Sekitar 3 tahun yang lalu saya
pernah mengikuti salah satu seminar kewirausahan dimana yang menjadi
pembicaranya adalah seorang mahasiswa yang telah menjadi usahawan diusia yang
terbilang sangat muda. Dia adalah pemilik usaha Jakarta Jean’s House yang berlokasi
dicipete bernama Muhammad David Ocatavian.
Usaha Jakarta Jean’s House atau
lebih dikenal dengan singkatan JJH bergerak dibidang reparasi / vermak jean’s
premium dengan kualitas import.Usaha ini sendiri dibangun berkat ketekunan
david dan prinsip hidup untuk tidak bergantung dari kedua orang tuanya.bermula
dari usaha sewaktu SMA david memulai usaha dengan berjualan gelang tangan,jaket
alumni,penyedia jasa percetakan sampai menjajakan pakaian dikampus.
Bermodal rasa percaya diri yang
tinggi, david mulai berbelanja dipagi hari dan membawa kantung besar kekampus
untuk menawarkan pakainnya kepada teman-temannya. David berujar,”Untuk memulai
usaha harus menghindari rasa malu”.karna tempat david berkuliah masih sangat
terlihat tingginya jenjang sosial. Tapi david berusaha untuk tetap percaya diri
pada usaha yang dia geluti alhasil usaha david mengalami
peningkatan,teman-temanya mulai banyak yang memesan pakain kepadanya.tidak
sampai david belum merasa puas atas apa yang dicapainya.
Bermula david bekerja sambilan
dijasa penjahitan lalu pelangan merasa puas dengan hasil yang david kerjakan
dan pelangan itu sendiri mengeluh susahnya mencari vermak levis yang
berkualitas dikarna jean’s yang dipermak bukanlah jean’s berkualias yang
harganya diatas Rp.500.000.
Berawal dari pelangan tersebut
david terinspirasi untuk membuat jasa vermak jean’s premium satu-satunya
diindonesia.usaha david berkembang seiring dengan itu david bisa membuka salah
satu gerai di department store terkemuka dijakarta bahkan david membuka gerai
dimalaysia dan singpore yang menjadi vermak jean’s pertama dan satu-satunya
diasia.
Berawal dari david membuat kita
berfikir sejenak bahwa memulai usaha harus membuang jauh-jauh rasa malu,dan
kita memulai usaha tidak harus dengan modal yang besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar