Oleh: MUHAMAD NAUFA RAMDANI
START UP BOOTSTRAPMADE
Abstrak
Bootstrap made merupakan salah satu penyedia template
bootstrap yang juga memiliki 2 opsi yaitu gratis (dengan fitur yang dibatasi)
dan berbayar (pro dan membership). Bootstrap made membuat template dengan
menggunakan HTML, CSS, dan JS Framework. Untuk masalah tampilanya tidak perlu
dipertanyakan lagi karena yang pasti sangat elegan, bersih, dan tentunya
responsif.
Dalam bootstrap made kita dapat memilih 81 tema bootstrap
gratis yang telah di unduh lebih dari 3 juta kali, serta kita juga dapat
menggunakannya secara pribadi maupun untuk tujuan suatu proyek. Versi
berbayarnya ada 3 jenis yaitu Pro Single dengan biaya $9, Pro Unlimited dengan
biaya $19, serta Membership dengan biaya $29 (khusus membership hanya 3 bulan
akses dalam sekali pembayaran)
Anda dapat menggunakan tema kami dalam proyek pribadi atau
komersial Anda. Saat ini kami memiliki 90 tema bootstrap gratis dan telah
diunduh lebih dari 6.855.908 kali. Kami secara teratur merilis tema bootstrap
baru.
Apa itu bootstrap?
Bootstrapadalah framework CSS, HTML, dan JavaScript untuk
mempermudah pembuatan website responsif dan mobile-friendly. Dengan framework
ini, developer bisa bekerja lebih cepat dengan memanfaatkan berbagai fungsi dan
fitur framework. Bootstrap adalah salah satu framework CSS yang berfokus pada
pengembangan front-end website. Di dalamnya mengandung HTML, CSS, dan
JavaScript untuk membuat tampilan website yang modern, responsif, dan
mobile-friendly. Project open source ini bisa Anda pakai secara gratis dengan
mengunduhnya dari GitHub. Ada 2 versi yang tersedia, yaitu precompiled dan
source code. Jika Anda mencari solusi praktis, kami sarankan untuk memilih
versi precompiled. Tetapi jika Anda ingin berkreasi dengan lebih banyak
kustomisasi, maka versi source code adalah pilihan terbaik.
Kreator framework Bootstrap adalah seorang desainer dan
programmer Twitter bernama Mark Otto (@mdo) dan Jacob Thornton (@fat). Sebelum
menjadi project open source, framework ini dikenal sebagai blueprint Twitter.
Boostrap pertama kali dirilis pada hari Jumat, 19 Agustus
2011. Sampai artikel ini ditulis, pengembangan framework ini telah mencapai 20
rilisan. Termasuk dua rilis mayor yaitu V2 dan V3.
Pada rilis V2 alias Bootstrap 2, telah ditambahkan fungsi
responsif ke seluruh framework, tapi masih sebatas stylesheet opsional. Ini
merupakan respon developer terhadap tren pengembangan website responsif dan
semakin banyaknya pengguna perangkat mobile.
Lalu pada rilis V3 alias Bootstrap 3, library ditulis ulang
untuk menjadikannya responsif secara default, bukan lagi opsional. Seluruh
framework pun mengutamakan pendekatan mobile friendly sebagai prioritas utama
(mobile-first).
Kemudian pada rilis V4 alias Bootstrap 4. Pada rilis ini,
developer menulis ulang project dengan mempertimbangkan 2 perubah arsitektural,
yaitu:
1. Migrasi ke SaSS.
2. Perpindahan ke flexbox CSS
Fungsi Bootstarp
Kita mengenal Bootstrap, lalu apa sih kegunaan
Bootstrap itu? Berikut beberapa fungsi Bootstarp dalam membuat tampilan halaman
website:
1. Menciptakan website yang mobile friendly — Berkat sistem grid, proses membuat website yang mobile friendly tidak akan membutuhkan waktu lama.
2. Memudahkan resize gambar — Kamu hanya perlu menambahkan class .img-responsive ke gambar untuk membuat gambar tersebut otomatis menyesuaikan ukuran layar pengguna.
3. Menambahkan elemen website dengan mudah — Bootstrap menyediakan berbagai elemen yang bisa kita gunakan. Mulai dari navigasi, menu dropdown, thumbnail, dan masih banyak lagi.
4. Membuat website lebih interaktif — Bootstrap juga memungkinkan kamu menggunakan plugin custom JQuery. Jadi, kamu bisa dengan mudah menambahkan beragam elemen interaktif. Misalnya, popup, transisi, image carousel, dan sebagainya.
Kelebihan Bootstrap
Berikut beberapa kelebihan Bootstrap yang membuatnya menjadi
salah satu framework terpopuler di dunia:
1. Ramah Pemula
Meskipun baru memahami dasar HTML, CSS, dan JavaScript, kamu
sudah bisa menggunakan Bootstrap untuk membuat website. Alasannya, ada banyak
elemen dan class yang tersedia dan bisa langsung kamu pakai. Inilah mengapa
Bootstrap sangat ramah untuk pemula.
2. Grid Sistem yang Canggih
Dengan grid sistem, membuat website yang responsif bukan hal
sulit lagi. Semua elemen di dalam website secara otomatis akan menyesuaikan
dengan perangkat yang digunakan oleh pengunjung. Selain itu, developer juga
akan dimudahkan karena tidak perlu membuat website versi mobile secara
terpisah.
Bootstrap mendukung semua versi terbaru web browser di
berbagai perangkat. Misalnya, Google Chrome, Firefox, dan Safari. Dengan
dukungan ini, website yang dibuat menggunakan Bootstrap akan tetap terlihat
oke, apapun jenis browser yang digunakan.
4. Bersifat Open-Source
Bootstrap merupakan salah satu framework open-source yang bebas dikembangkan oleh pengguna dan komunitasnya. Hal ini tentu akan membuat Bootstrap lebih berkualitas berkat berbagai kontribusi dari pengembang di seluruh dunia. Selain itu, sifat Bootstrap yang open-source membuat kamu bebas menggunakannya tanpa harus mengeluarkan biaya. Cocok banget untuk developer pemula yang ingin belajar, kan?
5. Kebebasan Kostumisasi
Versi default Bootstrap menyediakan semua yang kamu butuhkan untuk membuat website. Namun, kamu bisa mengubahnya dengan mudah sesuai kebutuhan pengembangan website yang akan dilakukan. Kamu bisa melakukan kostumisasi komponen sesuai di halaman kustomisasi Bootstrap. Dijamin, pekerjaan kamu akan jauh lebih mudah.
Menggunakan framework yang selalu update itu penting.
Bootstrap termasuk salah satu framework dengan pembaruan rutin. Jadi, bukan
hanya major update saja. Apabila ada fitur terbaru atau celah keamanan yang
perlu diperbaiki, pengguna Bootstrap akan bisa langsung mendapatkan versi
terbarunya.
Bootstrap memiliki dokumentasi yang sangat lengkap, sehingga memudahkan pengguna untuk menggunakan framework ini dengan tepat. Baik pengguna baru yang masih belajar, maupun pengguna yang sudah mahir. Setiap bagian dari penggunaan Bootstrap mulai dari cara download hingga ketentuan melakukan migrasi sudah disediakan lengkap. Bahkan disertai dengan contoh dan coding untuk mempraktekkannya. Dengan begitu, pengguna jadi semakin yakin untuk mencoba framework ini untuk pengembangan website mereka.
Kamu masih mengalami kesulitan menggunakan Bootstrap setelah membaca dokumentasinya? Atau menemukan suatu kendala yang tidak ada di dokumentasi tersebut? Tenang, komunitas Bootstrap di seluruh dunia bisa membantu kamu. Mereka sering membantu menjawab berbagai pertanyaan developer pemula, kok. Kamu bisa menanyakannya melalui GitHub Bootstrap ataupun Stack Overflow.
Kekurangan Bootstrap
Walaupun memiliki banyak kelebihan, namun Bootstrap tetap
memiliki beberapa kekurangan. Berikut beberapa di antaranya:
Bootstrap adalah framework yang menyediakan elemen cukup
banyak. Namun, ada kalanya beberapa pengguna menggunakan elemen yang sama di
website mereka. Alhasil, tampilan website mereka mirip dengan beberapa website
lain. Wah, jadi pedang bermata dua, ya? Sebenarnya, hal ini bisa disiasati
dengan mengubah kode elemen Bootstrap. Sayangnya, mungkin tidak semua orang
mampu mengubahnya. Baik terkendala kemampuan atau waktu pengerjaannya.
Ketika pertama kali di-download, ukuran file Bootstrap
memang tidak terlalu besar. File ini berisi CSS, JavaScript, hingga jQuery yang
akan digunakan untuk membuat sebuah website. Seiring berjalannya waktu dan
bertambahnya file di website tersebut, pada akhirnya membuat website menjadi
berat. Solusinya, usahakan kamu hanya
menggunakan class Bootstrap yang memang dibutuhkan saja, ya.
Apakah kamu sedang belajar coding? Jika iya, mengandalkan Bootstrap saja bukanlah pilihan yang bijak. Kenapa begitu? Dengan kemudahan yang disediakan Bootstrap, kamu bisa saja membuat website tanpa harus melakukan coding yang rumit. Bahkan dengan kode yang disediakan pada halaman dokumentasi, bisa saja kamu membuat sebuah website tanpa harus mempelajari konsepnya.
Kesimpulan
Bootstrap adalah framework open-source yang bisa kamu coba untuk membuat dan mengembangkan sebuah website.Dengan Bootstrap, kamu bisa menciptakan website responsive dengan mudah tanpa perlu melakukan coding dari awal. Tentu saja, hal ini menjadi pilihan banyak pemula yang ingin membangun website berkualitas dengan cepat. Kelebihan Bootstrap adalah adanya dokumentasi super komplit di websitenya. Jadi, bila menemui kesulitan, kamu bisa mengecek dokumentasi tersebut untuk mendapatkan solusinya.
MINDMAP
DAFTAR PUSTAKA
https://bootstrapmade.com/about/
https://www.gamelab.id/news/1725-mengenal-apa-itu-bootstrap-fungsi-kelebihan-serta-kekurangannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar