Disusun oleh : Dini Fitri
Anggrelayni
Label : @AB21-Dini
Kisah jesicca
lin dalam mengembangkan bisnis kecantikan
Produk lokal
skincare atau bodycare lokal kini sudah mudah ditemukan dengan berbagai
kandungan dan kualitas yang tidak kalah dengan brand-brand ternama luar. Namun,
jika melihat kembali di tahun 2016 produk perawatan kulit lokal masih sulit
ditemui.
Peluang
tersebut pun membuat Jessica Lin tergerak hatinya membuat bisnis produk
perawatan kulit untuk perempuan Indonesia. Berawal ketika ia bekerja di sebuah
e-commerce kecantikan dan melihat pasar skincare begitu besar, namun sayang
didominasi oleh produk luar negeri. Jessica juga mengatakan saat itu brand
Indonesia justru kurang terpercaya, misalnya pemutih berbahan mercury. Dari
situlah Jesicca bersama patnernya Dennis Gunawan untuk pertama kalinya
meluncurkan produk masker yang dapat menjawab permasalahan kulit tidak merata.
Dan memulai bisnis dengan brand yang diberi nama whitelab.
Alasan jesicca
lin memilih untuk mengembangkan bisnis skincare
Alasan produk pertama yang dibuat adalah untuk kesehatan kulit tubuh karena Jessica sendiri memiliki masalah kulit tubuh yang tidak merata. Dipertama launching produk dengan kandungan kefir dan kolagen terjual 100 botol. Tentu sungguh awal yang baik bagi bisnis Jessica.
Asal muasal
bisnis berkembang
Jessica membutuhkan waktu enam sampai tujuh bulan untuk proses tercipta produk whitelab pertama kali. Jessica sendiri memang senang berbisnis bahkan sejak ia duduk di bangku SMP. Namun, saat itu ia memulai karir menjadi finance accounting yang menurutnya setelah dijalani ternyata memang bukan passionnya. Dari situlah ia mulai berpikir untuk menciptakan produk sendiri dan dipasarkan. Namun sebelum itu, ia pun belajar bagaimana cara memasarkan produk dengan baik dengan ia bekerja di salah satu e-commerce kecantikan dan bertahan selama 1,5 tahun.
Setelah diluncurkan satu produk yang bisa dibilang menjadi tren di kalangan pecinta produk kecantikan. Jessica pun selalu berinovasi menciptakan produk yang menjawab permasalahan kulit perempuan. Sebab dunia skincare berubah begitu cepat, mulai dari kandungan-kandungan skincare yang terbaru hingga media penjualan yang semakin canggih.
untuk
pertama kalinya, brand lokal menjadikan Aktor Korea sebagai brand ambassador.
Jessica mengatakan berawal dari cita-cita menjadikan aktor Korea sebagai
brandambasador, akhirnya ada kesempatan untuk menjadikan Kim Seon Ho sebagai
'wajah' dari whitelab.
Sosok dia
dipilih karena tren Korea semakin meningkat. Dan nama Kim Seon Ho sedang naik
daun karena perannya di drama Start Up. Dari segi brand awerness memilih aktor
Korea sebagai brand ambassador tentu nama whitelab semakin dikenal. Sedangkan
dari segi penjualan ada kenaikan namun tidak langsung booming. Di bawah
kepemimpinannya, Jessica sukses membuat Everwhite memiliki produk skincare yang
lengkap dan menjadi satu brand lokal yang diperhitungkan. Dan sudah tersedia
sampai ke Singapura. "Dari berempat, sekarang whitelab sudah memiliki 100
karyawan," ujarnya.
Kerja keras
Jessica yang sudah merintis whitelab dari usia 24 tahun mendapatkan apresiasi
dan penghargaan bergengsi bisnis International, Forbes Under 30 Tahun 2021.
Diketahui, penghargaan ini diberikan kepada pemuda pemudi yang sudah sukses
dibawah usia 30 tahun.
daftar pustaka
https://entrepreneur.bisnis.com/read/20220119/265/1490780/jessica-lin-co-founder-skin-care-whitelab-yang-sukses-raih-beragam-penghargaan diakses pada 11 april pukul 22.04
https://m.jpnn.com/news/kisah-sukses-jessica-lin-membangun-deca-group-ciptakan-everwhite-dan-whitelab diakses pada 11 april pukul 22.30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar