(@S11-AZIZ)
BAB I
PENDAHULUAN
Semakin terbukanya pasar nasional sebagai dampak dari proses globalisasi ekonomi semakin menumbuhkan minat untuk melakukan kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis yang tengah berkembang di Indonesia,
akan memicu terjadi persaingan yang sangat ketat dan kadang kala akibat dari ketatnya persaingan dapat menyebabkan pelaku bisnis menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya,
Akibatnya
terjadilah persaingan yang tidak sehat dalam bisnis. Persaingan yang tidak
sehat inidapat merugikan orang banyak, selain itu juga dalam jangka panjang
dapat merugikan pelaku bisnis itu sendiri. Permasalahan etika ini tidak hanya
ada pada bisnis skala kecil, namun tidak jarang bisnis dalam skala besarpun
mengahadapi permasalahan yang sama yaitu permasalah etika dalam bisnis.
Bisnis
merupakan suatu hal yang tidak dapat terlepas dari masyarakat,dalam kata lain
masyarakat merupakan bagian dalam bisnis dan sebaliknya. Karena bisnis tidak
dapat terlepas dari masyarakat maka bisnis seharusnya patuh padanorma-norma
yang ada di masyarakat. Tata hubungan bisnis dengan masyarakatyang tidak dapat
dipisahkan tersebut telah menciptakan etika-etika tertentu dalam kegiatan
bisnis, baik etika bisnis antar sesama pelaku bisnis ataupun etika bisnis
terhadap masyarakat, baik dalam hubungan langsung maupun tidak langsung.
BAB
II
PEMBAHASAN
PembahasanApa itu Etika Bisnis ?
Sebelum
kita mengetahui apa yang dimaksud dengan etika bisnis, kita mengetahui terlebih
dahulu apa yang dimaksud dengan etika dan etiket. Secara etimologi (asal kata)
etika berasal dari kata “ethicus”(BahasaLatin) dan “eticos” (Bahasa Yunani) yang
memiliki makna “kebiasaan”. Menurut Harmon Chaniago (2013:237) etika adalah
nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, di dasarkan pada kebiasaan
mereka. Hal ini dipertegas oleh Barten dalam Gustina (2008:138) “etika dapat
diartikan sebagai nilai -nilai dan norma-norma moral dalam suatu masyarakat. Di
sini terkandung arti moral atau moralitas seperti apa yang boleh dilakukan, apa
yang tidak boleh dilakukan yang pantas atau tidak, dan sebagainya.”
Dari
beberapa definisi di atas mengenai etika, dapat kita tarik kesimpulan bahwa
etika adalah hal yang penuh dengan pandangan atau nilai yang di anut oleh
masyarakat, di mana dasar nilai itu dibangun dari kebiasaan yang mereka
lakukan.
Membahas
mengenai etika, maka kita akan masuk pada ranah kebiasaan yang terjadi pada
suatu masyarakat, etika akan berbicara mengenai benar atau salah. Kebiasaan
yang berlaku disuatu tempat biasanya mengacu pada adat istiadat, norma,
peraturan, budaya dan lainnya. Semakin seseorang sesuai dengan kebiasaan
setempat, maka dapat dikatakan ia semakin beretika di tempat yang bersangkutan.
Prinsip-Prinsip
dalam Etika Bisnis
Untuk menerapkan etika bisnis, kita harus mengetahui beberapa prinsipnya
terlebih dahulu. Melalui prinsip-prinsip etika bisnis diharapkan bisa
menghasilkan nilai-nilai, norma dan perilaku moral yang baik
Lalu apa sajakah prinsip yang digunakan dalam etika berbisnis tersebut?
1. Prinsip Kejujuran
Kejujuran menjadi hal penting dan bisa sangat berpengaruh pada
kepercayaan. Bisa dikatakan bahwa kejujuran menjadi salah satu kunci yang harus
digunakan kalau bisnis ingin sukses. Pada tingkat persaingan yang makin keras
ini justru pengusaha harus mampu mempertahankan konsumennya melalui kejujuran.
Contohnya kejujuran mengenai kualitas produk yang ditawarkan kepada
konsumen. Dengan harga baku yang makin mahal sebaiknya perusahaan menaikan
harga jual daripada mengurangi mutunya. Kualitas yang menurun akan membuat
konsumen atau pelanggan kecewa dan meninggalkan Anda.
2. Prinsip Integritas Moral
Penerapan integritas moral ini harus dilakukan kepada seluruh lapisan yang
ada di perusahaan. Integritas yang tinggi membuat kepercayaan masyarakat
bertambah begitu juga sebaliknya kalau ada satu atau beberapa orang dari
perusahaan Anda yang melakukan hal yang bertentangan dengan moral maka semua
bagian dalam perusahaan akan terkena imbas buruknya.
3. Prinsip Kesetiaan
Yang dimaksud dengan prinsip kesetiaan adalah bahwa seluruh elemen dalam
perusahaan baik bawahan hingga atasan tidak seharusnya mencampuradukan urusan
bisnis dengan urusan pribadi. Dengan begitu maka semua orang di dalam manajemen
bisa melakukan pekerjaan secara serius dan fokus supaya visi dan misi
perusahaan bisa tercapai.
4. Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi dalam etika berbisnis ini terkait erat dengan kemampuan
seseorang untuk bisa mengambil keputusan serta tindakan yang semestinya.
Seorang pengusaha haruslah memiliki sikap yang tegas dalam membuat semua
keputusan dengan kesadaran yang penuh sesuai dengan kewajibannya.
Prinsip otonomi tersebut pastinya tidak boleh bertentangan dengan nilai
moral dan norma yang berlaku di dalam kehidupan masyarakat. Pengusaha harus
bisa meninggalkan semua hal dan menghindari membuat keputusan yang bertentangan
dengan nilai moral.
Keputusan dan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang
berlaku hanya akan menambah risiko pada perusahaan Anda karena berpotensi
ditinggalkan oleh mitra bisnis ataupun pelanggan.
5. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan ini berhubungan erat dengan hak untuk diperlakukan sama
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perusahaan tidak boleh bertindak
diskriminatif kepada pihak-pihak yang berkonstribusi serta terlibat dalam
aktivitas usahanya.
Jika prinsip keadilan ini bisa berjalan dengan baik maka dampaknya sangat
bagus bagi perusahaan. Keadilan yang dirasakan oleh semua elemen akan mendorong
mereka untuk bekerja lebih keras demi keberhasilan perusahaan.
Penerapan prinsip etika bisnis sebaiknya tidak ditunda-tunda demi kemajuan
usaha. Etika bisnis akan membantu perusahaan/usaha mencapai visi dan misi di
dalam bisnis tanpa meninggalkan moral dan norma yang berlaku.
Berikut
Contoh Penerapan dari Etika Bisnis Itu Sendiri
1.
Menyebutkan Nama Klien dengan Baik
Salah satu contoh penerapan dari berbisnis yang penuh etika adalah
menyebutkan nama klien dengan baik saat rapat atau pertemuan. Menjadi sangat
penting dan menjadi menghormati ketika mengetahui nama klien yang akan diajak
kerjasama. Hal ini juga bisa memberikan suasana bisnis yang sehat, nyaman dan
penuh kepercayaan.
2. Hadir Tepat Waktu Saat Janji Temu
Agaknya datang ngaret atau telat sama sekali bukan contoh bisnis yang
baik. Datanglah tepat waktu ketika ada janji temu apalagi ketika diadakan
diluar kantor. Jangan biarkan klien menunggu apalagi jika menjadi tuan rumah
atau si pengundang.
3. Berdiri Saat Berkenalan
Kemudian contoh lain yang bisa dicoba untuk diterapkan adalah berdiri saat
berkenalan dengan klien. Jangan sampai terkesan terlalu bossy meski menjadi
tuan rumah perusahaan. Sikap sopan santun merupakan budaya ketimuran yang baik
diterapkan dalam berbisnis.
4. Tidak Segan Mengucapkan Terimakasih
Contoh lainnya dari berbisnis yang baik adalah tidak segan untuk
mengucapkan terimakasih saat kegiatan meeting atau kontak dengan klien. Ini
bisa menjadi salah satu pembangun citra yang baik. Selain itu sudah menjadi
keharusan bukan untuk berterimakasih pada orang lain dalam kehidupan bersosial.
5. Membayar Tagihan Rapat
Rapat dan pertemuan bisnis seringkali terjadi diluar kantor seperti café,
rumah makan, mall atau tempat lainnya. Biasakan ketika menjadi tuan rumah yang
mengundang untuk selalu tepat dalam membayar tagihan. Jangan sampai klien yang
mengeluarkan uang karena bisa memberikan citra kurang baik.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi, etika bisnis merupakan suatu pedoman
yang sangat penting dalamkegiatan bisnis, pelaku bisnis harus mampu memahami
dan mengintrepretasikanapa yang dimaksud dengan etika bisnis.
Etika bisnis menjadi sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan/usaha,
maksudnya adalah keberlangsungan hidupsuatu perusahaan/usaha bergantung pada
bagaimana cara penerapan etika bisnis oleh pelaku bisnis.
Dengan terapkannya etika dalam bisnis, maka secara tidak langsung dapat menumbuhkan
kepercayaan dari rekan kerja, masyarakat, dan pelanggan, di manakepercayaan
merupakan sebuah modal yang sangat penting agar kelangsungan hidup perusahaan/usaha
tetap terjamin. Maka dari itu, perusahaan/usaha harus memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan atau bahkan
meningkatkan standar etika.
Dengan
terciptanya kesadaran akan pentingnya etika bisnis, maka akan ada banyak pihak
yang mendapat keuntungan, diantaranya adalah pelaku bisnis itusendiri,
pelanggan, serta masyarakat serta pemerintah. Dengan menerapkan etika bisnis,
dapat membantu tatanan ekonomi menjadi lebih baik dan dapatmengingkatkan
tanggung jawab sosial perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Cristiandi marcelino mararu ( Modul 4 perkulihan kewirausahan 2 UMB )
2. Harmony. 24 Februari 2021. Prinsip Etika Bisnis : Penjelasan dan Penerapannya dalam Bisnis.
3. Anggara
Farhan. 14 September 2018. 5 Prinsip Etika Bisnis dan Pendekatannya dalam
Perusahaan.
4. Gustina.
2008 Artikel “Etika Bisnis Suatu Kajian Nilai dan Moral dalam Bisnis dalam
jurnal Jurnal Ekonomi dan Bisnis Volume 3 No 8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar