Nama: Diky Arianto Tarihoran
NIM: 41521010091
Kode Pebisnis: @AD-02
Kebijakan Perdagangan Luar Negeri
Tidak ada negara yang bisa bertahan sendirian.Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya. Itu sebabnya satu negara membutuhkan negara lain. Untuk memenuhi permintaan, negara-negara memelihara hubungan perdagangan. Hubungan perdagangan antar negara disebut juga perdagangan internasional. Mengapa negara-negara terlibat dalam perdagangan internasional?
Berikut penulis akan membahasa lebih lanjut tentang Kebijakan Perdagangan Luar Negeri
Pengertian Perdagangan Internasional
Kebijakan perdagangan luar negeri adalah serangkaian aturan, regulasi, dan keputusan yang dibuat oleh pemerintah suatu negara untuk mengelola dan mengarahkan aktivitas perdagangan dengan negara-negara lain. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan ekonomi domestik, memperluas akses pasar, dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi.
Penyebab Timbulnya Perdagangan Internasional
Beberapa orang telah berteori tentang asal usul perdagangan internasional. Tokoh-tokoh tersebut antara lain Adam Smith dan David Ricardo. Adam Smith mengajukan teori yang disebut “teori keunggulan absolut”. Menurut teori ini, suatu negara dianggap mempunyai keunggulan absolut dibandingkan negara lain jika mampu memproduksi barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain. Misalnya, Indonesia memproduksi gas alam cair. Meskipun Jepang tidak memiliki sumber daya gas alam, produksi mobil dapat dilakukan. Maka dimulailah perdagangan barang antara Indonesia dan Jepang.
Di sisi lain, David Ricardo mengajukan teori perdagangan internasional yang disebut “teori keunggulan komparatif”. Menurut David Ricardo, keunggulan komparatif suatu negara adalah kemampuannya memproduksi barang dan jasa dengan lebih efisien dan murah dibandingkan negara lain. Misalnya saja Indonesia dan Korea Selatan yang merupakan produsen komputer. Korea bisa memproduksi komputer. Harganya lebih murah dibandingkan Indonesia. Korea Selatan memiliki keunggulan komparatif dibandingkan Indonesia dalam bidang manufaktur komputer. Indonesia dapat menghasilkan lebih banyak uang dengan mengimpor komputer dari Korea Selatan. Perdagangan internasional terjadi karena alasan berikut, yakni:
- Perbedaan Hasil Produksi
- Perbedaan Harga Barang
- Adanya Keinginan untuk Meningkatkan Produktivitas
Dalam mengarungi lautan perdagangan internasional, suatu negara perlu merancang dan menerapkan Kebijakan Perdagangan Luar Negeri yang kokoh. Komponen-komponen utama dari kebijakan ini menjadi landasan strategis, membentuk jaringan aturan yang mengarahkan interaksi ekonomi suatu negara dengan dunia luar. Berikut merupakan Komponen Utama Kebijakan Perdagangan Luar Negeri:
1. Tarif dan Bea Masuk: Pengaturan tingkat tarif impor dan bea masuk untuk melindungi industri dalam negeri dan mengatur aliran barang.
2. Perjanjian Perdagangan Bilateral dan Multilateral: Kesepakatan dagang dengan negara-negara lain untuk meningkatkan akses pasar dan memperkuat hubungan ekonomi.
3. Quotas dan Kontingensi: Pembatasan kuantitas impor untuk mengendalikan persediaan barang tertentu dan melindungi produksi lokal.
4. Kebijakan Subsidi: Penetapan kebijakan subsidi untuk mendukung industri dalam negeri dan meningkatkan daya saing produk lokal.
5. Standar Perdagangan Internasional: Penerapan standar kualitas dan keamanan untuk memfasilitasi perdagangan internasional dan melindungi konsumen.
6. Diplomasi Ekonomi: Penggunaan diplomasi untuk memfasilitasi perdagangan dan membangun hubungan ekonomi yang kuat dengan negara-negara lain.
Dalam dinamika perdagangan internasional, terdapat sejumlah faktor yang dapat menjadi penghambat kelancaran aliran barang dan jasa antarnegara. Faktor-faktor penghambat perdagangan internasional ini memainkan peran kunci dalam menentukan tingkat kerumitan dan tantangan yang dihadapi oleh pelaku perdagangan global. Berikut merupakan faktor-faktor Penghambat Perdagangan Internasional:
a.Tidak Amannya Suatu Negara
Jika suatu negara tidak aman, para pedagangnya akan pindah ke negara lain yang aman. Semakin aman situasinya, semakin banyak pedagang yang terdorong untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional.
b.Kebijakan Ekonomi Internasional yang Dilakukan oleh Pemerintah
Kebijakan ekonomi yang diterapkan suatu negara dapat menghambat fasilitasi perdagangan internasional. Contohnya termasuk jumlah impor yang terbatas, biaya impor dan ekspor yang tinggi, dan perizinan yang rumit.
c.Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing
Nilai tukar yang fluktuatif membuat eksportir dan importir kesulitan dalam menentukan nilai tukar. Kesulitan-kesulitan ini juga mempengaruhi harga uang dan permintaan perdagangan. Hal ini membuat pedagang internasional berhati-hati dalam melakukan aktivitas impor dan ekspor.
Source:
Nuri Aslami, N. S. A. (2022). Analisis Kebijakan Perdagangan Internasional. Journal Economy and Currency Study (JECS), 4(1), 14-23. https://doi.org/10.51178/jecs.v4i1.358
Tidak ada komentar:
Posting Komentar