Oleh :
Diva Addy Reza Baihaqi-41522010182
Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Teknik Informatika. Universitas Mercu Buana
Abstrak
Dengan
menggunakan strategi email marketing yang tepat, bisnis dapat mencapai audiens
yang lebih luas dan relevan dalam dunia digital yang semakin berkembang. Email
marketing telah menjadi salah satu strategi pemasaran digital yang populer
karena efisiensi dan kemampuan menjangkau audiens secara personal. Dengan
landasan teori dari para ahli seperti Kotler dan Keller, artikel ini membahas
strategi email marketing yang berhasil, mulai dari segmentasi, personalisasi,
hingga optimasi waktu pengiriman. Selain itu, akan dibahas masalah utama yang
sering dihadapi oleh pelaku bisnis saat menjalankan email marketing, serta
solusi untuk masalah tersebut.
Pendahuluan
Menurut
Cambridge Dictionary (2020), email atau surat elektronik adalah sistem
pengiriman pesan antara pengguna komputer melalui jaringan komunikasi, seperti
internet, dan memungkinkan pengiriman pesan dengan cepat. Email digunakan
sebagai alat komunikasi utama dalam bisnis untuk menyampaikan informasi kepada
pelanggan tentang barang, layanan, atau konten yang relevan. Pemasaran digital,
di sisi lain, adalah serangkaian tindakan pemasaran yang menjangkau audiens
dengan menggunakan perangkat elektronik dan internet. Kotler dan Keller (2016)
menyatakan bahwa pemasaran digital mencakup berbagai saluran, seperti email,
situs web, media sosial, dan mesin pencari. Pemasaran digital memanfaatkan data
dan teknologi untuk membuat interaksi antara bisnis dan pelanggan lebih dekat
dan relevan. Relevansi antara email dan pemasaran
digital sangatlah penting. Email marketing, sebagai salah satu bagian dari
pemasaran digital, menawarkan peluang bagi perusahaan untuk menjangkau
pelanggan dengan pesan yang dipersonalisasi dan disesuaikan berdasarkan
preferensi dan perilaku mereka. Dengan lebih dari 4 miliar pengguna email di
seluruh dunia, email tetap menjadi salah satu platform komunikasi yang paling
luas digunakan, baik untuk keperluan personal maupun bisnis. Email marketing juga
memungkinkan perusahaan untuk mengirimkan informasi dengan biaya yang lebih
rendah dibandingkan metode pemasaran tradisional, dengan potensi Return on
Investment (ROI) yang sangat tinggi. Menurut Campaign Monitor, setiap
$1 yang diinvestasikan dalam kampanye email marketing dapat menghasilkan
pendapatan hingga $42, menjadikannya salah satu strategi pemasaran paling
efektif.
Permasalahan
Permasalahan pertama yang sering dihadapi oleh
bisnis saat menggunakan email marketing adalah tingkat keterbukaan yang rendah
(open rate). Banyak email promosi yang dikirimkan langsung akhirnya masuk ke
kotak masuk penerima. Ini dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti subjek
pesan yang tidak menarik, pesan yang dianggap tidak relevan oleh penerima, atau
waktu pengiriman yang tidak sesuai dengan kebiasaan penerima. Misalnya, jika
email dikirim pada saat penerima sibuk atau tidak aktif membuka email, penerima
cenderung mengabaikannya. Pesan yang dikirim tidak relevan atau tidak personal
untuk penerima merupakan masalah kedua. Jika email yang diterima pelanggan
tidak sesuai dengan minat atau kebutuhan mereka, biasanya diabaikan atau bahkan
ditandai sebagai spam. Ini sering kali menjadi penyebab utama ketidakhadiran.
Selain itu, banyak bisnis menghadapi masalah dalam mengoptimalkan tampilan
email untuk perangkat seluler. Semakin banyak orang yang membuka email melalui
smartphone seiring dengan peningkatan penggunaan smartphone. Penerima cenderung
tidak membaca email jika tata letak yang tidak teratur atau teks yang terlalu
kecil. Hal ini berarti membuktikan bahwa dengan email memungkinkan tidak ada
kesempatan untuk berinteraksi dengan pelanggan dengan baik. Ketidakmampuan
organisasi untuk menentukan waktu pengiriman email yang ideal adalah masalah terakhir
yang sering terjadi. Waktu pengiriman yang salah dapat menyebabkan email
terselip di antara banyak pesan lain, yang mengurangi kemungkinan email
tersebut dibuka. Banyak bisnis gagal menggunakan analisis data untuk mengetahui
kapan audiens untuk membuka email.
Pembahasan
Untuk mengatasi kendala-kedala yang
telah disebutkan diatas maka perlu dilakukanya segmentasi daftar email, bisnis
dapat membagi pelanggannya ke dalam kelompok yang lebih kecil berdasarkan
perilaku, demografi, atau preferensi mereka. Ini adalah salah satu cara untuk
mengatasi tingkat keterbukaan email yang rendah. Menurut Chaffey (2020), email
yang dikirim secara massal tanpa mempertimbangkan minat atau kebutuhan
pelanggan lebih mungkin dibuka dan direspons positif daripada email yang dikirim
ke segmen audiens tertentu. Misalnya, konsumen yang telah membeli produk
tertentu sebelumnya mungkin lebih tertarik untuk menerima penawaran yang
berkaitan dengan produk serupa. Sebaliknya, konsumen baru mungkin lebih
membutuhkan informasi tentang produk.
Selain melakukan segmentasi daftar
email personalisasi pesan juga diperlukan karna dapat membantu meningkatkan
relevansi email. Menurut Kotler dan Keller (2016), personalisasi dapat mencakup
penggunaan nama penerima dalam email dan penyesuaian konten berdasarkan
perilaku pelanggan, seperti riwayat pembelian atau preferensi yang
diidentifikasi. Pelanggan dapat merasa lebih dihargai dengan email yang
dipersonalisasi, yang dapat meningkatkan keterlibatan dan loyalitas pelanggan
terhadap merek. Perlu diingan bahwa sangat penting untuk mengoptimalkan email
untuk perangkat seluler. Mengingat bahwa sebagian besar pengguna membuka email
melalui perangkat seluler, perusahaan harus memastikan desain email mereka
responsif dan mudah diakses karena template yang responsif secara otomatis
menyesuaikan ukuran dan tata letak email untuk berbagai perangkat. Ini akan
membuat pelanggan lebih mudah membaca dan berinteraksi dengan email di berbagai
perangkat.
Keberhasilan
penggunaan email marketing juga sangat bergantung pada penentuan waktu
pengiriman yang tepat. Patel (2020) mengusulkan agar bisnis melakukan tes A/B
untuk menentukan waktu terbaik untuk mengirimkan email kepada audiens mereka.
Dengan menggunakan data analitik, mereka dapat meningkatkan keterbukaan dan interaksi
dengan mengirimkan email pada waktu yang paling tepat. Perusahaan dapat
meningkatkan efektivitas kampanye mereka secara signifikan dengan mengirim
email pada waktu yang paling sesuai dengan kebiasaan penerima.
Kesimpulan
Salah
satu alat yang paling efektif dalam pemasaran digital hingga saat ini adalah
email marketing. Tetapi strategi yang digunakan sangat penting untuk
keberhasilan penggunaan dan pengirimannya email. Perusahaan dapat mengatasi
berbagai masalah yang ada dan meningkatkan keterlibatan dan loyalitas pelanggan
dengan menerapkan segmentasi, personalisasi pesan, optimasi untuk perangkat
seluler, dan pemilihan waktu pengiriman yang tepat. Perusahaan yang dapat
memanfaatkan strategi email marketing yang efektif memungkinkan dapat mencapai
kesuksesan besar dalam pemasaran digital. Strategi ini tidak hanya menghasilkan
ROI yang tinggi tetapi juga membantu perusahaan membangun hubungan jangka
panjang dengan audiens perusahaan.
Daftar Pustaka
Chaffey,
D. (2020). Digital Marketing: Strategy, Implementation and Practice.
Kotler,
P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.)
Patel, N. (2020). Email Marketing
for Beginners: A Step-by-Step Guide to Getting More Subscribers and Increasing
Your Open Rates.
Ipang,
I., Suroso, S., & Novitasari, D. (2021). A study on the relationship of
e-marketing, e-CRM, and e-loyalty: evidence from Indonesia. International
Journal of Data and Network Science, 5(2), 115-120.
Septyanto,
D., & Dewanto, I. J. (2016). E-marketing strategies MSMES in
Indonesia. International Journal of Applied Business and Economic
Research, 14(14), 1129-1137.
Bismo,
A., & Putra, S. (2019, August). Application of Digital Marketing (social
media and email marketing) and its Impact on Customer Engagement in Purchase
Intention: a case study at PT. Soltius Indonesia. In 2019 International
Conference on Information Management and Technology (ICIMTech) (Vol.
1, pp. 109-114).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar