Oleh: Vanie Cahyani Rachmanindya (@V29-VANIE)
PENDAHULUAN
Motivasi sangat penting dalam dunia kerja atau organisasi
untuk dianalisis motivasi karyawan diperlukan agar mereka dapat menyelesaikan
tugas yang diberikan dengan baik. Menurut Marwansyah (2010:116), menyatakan
bahwa “motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja”.
Diperkuat dengan pernyataan dari Robbins dalam jurnal Zunaidah dan Budiman
(2014:45) menyatakan bahwa motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas,
arah dan ketekunan seseorang individu untuk mencapai tujuannya.
Kinerja
karyawan dapat dipengaruhi oleh motivasi yang diterapkan dalam perusahaan
bersangkutan. Dan di dalam organisasi juga berpengaruh. Nilai-nilai perusahaan
dan oganisasi tersebut merupakan salah satu bentuk motivasi untuk meningkatkan
kinerja karyawan (Zunaidah dan Budiman,2014:46). Adanya penurunan motivasi
berpengaruh terhadap kinerja hal ini membuktikan bahwa adanya hubungan antara
motivasi dengan kinerja.
Tingkat
motivasi sangat berhubungan dengan kinerja karyawan. Oleh karena itu,
organisasi harus memotivasi karyawan mereka untuk kinerja terbaik untuk
mencapai tujuan organisasi. Dikutip dari jurnal internasional menurut Zameer
et.al (2014:293). Hal ini didukung oleh Menurut McClelland et.al. dalam jurnal
Zunaidah dan Budiman (2014:49) menyatakan bahwa ada hubungan antara motivasi
dan berprestasi dengan pencapaian kinerja. Artinya, pimpinan, manajer dan
pegawai yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi akan mencapai kinerja
tinggi, dan sebaliknya mereka yang kinerjanya rendah disebabkan karena motivasi
kerjanya rendah. (Mangkunegara, 2009:67), kinerja karyawan adalah hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Standar
pekerjaan dapat ditentukan dari isi suatu pekerjaan, dapat dijadikan sebagai
dasar penilaian setiap pekerjaan (Bangun, 2012:233).
PEMBAHASAN
Pengertian
Motivasi Kerja
Terdapat beberapa pengertian motivasi dari beberapa ahli
seperti yang diungkapkan oleh Hasibuan dalam Sunyoto (2012:191), motivasi
berasal dari kata lain movere yang berarti dorongan atau daya penggerak
motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan atau
pengikut. Menurut Mangkunegara (2009:93), motif merupakan suatu dorongan
kebutuhan dalam diri pegawai yang perlu dipenuhi agar pegawai tersebut dapat
menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, sedangkan motivasi adalah kondisi
yang menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motifnya. Motivasi
dapat pula dikatakan sebagai energi untuk membangkitkan dorongan dalam diri
(drive arousal). Menurut Marwansyah (2010:116), menyatakan bahwa “motivasi
adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja”.(Lathofah and Wahjuadi
2015).
Faktor motivator (motivators) merupakan faktorfaktor yang
berhubungan dengan pekerjaan itu sendiri atau dengan hasil-hasil yang berasal
darinya – seperti peluang promosi, peluang pengembangan diri, pengakuan,
tanggung jawab dan pencapaian (Robbins, 2008:228). Motivasi terbagi menjadi 2
yaitu:
1. Motivasi intrinsik, yaitu motivasi dari dalam diri seseorang; seseorang
melakukan sesuatu karena ia ingin melakukannya.
2. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar diri seseorang.
Seseorang melakukan sesuatu untuk memenangkan suatu hadiah yang khusus
ditawarkan untuk perilaku tersebut.
Motivasi yang tinggi dalam diri seseorang ditandai dengan
munculnya keinginan untuk memperoleh hasil kerja yang memuaskan dalam
melaksanakan pekerjaan, karena dengan motivasi kerja guru akan berupaya
memperoleh prestasi kerja, memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan
selalu mencari inovasi baru.(Ermita 2019)
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Kinerja
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Menurut
Timpe (1993) faktor - faktor yang mempengaruhi kinerja, yaitu:
1.Kinerja baik dipengaruhi oleh dua faktor :
a. Internal (pribadi)
·
kemampuan tinggi
·
kerja keras
b. Eksternal (lingkungan)
·
pekerjaan mudah
·
Nasib baik
·
bantuan dari rekan-rekan
·
pemimpin yang baik
2. Kinerja jelek dipengeruhi dua faktor:
a. internal (pribadi)
·
kemampuan rendah
·
upaya sedikit
b. eksternal (lingkungan)
·
pekerjaan sulit
·
Nasib buruk
·
rekan-rekan kerja tidak produktif
·
pemimpin yang tidak simpatik
Memelihara
Motivasi Kerja
Motivasi pada dasarnya adalah kondisi mental yang
mendorong dilakukannya suatu tindakan (action/activities) dan memberikan
kekuatan (energy) yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan,
atau mengurangi ketidakseimbangan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa motivasi
kerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja. Dorongan
atau semangat kerja oleh Ravianto, (2008) sangat dipengaruhi oleh faktor
atasan/pimpinan, teman kerja, sarana fisik, kebijakan/aturan, imbalan, jenis
pekerjaan, dan tantangan.
Motivasi merupakan
proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita
inginkan. Menurut Barelson dan Steiner dikatakan bahwa istilah motif sebagai
suatu keadaan di dalam diri seseorang (inner state) yang mendorong,
mengaktifkan, atau mengerahkan (karenanya “motivasi”), dan mengarahkan atau
menyalurkan perilaku ke arah tujuan. Motivasi berarti suatu kondisi yang
mendorong atau menjadi penyebab seseorang melakukan sesuatu perbuatan atau
kegiatan yang berlangsung secara sadar, Hadari Nawasi, (1997:351).
KESIMPULAN
Motivasi kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja
pegawai, dengan adanya motivasi kerja maka karyawan akan lebih memiliki
keyakinan dalam bekerja. Kinerja karyawan juga sangat berpengaruh terhadap
suatu pekerjaan, dengan adanya kinerja atau prestasi kerja maka karyawan akan
semangat dalam bekerja. Pengaruh motivasi dan kinerja karyawan dalam suatu
perusahaan adalah dengan adanya motivasi kerja membuat karyawan menjadi lebih
semangat bekerja, dan natinya akan berdampak baik terhadap pekerjaan dan
nantinya akan mendapatkan reward yaitu prestasi terhadap kinerja karyawan
tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Marwansyah. 2014.
Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, Alfabeta, Bandung.
Zameer, Hashi;
Ali,Shehzad and et.al. 2014. The Impact of The Motivation on The Employees
Performance in Baverage Industry of Pakistan. International Journal of Academic
Research in Accounting, Finance and Management Science, Vol. 4, No. 1, January
2014, Pp. 293-298.
A.A. Anwar Prabu
Mangkunegara, 2009. Manajemen sumber daya manusia. Remaja Rosdakarya. Bandung
Bangun, Wilson. 2012.
“Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta: Erlangga
Sunyoto, Danang. 2013.
Sumber Daya Manusia. CAPS. Yogyakarta
Marwansyah. 2010. Mananajemen Sumber Daya Manusia, Alfabeta, Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar