Disusun oleh : Nazila Putri Aziz
Kode : AA09-Nazila
Artikel kewirausahaan
Biografi Jogi Hendra Atmadja, jadi ini pengusaha terkaya pendiri mayora?
Jogi Hendra Atmadja di kenal sebagai pendiri mayora. Beliau kini menjadi pejabat sebagai komisaris utama dalam perusahaan mayora. PT mayora indah TBK merupakan perusahaan yang memproduksi makanan ringan dan ini merupakan andalan dari perusahaan mayora indah.
Dan perlu di ketahui salah satu pendiri sekaligus pemilik dari PT mayora indah merupakan pengusaha terkaya di Indonesia yang masuk dalam daftar 10 besar majalah Forbes.
Biografi Jogi Hendra Atmadja
Jogi Hendra Atmadja di lahirkan di Jakarta pada tahun 1946. Setelah menamatkan sekolah menengah atas, beliau kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran, Universitas Tri Sakti.
Setelah lulus dari Kedokteran, Jogi Hendra Atmadja bersama dengan Drs. Raden Soedigdo dan Ir. Darmawan Kurnia mendirikan PT Mayora Indah pada tanggal 17 Februari 1977 di Jakarta.
Pendiri Mayora
Perusahaan Mayora yang mereka dirikan memproduksi makanan ringan yang menjadi andalan perusahaan. Pabrik pertamanya didirikan di Tanggerang. Sejak berdirinya Mayora, Jogi Hendra Atmadja sudah menjabat sebagai komisaris utama di perusahaan Mayora.
Jabatan yang sama juga beliau pegang di tiga perusahaan lain seperti di PT. Tunita Branindo, PT. Torabika Eka Semesta, dan PT. Kakak Mas Gemilang.
Sejak berdiri PT Mayora Indah, produk makanan ringan yang menjadi andalan perusahaan adalah biskuit Roma Kelapa yang booming pada akhir tahun 1970an.
Biskuit Roma Kelapa kemudian di kenal sebagai biskuit sejuta umat yang bersaing ketat dengan biskuit Khong Guan yang kala itu sudah banyak beredar di pasaran.
Ekspansi Bisnis
Di akhir tahun 1980an, PT Mayora melakukan ekspansi bisnis dengan mengeluarkan produk permen kopiko yang menjadi permen rasa kopi yang pertama di Indonesia. Dengan cepat produk permen kopiko naik ke posisi atas dalam sebagai produk terlaris karena ketika itu belum ada produk yang sama yang beredar di pasaran.
Selain produk makanan ringan, PT Mayora juga menambah ke produk minuman kemasan, misalnya teh pucuk harum. Demi menggaet pasar minuman teh yang ketika itu di kuasi oleh Teh Botol Sosro, teh pucuk harum kemudian Jor-joran dalam beriklan. Untuk iklan televisi misalnya, berdasarkan data riset Nielsen dari tahun 2011 hingga 2012, iklan Teh Pucuk Harum sudah mengeluarkan dana sekitar 226.39 Miliar hanya untuk beriklan di tv.
Untuk produk air mineral kemasan, PT Mayora Indah bekerja sama dengan PT Tirta Fresindo Jaya mengeluarkan produk air mineral kemasan merk Le Minerale. Untuk memperkuat produksinya, lima pabrik didirikannya di Makasar, Medan, Pasuruan, Ciawi, dan Sukabumi. Dan di tahun 2016, dua pabrik di bangun di Palembang serta Cianjur sebagai langkah memperkuat produksi guna bersaing dengan merk air mineral lain seperti Aqua.
Kekayaan Jogi Hendra Atmadja
Sejak di bangun tahun 1977 Hingga saat ini, PT Mayora Indah sudah menguasai 40 persen pangsa pasar makanan ringan di Indonesia. Selain itu produk-produk mayora juga merambah keluar negri ke 90 negara. Pendapatan perusahaan Juga naik hingga 17 triliun rupiah pada tahun 2017. Kondisi ini membuat pundi – pundi kekayaan Jogi Hendra Atmadja naik signifikan.
Pengusaha Terkaya
Di tahun 2016, total kekayaan Jogi Hendra Atmadja sebagai pendiri Mayora sekitar 10.6 triliun dan menempati posisi 35 dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Kemudian pada awal tahun 2018, harta kekayaan Jogi Hendra Atmadja naik hampir tiga kali lipat sekitar 33.75 triliun rupiah. Hal ini menyusul naiknya harga saham perusahaan Mayora. Harta kekayaan yang meningkat membuat posisi Jogi Hendra Atmadja sebagai salah satu pengusaha terkaya di Indonesia melesat hingga ke urutan 10 besar orang terkaya di Indonesia.
Mengenai keluarga Jogi Hendra Atmadja dari informasi yang di himpun, Jogi Hendra Atmadja meliki tiga orang anak bernama Andre Sukendra Atmadja, Hendarta Atmadja, dan Wardhana Admadja. Ketiga nya menjabat sebagai direksi utama dalam PT Mayora Indah.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.biografiku.com/biografi-jogi-hendra-atmadja/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar