Oleh: Nela Anandita @AA43-Nela
ABSTRAK
Rido Adityawarman adalah salah satu kisah
pengusaha muda Indonesiayang sukses memulai bisnis dari nol dengan bisnis
kuliner "Warung Ayam Gepuk Pak Gembus". Rido memulai bisnis Warung
Ayam Gepuk Pak Gembus dengan modal Rp 26 juta yang dikumpulkannya dengan
menyisihkan gajinya selama bekerja sebagai staf di MNC Skyvision.
Modal tersebut dibelikannya tenda, meja dan
kursi, gerobak serta perlengkapan untuk memasak. Setelah beberapa bulan
bisnisnya tidak berjalan semulus yang diharapkan, pada akhir tahun 2013 Rido
terpaksa menjual beberapa barang pribadinya untuk menambal biaya operasional bisnisnya.
PENJELASAN
Rido Nurul Adityawan adalah pemilik Salah
satu bisnis kuliner yang memiliki pertumbuhan paling pesat beberapa
tahun terakhir ini adalah Ayam Gepuk Pak Gembus yang kini telah memiliki
700 gerai di seluruh Indonesia ini.
Sebelum
membuka usaha ayam gepuk pak gembus Rido Nurul Adityawan sudah memupuk jiwa
wirausaha sejak lulus dari Politeknik Negeri Semarang dengan jurusan D3
Manajemen Bisnis. Setelah menjuarai Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan
Program Kewirausahaan Mahasiswa (PWM) dengan peternakan lele miliknya, Rido
memutuskan untuk menjadikan proyek tersebut sebagai landasan berwirausaha.
Berbekal Rp 200 juta, budidaya ikan lele sudah bisa dilaksanakan.
Namun usahanya tersebut malah membuat Rido
kesusahan. Pasalnya, budidaya ikan lelenya hancur akibat meletusnya Gunung
Merapi. Tak mampu membayar utang, akhirnya pria asli Magelang ini memutuskan
untuk merantau ke Kalimantan berbekal Rp300 ribu. Bahkan, kuliahnya pun
dikorbankan demi merantau.
Pada saat Di Sambas, Kalimantan, pria kelahiran
29 Januari 1988 ini bekerja sebagai kuli kasar pemanen buah sawit di perkebunan
sawit Wilmar. Berselang beberapa waktu, Rido diberi kepercayaan untuk menjadi
petugas payroll. Dengan tabungan yang ada, Rido memilih untuk merantau ke
Jakarta. Ia menyambung hidup sebagai pegawai layanan konsumen PT Indovision.
Selama bekerja di Indovision, Rido kerap melakukan berbagai percobaan meracik bahan sambal. Setelah hampir menyerah, Rido berhasil mengotak-atik campurannya, menggunakan kacang mete dan minyak wijen sebagai tambahannya. Setelah mantap dengan racikannya, Rido mantab berwirausaha.
Ayam Gepuk Pak
Gembus berdiri pada tahun 2013, Setelah setahun bekerja di Indovision, pria 31
tahun ini akhirnya memutuskan berhenti dan memutuskan untuk membuka Ayam Gepuk
Pak Gembus. Gerobak pertamanya ada di Jalan Pesanggahan, Jakarta Barat. Pemilihan
menu ayam karena menurutnya, semua orang suka dengan ayam.
Setelah berjalan dua tahun, usahanya mulai
mendatangkan keuntungan. Bahkan, pada awal tahun 2015, Rido sempat mendapat
tawaran dari pelanggannya, Dani Saputra, untuk membuka franchise atau waralaba.
Namun, ketika itu Rido belum mengetahui skema waralaba. Akhirnya ia fokus
membuat mempelajari waralaba hingga membuat proposal yang terinspirasi dari
franchise donat. Membuat franchise dua gerai dengan total Rp30 juta, Ayam Gepuk
Pak Gembus semakin berkibar.
Di bawah bendera PT Yellow Food Indonesia, Ayam Gepuk Pak
Gembus milik Rido kini telah memiliki hampir 700 cabang yang tersebar hampir di
seluruh Indonesia. Bahkan, permintaan untuk membuka cabang di luar negeri juga
mengalir deras, yakni di Vietnam, New Zealand, Singapura, hingga Malaysia.
Jika dulu dalam sehari gerainya
hanya terjual 3-4 ekor ayam, maka sekarang, Ayam Gepuk Pak Gembus bisa menjual
hingga 13 ribu ekor ayam per harinya. Selain itu, Rido juga dianugerahi Rising
Business Award pada tahun 2017 atas kerja kerasnya mengembangkan bisnis yang kini beromset Rp8 miliar ini.
Daftar Pustaka
Azra, F. (2021, Juli 22). 9 Kisah Pengusaha Muda
Indonesia Sukses Memulai Bisnis dari Nol.
9
Kisah Pengusaha Muda Indonesia Sukses Memulai Bisnis Dari Nol
(idntrepreneur.com)
Habib, T. (2019 ). Tak Paham Franchise hingga Miliki
700 Gerai, Ini 5 Fakta Menarik Rido Nurul Adityawan Pemilik Ayam Gepuk Pak
Gembus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar