Nama: Salsa Nurul Laeli
Nim: 41822010104
Mata Kuliah: Kewirausahaan 2
Terjadinya inovasi makanan Lupici
(Lumpia Aci) berawal dari keluhan konsumen terhadap isian aci pada produk Cibay
yang menyebabkan cepat kenyang. Konsumen mengusulkan kemungkinan inovasi dengan
membuat Cibay menjadi kopong tanpa adanya isian, sehingga saat digigit, bagian
acinya hanya menempel pada permukaan kulit dalam lumpia. Sebagai konsumen awal
Cibay, saya memutuskan untuk menginisiasi inovasi ini, mengubah produk menjadi
Lupici. Dalam Lupici, rasio isian aci dikurangi dari 1:3(lumpia dan aci) untuk
pembuatan Cibay, menjadi 1:1(lumpia dan aci) untuk pembuatan Lupici, di mana
lumpia dan aci memiliki perbandingan yang sama. Proses pembuatan Lupici dan
Cibay sebenarnya serupa, dengan perbedaan utama hanya terletak pada komposisi
isian acinya.
Nama Lupici diadopsi sebagai
pengganti Cibay karena perbedaan mendasar dalam komposisi dan karakteristik
produk. Cibay berasal dari "Aci Ngambay," sementara Lupici merupakan
kulit lumpia yang dioles aci yang sudah dimasak dibentuk seperti risol dengan
rasio aci dan lumpia 1:1. Saat digoreng, isian aci dalam Lupici akan menempel
pada permukaan kulit dalam lumpia, menciptakan tekstur yang krispi dan kopong,
berbeda dengan "Cibay" yang cenderung memiliki isian aci yang meluas
di seluruh lumpia dan mengambay keliat si Cibay ini di potong, setlah digoreng lupici akan ditaburi bumbu diluar kulit lumpia sehingga menciptakan rasa yang unit.
Varian Rasa:
1. Original Asin
2. Pedas Daun Jeruk
3. Balado
4. Pedas Manis
5. Keju
6. Jagung Bakar
7. Barbeque
Lupici ini
akan dijual dengan harga Rp. 10.000/ porsi dimana setiap porsinya terdapat 8
pcs lupici, konsumen bisa request rasa sesuka hati. Lupici akan dijual
melalui dua saluran distribusi utama, yaitu membuka stand di area lokal untuk
menjangkau konsumen setempat, dan platform online seperti Go-food, Grab Food,
Shopee Food, Wa (untuk sistem PO) untuk mencapai konsumen yang lebih luas di
seluruh wilayah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar