Peningkatan Kinerja Bisnis UKM melalui Integrasi
Orientasi Kewirausahaan dan Pasar
(Fadilah Hidayat
NIM 46118120054, Fakultas Psikologi, Universitas Mercubuana)
Abstrak
UKM
memiliki peran vital dalam pertumbuhan ekonomi. Orientasi kewirausahaan dan
pasar menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kinerja bisnis UKM. Penelitian
menunjukkan hubungan positif antara orientasi kewirausahaan dan pertumbuhan UKM
di Nigeria. Orientasi pasar juga krusial, terutama dalam mencapai kinerja
internasional. Namun, integrasi kedua orientasi ini ditemukan sebagai kunci
utama untuk sukses bisnis UKM. Artikel ini membahas temuan-temuan tersebut,
memberikan wawasan baru tentang dampak integrasi orientasi kewirausahaan dan
pasar terhadap kinerja bisnis UKM. Kesimpulannya, integrasi ini memainkan peran
sentral dalam meningkatkan kinerja dan daya saing UKM.
Pendahuluan
Dalam
lingkungan bisnis yang dinamis dan penuh persaingan, peran Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) dalam pertumbuhan ekonomi semakin meningkat. UKM bukan hanya
dianggap sebagai pilar utama pembangunan ekonomi, tetapi juga sebagai penggerak
utama yang dapat mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap kemakmuran suatu negara. Oleh karena itu,
perhatian terhadap faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja bisnis UKM
menjadi suatu keharusan (Berekat Mamo Buli,
2017).
Salah satu faktor kunci yang menarik perhatian peneliti adalah orientasi kewirausahaan. Sebuah penelitian di Nigeria oleh (Alarape, 2013) menunjukkan bahwa orientasi kewirausahaan berkorelasi positif dengan kinerja pertumbuhan UKM. Pemahaman yang mendalam mengenai bagaimana orientasi kewirausahaan dapat berkontribusi terhadap kinerja bisnis UKM menjadi sangat penting dalam merumuskan strategi pertumbuhan yang efektif.
Tidak hanya itu, orientasi pasar juga menjadi aspek yang tak kalah penting, melibatkan kemampuan perusahaan untuk merespons dan memahami kebutuhan pasar. Penelitian oleh (Brouthers et al., 2015) menekankan bahwa orientasi pasar pada UKM dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kinerja internasional, terutama jika didukung oleh aliansi strategis yang tepat.
Namun, untuk mencapai peningkatan kinerja yang optimal, penting untuk memahami bagaimana integrasi antara orientasi kewirausahaan dan pasar dapat memainkan peran kritis. Sebagai langkah menuju pemahaman ini, penelitian ini akan mengeksplorasi hubungan antara orientasi kewirausahaan dan pasar dalam konteks UKM.
Dalam konteks ini, artikel ini akan menyajikan temuan-temuan yang memberikan perspektif baru terkait dampak integrasi orientasi kewirausahaan dan pasar terhadap kinerja bisnis UKM. Dengan mengambil inspirasi dari penelitian-penelitian sebelumnya, seperti yang dilakukan oleh (Hughes & Morgan, 2007) yang membahas hubungan antara orientasi kewirausahaan dan kinerja bisnis di tahap awal pertumbuhan perusahaan, kita akan mencoba mendapatkan wawasan yang lebih spesifik dan terperinci.
Melalui pemahaman yang mendalam terhadap konsep-konsep tersebut, diharapkan artikel ini dapat memberikan kontribusi yang berharga pada literatur bisnis dan juga memberikan panduan praktis bagi pemangku kepentingan UKM dalam upaya meningkatkan kinerja mereka. Oleh karena itu, artikel ini akan menyoroti pentingnya integrasi orientasi kewirausahaan dan pasar sebagai faktor kunci dalam meningkatkan kinerja bisnis UKM.
Pembahasan
Hasil riset yang dilakukan di Nigeria
oleh (Alarape, 2013) menunjukkan
bukti kuat bahwa orientasi kewirausahaan memberikan kontribusi positif terhadap
performa pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Faktor-faktor
kewirausahaan seperti proaktif, inovatif, dan orientasi pada peluang
menunjukkan hubungan yang positif dengan pencapaian performa pertumbuhan yang
lebih baik. Oleh karena itu, UKM dapat meningkatkan performa mereka dengan
mengaplikasikan strategi kewirausahaan yang merangsang inovasi dan mampu
menangkap peluang pasar yang berkembang.
Penelitian (Brouthers et al., 2015) menekankan pentingnya orientasi pasar dalam meningkatkan performa internasional UKM, terutama jika didukung oleh aliansi strategis. Orientasi pasar memungkinkan UKM menjadi lebih responsif terhadap perubahan pasar, meningkatkan pemahaman mereka terhadap kebutuhan konsumen, dan pada akhirnya, menciptakan keunggulan kompetitif di pasar global. Dengan mengintegrasikan orientasi pasar ke dalam strategi bisnisnya, UKM dapat memperluas pasar dan meningkatkan daya saingnya di tingkat internasional.
Temuan dari penelitian (Brouthers et al., 2015) dan (Hughes & Morgan, 2007) juga menunjukkan bahwa integrasi antara orientasi kewirausahaan dan pasar dapat menjadi kunci untuk meningkatkan performa bisnis, terutama pada tahap awal pertumbuhan perusahaan. Integrasi ini menciptakan sinergi antara strategi-strategi inovatif dan orientasi pada peluang pasar. Dengan demikian, UKM dapat memanfaatkan potensi penuhnya dengan mengadopsi strategi yang mengintegrasikan elemen-elemen baik kewirausahaan maupun orientasi pasar, menciptakan dasar yang kuat untuk pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang.
Implikasi dari temuan ini memiliki arti praktis yang signifikan bagi pemangku kepentingan UKM dan pembuat kebijakan. Dengan memahami hubungan antara orientasi kewirausahaan, orientasi pasar, dan performa bisnis, UKM dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan daya saing mereka. Di sisi lain, pembuat kebijakan dapat menerapkan langkah-langkah yang mendukung dan mendorong pengembangan orientasi kewirausahaan dan pasar di kalangan UKM sebagai bagian dari kebijakan ekonomi dan industri. Secara keseluruhan, integrasi antara orientasi kewirausahaan dan pasar menjadi kunci untuk meningkatkan performa bisnis UKM, memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan sektor UKM.
Kesimpulan dan saran
Dalam penelitian mengenai Usaha Kecil
Menengah (UKM), orientasi kewirausahaan (proaktif, inovatif, dan berorientasi
pada peluang) dan orientasi pasar (responsif terhadap perubahan pasar dan
pemahaman konsumen) ditemukan berperan penting dalam meningkatkan kinerja
bisnis. Integrasi keduanya menciptakan sinergi yang memberikan dampak positif,
terutama pada tahap awal pertumbuhan UKM. Oleh karena itu, UKM dapat
meningkatkan kinerjanya dengan menggabungkan strategi yang mengintegrasikan
baik orientasi kewirausahaan maupun pasar (Wiklund & Shepherd, 2005). Dalam
implementasinya, UKM perlu meningkatkan kesadaran, mendapatkan dukungan
kebijakan, membangun kerjasama, dan memanfaatkan teknologi dan inovasi. Dengan
langkah-langkah ini, diharapkan UKM dapat mencapai pertumbuhan yang
berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi.
Daftar Pustaka
Alarape, A. A. (2013).
Entrepreneurial orientation and the growth performance of small andmedium
enterprises in Southwestern Nigeria. Journal of Small Business and
Entrepreneurship, 26(6), 553–577.
https://doi.org/10.1080/08276331.2014.892308
Berekat Mamo Buli.
(2017). Entrepreneurial orientation, market orientation and performance of SMEs
in the manufacturing industry: evidence from Ethiopian enterprises Bereket. Management
Research Review, 40(3).
Brouthers, K. D., Nakos,
G., & Dimitratos, P. (2015). SME Entrepreneurial Orientation, International
Performance, and the Moderating Role of Strategic Alliances. Entrepreneurship:
Theory and Practice, 39(5), 1161–1187.
https://doi.org/10.1111/etap.12101
Hughes, M., & Morgan,
R. E. (2007). Deconstructing the relationship between entrepreneurial
orientation and business performance at the embryonic stage of firm growth. Industrial
Marketing Management, 36(5), 651–661.
https://doi.org/10.1016/j.indmarman.2006.04.003
Wiklund, J., &
Shepherd, D. (2005). Entrepreneurial orientation and small business
performance: A configurational approach. Journal of Business Venturing, 20(1),
71–91. https://doi.org/10.1016/j.jbusvent.2004.01.001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar