Salah satu panganan khas Indonesia adalah Soto. Mulai dari
soto ayam, daging, hingga soto berbau khas kedaerahan seperti Soto Lamongan ,
Soto Betawi, dan sebagainya. Dan salah satu diantaranya yang begitu nikmat
yaitu soto ranjau. Soto ranjau bisa disajikan di beberapa tempat, seperti
restoran, ruko tempat makan, hingga pinggiran kaki lima. Warung Soto Ranjau
buatan Pak Min inilah yang merupakan satu dari kesekian ribu warung soto yang
ada saat ini. Tersedia soto ayam juga soto daging.
Terletak di pinggiran kaki lima sebuah pasar tradisional Petukangan, Ciledug Raya. Meskipun berada dalam pinggiran kaki lima, rasa soto ranjau ini tidak menurunkan kualitas rasanya. Justru Soto ranjau Pak Min ini sangat khas dan begitu nikmat. Awal usaha ini dirintis oleh seorang pendatang asal Pacitan, Jawa Timur bernama Pak Min.
Terletak di pinggiran kaki lima sebuah pasar tradisional Petukangan, Ciledug Raya. Meskipun berada dalam pinggiran kaki lima, rasa soto ranjau ini tidak menurunkan kualitas rasanya. Justru Soto ranjau Pak Min ini sangat khas dan begitu nikmat. Awal usaha ini dirintis oleh seorang pendatang asal Pacitan, Jawa Timur bernama Pak Min.
Sebelum berdagang soto ranjau, Pak min yang sekarang berusia 37 tahun ini
menjual bubur ayam. Beliau mulai berdagang sebelum pasar tersebut dibangun,
sekitar tahun 1998-an. Beliau menjual bubur ayam kurang lebih 11 tahun lamanya.
Hingga akhirnya beliau memutuskan untuk berjualan soto ayam yang sudah
dirintisnya sejak 5 tahun silam bersama istrinya yang bernama Ismiatun. Pak Min
mengganti panganan yang dijualnya dengan alasan keuntungan yang diraihnya.
Beliau berkata bahwa sangat berbeda jauh pendapatan yang diterimanya antara
berjualan bubur ayam dengan soto ranjau. Tentunya soto ranjau Pak Min ini
sangat memberikan pundi-pundi uang yang cukup besar dibandingkan usaha
sebelumnya. Meski terlihat sederhana, warung soto ranjau Pak Min ini cukup
banyak digemari oleh penikmatnya. Kebanyakan dari pengunjung pasar tradisional
tersebut. Hal ini membuktikan bahwa kualitas soto ranjau Pak Min ini memang
benar adanya. Selain rasanya yang begitu enak dan mantap, harga yang diberikan
sangat terjangkau. Berkisar kurang dari Rp.12.000,- .Hal tersebut makin membuat
para pelanggan yang setia membeli soto ranjau buatan Pak Min kian
bertambah. Tidak hanya itu para pembeli
juga disuguhkan teh tawar hangat yang makin menggugah selera makan soto ranjau
ini. Paling banyak mereka yang menyukai soto ayam. Menurut mereka, rasa soto
ayam Pak Min berbeda dengan soto ayam kebanyakan. Seperti punya rasa yang khas
yang tidak satupun warung soto ayam yang lain miliki. Memang pak Min punya
rahasia sendiri dalam meracik bumbu untuk warung soto nya. Beliau yang mulai
beraktivitas dari jam 02.00 pagi untuk membeli segala perlengkapan bahan-bahan
masakan, hingga membeli ayam kampung yang berbobot 5 kg untuk bahan pokok soto
ayamnya.
Inilah yang menjadi ciri khas warung soto Pak Min. Ayam yang digunakan
masih segar dan langsung Ia masak dengan bumbu racikan soto ayam. Tidak hanya
ayam, daging sapi yang dibeli nya juga masih segar dan segera diolah dengan
bumbu yang telah tersedia. Setelah selesai memasak, Pak Min yang dibantu
istrinya juga menyiapkan segala sayuran pelengkap bagi soto ranjau nya
tersebut. Hingga waktu menunjukkan pukul 06.00 pagi , warung soto ranjau Pak
Min pun siap buka dan melayani para pelanggan. Soto ayam juga dilengkapi dengan
tulangan dari ayam kampung yang sudah dimasak tersebut. Keuntungan yang didapat
bisa berkisar 500ribu sampai 750 ribu per hari. Namun belum terhitung
bersihnya. Hal itu membuat keinginan Pak Min untuk membesarkan usaha nya ke
tempat yang lebih baik bahkan membuka cabang di sekitar Jakarta. Hal itu
didukung oleh pelayanan dari warung tenda soto ranjau pak min yang sangat ramah
sehingga membuat orang sangat nyaman dengan pelayanan hingga masakan yang
terasa lebih nikmat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar