Oleh : Bayoe Aditya Dwi Prasetya (@S09-BAYOE)
PENDAHULUAN
Dalam emenangkan persaingan dalam dunia bisnis, perusahaan harus dapat mempertahankan pasar yang dimiliki, dan merebut pasar yang sudah ada, maka perusahaan dituntut untuk memiliki kemampuan dalam memberikan yang terbaik kepada konsumen.Etika bisnis memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan merencanakan strategi usaha yang ingin dijalankannya. Besarnya peluang bisnis di Indonesia telah memacu usaha-usaha berkembang di Indonesia.
Munculnya berbagai macam kegiatan bisnis, menunjukkan bisnis menguntungkan. Bagaimanapun, usaha sangat dibutuhkan. Persaingan dalam usaha sangat ketat, oleh karena itu, persaingan harus dihadapi sebagai motivator untuk meningkatkan kualitas dalam pelanggan. Etika bisnis memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan di mana perusahaan memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan meminimumkan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan.PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis adalah segmen etika terapan yang
mencoba untuk mengontrol dan memeriksa pengaturan moral dan etika perusahaan.
Ia juga mendalami seberapa baik atau buruk badan usaha membahas masalah-masalah
moral dan etika dan menunjukkan apa yang salah dalam proses alami mereka. Ini
mencakup semua aspek bisnis dari produksi untuk administrasi, keuangan dan
pemasaran. Hal ini juga berlaku untuk berbagai industri dan dapat deskriptif
atau normatif dalam disiplin.
Adapun etika bisnis perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, dimana diperlukan suatu landasan yang kokoh untuk mencapai itu semua. Dan biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.
B. Fungsi dan Etika Bisnis dalam Perusahaan
Setelah mengetahui betapa pentingnya etika yang
harus diterapkan pada perusahaan bisnis, tentunya etika memiliki fungsi yang
sangat berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan itu sendiri. Permasalahan etika
bisnis yang terjadi di perusahaan bervariasi antara fungsi perusahaan yang satu
dan fungsi perusahaan lainnya. Hal ini terjadi karena operasi perusahaan sangat
terspesialisasi dalam berbagai bidang profesi, sehingga setiap fungsi
perusahaan cenderung memiliki masalah etika tersendiri. Berikut ini akan
dibahas berbagai permasalahan etika bisnis yang terjadi di beberapa bidang
fungsi perusahaan, yaitu: etika bisnis di bidang akuntansi (accounting ethics),
keuangan (finance ethics), produksi dan pemasaran (production and marketing
ethics), sumber daya manusia (human resources ethics), dan teknologi informasi
(information technology ethics) yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
a)
Etika
bisnis di Bidang Akuntansi (Accounting
Ethics)
Fungsi akuntansi
merupakan komponen yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan demikian
kejujuran, integritas, dan akurasi dalam melakukan kegiatan akuntansi merupakan
syarat mutlak yang harus diterapkan oleh fungsi akuntansi. Salah satu praktik
akuntansi yang dianggap tidak etis misalnya penyusunan laporan keuangan yang berbeda
untuk berbagai pihak yang berbeda dengan tujuan memperoleh keuntungan dari
penyusunan laporan keuangan seperti itu. Dalam realita kegiatan bisnis sering
kali ditemukan perusahaan yang menyusun laporan keuangan yang berbeda untuk
pihak-pihak yang berbeda. Ada laporan keuangan internal perusahaan, laporan
keuangan untuk bank, dan laporan keuangan untuk kantor pajak. Dengan melakukan
praktik ini, bagian akuntansi perusahaan secara sengaja memanipulasi data
dengan tujuan memperoleh keuntungan dari penyusunan laporan palsu tersebut.
b)
Etika
bisnis di Bidang Keuangan (Financial
Ethics)
Skandal keuangan
yang berasal dari pelaksanaan fungsi keuangan yang dijalankan secara tidak etis
telah menimbulkan berbagai kerugian bagi para investor. Pelanggaran etika bisnis
dalam bidang keuangan dapat terjadi misalnya melalui praktik window dressing
terhadap laporan keuangan perusahaan yang akan mengajukan pinjaman ke bank.
Melalui praktik ini seolah-olah perusahaan memiliki rasio-rasio keuangan yang
sehat sehingga layak untuk mendapatkan kredit. Padahal sebenarnya kondisi
keuangan keuangan perusahaan tidak sesehat seperti yang dilaporkan dalam
laporan keuangan yang telah dipercantik. Contoh lain pelanggaran etika keuangan
misalnya melalui penggelembungan nilai agunan perusahaan, sehingga perusahaan
dapat memperoleh kredit melebihi nilai agunan kredit yang sesungguhnya.
c) Etika
bisnis di Bidang Produksi dan Pemasaran (Production
and Marketing Ethics)
Hubungan yang
dilakukan perusahaan dengan para pelanggannya dapat menimbulkan berbagai
permasalahan etika bisnis di bidang produksi dan pemasaran. Untuk melindungi
konsumen dari perlakuan yang tidak etis yang mungkin dilakukan oleh perusahaan,
pemerintah Indonesia telah memberlakukan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen. Undang-undang ini dijelaskan berbagai perbuatan yang
dilarang dilakukan oleh pelaku usaha. Antara lain, pelaku usaha dilarang
memproduksi dan/atau memper-dagangkan barang dan/atau jasa yang: (1) Tidak
memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyarakatkan dan ketentuan
peraturan perundang-undangan. (2) Tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih
atau netto, dan jumlah dalam hitungan sebagaimana yang dinyatakan dalam label
atau etiket barang tersebut. (3) Tidak sesuai dengan ukuran, takaran,
timbangan, dan jumlah hitungan menurut ukuran yang sebenarnya. (4) Tidak sesuai
dengan kondisi, jaminan, keistimewaan, atau kemanjuran sebagaimana dinyatakan
dalam label, etiket, atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut.
d) Etika
Bisnis di Bidang Teknologi Informasi (Information
Technology Ethics)
Salah satu area yang memiliki pertumbuhan masalah etika bisnis paling besar di era 1990-an sampai awal tahun 2000 adalah bidang teknologi informasi. Hal-hal yang dapat memunculkan permasalahan etika dalam bidang ini meliputi: serangan terhadap wilayah privasi seseorang, pengumpulan, penyimpanan, dan akses terhadap informasi usaha terutama melalui transaksi ecommerce, perlindungan hak cipta yang menyangkut pembuatan software, musik, dan hak kekayaan intelektual.
A. Etika
Bisnis di Indonsesia
Di Indonesia, etika bisnis merupakan sesuatu yang lama tetapi sekaligus baru. Sebagai sesuatu yang bukan baru, etika bisnis eksis bersamaan dengan hadirnya bisnis dalam masyarakat Indonesia, artinya usia etika bisnis sama dengan usia bisnis yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Dalam memproduksi sesuatu kemudian memasarkannya, masyarakat Indonesia tempo dulu juga telah berpatok pada pertimbangan-pertimbangan untung dan rugi. Namun dengan ciri khas masyarakat Indonesia yang cinta damai, maka masyarakat Indonesia termotivasi untuk menghindari konflikkonflik kepentingan termasuk dalam dunia bisnis. Dua hal penting yang menjadi hambatan bagi perkembangan etika bisnis di Indonesia adalah budaya masyarakat Indonesia dan kondisi sosial-politik di Indonesia.
Kesimpulan
Di
dalam persaingan dunia usaha yang sangat ketat ini, etika bisnis merupakan
sebuah harga mati, yang tidak dapat ditawar lagi. Dalam zaman keterbukaan dan
luasnya informasi saat ini, baik-buruknya sebuah dunia usaha dapat tersebar
dengan cepat dan luas. Memposisikan karyawan, konsumen, pemasok, pemodal dan
masyarakat umum secara etis dan jujur adalah satusatunya cara supaya dapat
bertahan di dalam dunia bisnis saat ini. Ketatnya persaingan bisnis menyebabkan
beberapa pelaku bisnisnya kurang memperhatikan etika dalam bisnis. Etika bisnis
mempengaruhi tingkat kepercayaan atau trust dari masingmasing elemen dalam
lingkaran bisnis.
REFERENSI
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fmuhammadarifpra.wordpress.com%2F2019%2F03%2F27%2F195%2F&psig=AOvVaw3imDuQdjMRvspOglbSRYZ0&ust=1632548476047000&source=images&cd=vfe&ved=0CAkQjhxqFwoTCPj1ppXzlvMCFQAAAAAdAAAAABAZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar