April 01, 2016

Prinsip Bisnis Orang China



Dunia bisnis orang cina

Jika ingin lebih berhasil dari orang lain,kita tidak punya pilihan,kecuali bekerja dengan lebih keras dan rajin.mereka yang sudah berhasil ternyata masih melaksaan kebiasaan kerja keras.mereka bangun dan mulai bekerja sepagi mungkin dan tidur tengah malam.jumlah jam kerja mereka melebihi jumlah jam kerja orang lain. Jika bekerja biasa bekerja 8 hingga 10 jam sehari,mereka bekerja selama 16 sampai 18 jam sehari.mereka bukan gila kerja melainkan mereka pekerja keras. Berdagang sama dengan belajar dan merupakan proses yangberkelanjutan.tidak ada istilah berhenti dan di hentikan.hanya sang pebisnis itu sendiri yang dapat membuat keputusan berkenaan dengan apa saja yang harus dilakukannya.

Kebanyakan pedagang cina berasal dari keluarga miskin dan tidak berpendidikan tinggi.diantara mereka merupakan imigran yang datang dari cina tanpa pengalaman bergadang sama sekali. Dunia orang cina adalah di bidang perdagangan.mereka suka dan tertarik untukberdagang.orang cina juga percaya bahwa hanya dengan berdagang,mereka dapat menjadi kaya dan meningkatkan taraf hidupnya. Perspepsi orang cina pada perdagangan adalah positif dunia dagang adalah dunia yang menjanjikan kesenangan,kemewahan,dan kebahagiaan.
Orang cina dan perdagangan sudah bersatu padu serta sudah menjadi satu entitas yang tidak dapat dipisahkan. Mereka yang berdagang sama dengan bekerja untuk diri sendiri lebih baik kerja sendiri dari padabekerja dengan orang lain. Perspepsi orang cina pada perdagangan adalah positif.dunia dagang adalah dunia yang menjanjikan kesenangan,kemewahan,dan kebahagiaan.perdagangan smenjadi dasar kekeluargaan masyarakat orang cina.
Orang cina tidak suka pada batasan batasan dan hanya peganganlah yang dapat memberikan dunia tanpa batasan kepada mereka.dalamdunia perdagangan orang cina dapat bergerak dengan bebas mudah dan cepat.kebebasan jiwa raga dan juga kebebasan keuangan.

Falsafah bisnis Orang cina

Kecendrungan dan ketertiban orang cina dalam bidang perdagangan sulit ditandingi oleh bangsa bangsa lain. Mereka memilki keistimewaan dan keterampilan tersendiri sehingga menjadikan mereka golongan pedagang yang andal serta serta disegani oleh kawan dan lawan.
Ajaran konsianisme sudah ditafsir kembali dan diberi nafas baru sebagai pencetus semangat bagi orang cina agar melibatkan diri dalam perdagangan. Sejarah orang cina menunjukkan bahwa kebanyakan mereka terlibat pertanian.hanya segelintir orang yang melibatkan diri dalam perdagangan.
Berdagang dapat di jadikan sebagai hobi, tetapi bukan untuk mengisi waktu luang. Perdagangan adalah bidang yang serius menuntut perhatian penuh juga tenaga,komitmen,waktu dan pengorbanan yang tidak sedikit.
Dalam perdagangan tidak lah mudah bagi seseorang yang sudah jatuh untuk bangkit lagi. Pengenalan sedini mungkin dan dari bawah ini penting untuk memupuk sifat pedagang sejati. Keuntungan yang diperoleh sebaiknya tidak dibelanjakan.keuntungan tersebut harus digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi.
Orang cina tidak suka berdagang dengan cara ingin gampangnya saja atanpa mengeluarkan usaha dan modal.itu bukan cara yang digemari orang cina karena perdagangan jenis ini tidak akan bertahan lama. Orang cina lebih suka perdagangan yang dapat memberi mereka keuntungan yang berkelanjutan dan untuk jangka waktu yang panjang.



Kumpulan etos kerja yang hebat dan pantas ditiru.

Bekerja dan Bekerja
Bekerja dan menghasilkan suatu karya adalah salah satu cara untuk membuktikan kepada dunia tentang keberadaan diri kita. Orang Tionghoa memegang hal ini sebagai pedoman hidup. “Ibaratnya, apabila tidak bekerja ataupun tidak melakukan sesuatu yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, dan orang lain, apa gunanya kita hidup?” ujar Sidharta, setengah berfilsafat.

Berpikir Untuk 3 Keturunan
Memang, sih, kadangkala hemat itu beda-beda tipis dengan pelit. Tetapi, alasan orang Tionghoa untuk berhemat adalah agar tidak menyusahkan orang lain. Apabila tidak bisa menghasilkan uang banyak, ia tidak mau menghabiskan harta dalam jumlah besar agar orang lain tidak perlu sampai terbebani oleh utangnya. Kebiasaan berhemat pun dimanfaatkan guna memupuk modal untuk mengembangkan usaha.

Tak Pernah Menyerah
Di Jepang dan Cina, ikan mas adalah lambang kekayaan dan kesejahteraan,“ ujar Sidharta. Di sungai, mereka berenang menentang arus dari hilir ke hulu, untuk menangkap makanan. Walau sesekali sempat terbawa arus, mereka berenang kembali menuju arah semula. Untuk menangkal kuatnya arus, ikan mas berenang menepi. “Pelajaran yang bisa ditarik adalah setiap orang harus mau berusaha untuk mencapai sesuatu. Kalau menemukan masalah, jangan lekas menyerah dan berusahalah mencari solusinya. Kemudian, maju lagi menuju tujuan semula,“ saran Sidharta.

Menguasai Bisnis Dari Hulu ke Hilir
Meski cara yang biasa ditempuh pengusaha Tionghoa ini secara ilmu ekonomi bisa berbahaya karena rawan terjadi praktik monopoli, Anda bisa mengambil sisi positifnya. Misalnya, sebagai pegawai, Anda juga bisa menerapkan tip ini dengan cara mengenal dan (kalau bisa) menguasai seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan posisi Anda di kantor.


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar