanya resiko yang bisa
saja datang akibat keputusan atau tindakan yang akan dilakukannya.
Ketiga
"Resource allocator" seorang pemimpin enterpreneur leadership
tetunya memiliki kemampuan untuk senantiasa memnafaatka sumber daya yang ada
baik manusia dan sumber daya lainnya seperti sarana dan prasarana untuk
dimanfaatkan kembali atau dikelolah sehinggah mampu mendatangkan dampak positif
bagi organisasi.
Tiga kunci
ini adalah sebahagian kemampuan yang harus dimiliki seorang Pemimpin
kewirausahaan, termasuk menerapkan dalam aspek birokrasi pemerintahaan.
- Konsep manajemen
Kata
“manajemen” berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti
"seni melaksanakan dan mengatur." Pendapat lain menyebutkan bahwa
kata managemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang
berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal, tetapi pada umumnya memiliki
magna yang sama. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai
seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa
seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai
tujuan organisasi.
- Konsep pemimpin
Pengertian
kepemimpinan adalah faktor kunci dalam suksesnya suatu organisasi serta
manajemen. Kepemimpinan adalah entitas yang mengarahkan kerja para anggota
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan yang baik diyakini
mampu mengikat, mengharmonisasi, serta mendorong potensi sumber daya organisasi
agar dapat bersaing secara baik. Konsep kepemimpinan telah banyak ditawarkan
para penulis di bidang organisasi dan manajemen. Kepemimpinan tentu saja
mengkaitkan aspek individual 67 seorang pemimpin dengan konteks situasi di mana
pemimpin tersebut menerapkan kepemimpinan. Kepemimpinan juga memiliki sifat
kolektif dalam arti segala perilaku yang diterapkan seorang pimpinan akan
memiliki dampak luas bukan bagi dirinya sendiri melainkan seluruh anggota
organisasi[2].
- Perbedaan leadership dan manajemen
Untuk memudahkan
perbedaan kedua hal ini, anggaplah bahwa seorang manajer sudah pasti leader,
sedangkan leader belum tentu seorang manajer. Secara khusus, berikut ini
beberapa perbedaan antara leadership dan manajemen.
●
Dari
segi fokus, leadership berfokus pada tindakan mendengarkan, membangun hubungan,
kerjasama tim, menginspirasi, memotivasi dan membujuk. Sementara manajemen
berfokus pada perencanaan, pengorganisasian, penempatan staf, pengarahan, dan
pengendalian.
●
Dari
segi otoritas, leadership mendapatkannya dari para pengikutnya, sedangkan
manajemen mendapatkan posisi otoritas dari organisasi atau perusahaan.
●
Dari
segi kebijakan, leadership kebanyakan mengikuti pengetahuan dan naluri sendiri,
sedangkan manajemen harus mengikuti kebijakan dan prosedur perusahaan.
●
Dari
segi interaksi, leadership berhubungan dengan anggota dan tim dalam suatu
perusahaan saja, sementara manajemen berurusan dengan dimensi teknis dalam
perusahaan.
●
Dari
segi evaluasi, leadership mengevaluasi individu berkaitan dengan potensi
kinerja karyawan di masa depan, sementara manajemen mengevaluasi melalui
catatan masa lalu dan kinerja saat ini.
●
Dari
segi komunikasi, pemimpin cenderung menggunakan komunikasi verbal, sedangkan
manajemen cenderung menggunakan komunikasi tertulis.
- Hubungan leadership dan manajemen
Kepemimpinan
(leadership) dan manajemen merupakan dua istilah berbeda yang sering dianggap
sebagai sinonim. Namun, kedua istilah ini sangat berbeda. Leadership secara
khusus adalah bagian dari manajemen itu sendiri. Sebagai komponen yang sangat
penting dari manajemen, perilaku kepemimpinan yang benar akan membangun
lingkungan yang baik dan produktif bagi setiap anggota perusahaan.
- Peran peran penting leadership
Pergerakan
dari sebuah kelompok, organisasi, dan institusi tentu sangat dipengaruhi oleh
seorang pemimpin. Bahkan pemimpin juga yang menentukan kesuksesan dari sebuah
tim tersebut. Bagi sebuah perusahaan, leadership menjadi salah satu faktor
penentu paling besar untuk keberhasilan dalam mencapai target. Berikut peran
peran penting leadership
● Menyusun kebijakan tim
● Mendelegasikan tugas
●
Mengkoordinasikan semua elemen perusahaan
●
Melakukan evaluasi
●
Mengendalikan wewenang anggotadalam perusahaan
Definisi
Manajemen Kepemimpinan
Manajemen
kepemimpinan adalah sebuah keahlian berorganisasi yang terdiri dari ilmu
manajemen dan leadership skill.
Secara
umum, bisa diartikan sebagai keterampilan untuk mengatur suatu organisasi, yang
dibarengi dengan kemampuan untuk memimpin, mengarahkan, dan memotivasi, dengan
cara yang efisien dan efektif.
Individu
yang merangkap fungsi manajemen kepemimpinan dalam suatu organisasi biasanya
adalah manajer atau pemimpin utama perusahaan.
Kepemimpinan
dan manajemen itu sendiri adalah istilah yang sering dianggap sinonim. Padahal,
tidak seperti itu.
Definisi Manajemen
Manajemen
adalah sistem yang untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Proses
pencapaian tujuan ini dilakukan dengan merencanakan strategi organisasi,
penyusunan struktur organisasi, menggerakkan semua sumber daya yang tersedia.
Selain itu
semua prosesnya juga diawasi untuk memastikan apakah setiap orang bekerja
sesuai jalur yang diinginkan.
Manajer
adalah sebutan untuk individu yang mengakomodasi setiap proses di atas. Secara
umum, Indeed menyimpulkan fungsi manajer itu sendiri ada lima yang meliputi:
1. Menetapkan tujuan
Menetapkan
dan mencapai tujuan adalah cara utama bagi seorang manajer untuk meraih dan
mempertahankan kesuksesan.
Nah, seorang manajer juga
harus bisa menyampaikan visi organisasi kepada orang-orang yang bekerja di
bawahnya dengan meyakinkan.
Dengan begitu, semua orang
dalam tim akan lebih mudah bekerja sama karena berbagi pandangan dan tujuan
akhir yang seragam.
2. Pengorganisasian
Seorang manajer menilai
setiap jenis pekerjaan dan membaginya menjadi tugas-tugas yang lebih spesifik.
Kemudian, manajer
mengamanatkan masing-masing tugas tersebut secara efektif kepada tim atau
individu yang ditunjuk.
Pengorganisasian juga
terdiri dari serangkaian hubungan antara staf individu serta departemen di
dalam organisasi.
Jadi, manajer bertanggung
jawab memastikan bahwa individu di dalam dan antar departemen dapat bekerja
secara harmonis.
Seorang manajer yang baik
terampil membangun hubungan interpersonal di antara anggota tim mereka dan
dapat memecahkan masalah ketika anggota menemukan masalah dalam pekerjaannya.
Organisasi juga mengharuskan
manajer untuk menetapkan hubungan otoritas di antara anggota tim mereka.
Memaksimalkan susunan
organisasi dapat membantu meningkatkan nilai efisiensi perusahaan di pasar,
mengurangi biaya bisnis, dan tentunya meningkatkan produktivitas.
3. Memotivasi tim
Selain
tugas mengorganisasi dan mendelegasi, memotivasi juga menjadi bagian dari
fungsi manajemen.
Memotivasi itu sendiri
adalah keterampilan untuk memahami berbagai jenis kepribadian untuk
menggembleng setiap anggota tim fokus mencapai suatu tujuan.
4. Merancang sistem
penilaian
Manajer perlu menetapkan
target atau indikator kinerja utama yang menjadi tujuan tim dan
kemudian menghasilkan cara untuk mengukur apakah tim mereka berada di jalur
yang tepat.
Jadi, penilaian sangat
penting untuk meningkatkan kinerja bisnis, lho.
Namun, mungkin akan sulit
menemukan cara yang benar-benar terstandarisasi untuk mengukur kinerja.
Maka itu, seorang manajer
harus bisa berpikir kreatif juga bijaksana dalam menilai anggota timnya.
5. Memajukan orang
Selain
memimpin tim meraih tujuan dan mengukur kemajuan mereka di sepanjang jalan,
manajer yang baik juga terlibat dalam memajukan stafnya.
Mereka bertanggung jawab
untuk melatih anggota tim mereka dengan membantu mengenali kekuatan dan
kelemahan masing-masing.
Dari sana, manajer dapat,
misalnya, bekerja dengan tim untuk membantu mereka menetapkan tujuan demi
meniti karier dalam organisasi tersebut.
Guna menjalankan kelima
fungsi manajemen ini dengan sukses, seorang manajer harus punya keterampilan
kepemimpinan yang baik
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kepemimpinan
Usaha kecil berkaitan dengan kemampuan
melihat peluang dan strategi ke depan. Manajemen Usaha Kecil berkaitan
dengan strategi dan upaya-upaya teknis membuat terobosan menuju kemajuan.
Dalam
sebuah bisnis usaha kecil dan menengah, kerapkali antara pemimpin dan manajer
dikerjakan oleh satu orang yaitu pemiliknya.
Pada tahap
tertentu pemilik harus memiliki kemampuan menjadi pemimpin dan manajer, tetapi
pada tahap perkembangan yang lebih lanjut pemilik harus menjadi pemimpin yang
memfokuskan diri pada pengarahan usaha kedepan,
memberikan
dorongan untuk majunya perusahaan, bukan berkutat pada urusan teknis manajemen.
Kemampuan
leadership yang kuat dan didukung kemampuan Manajemen Usaha kecil yang baik
akan menjadi faktor penting sebagai penunjang keberhasilan Usaha
DAFTAR
PUSTAKA
1..’”Modul 6 perkulihan kewirausahan 2 UMB
3.http://www.bintan-s.web.id/2011/04/peranan-pemimpin-dalam-sebuah-usah a.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar