ABSTRAK
Tantangan yang sedang dihadapi pada negara
berkembangan ialah masalah pengangguran. salah satu alasan tingginya
tingkat pengangguran suatu negara adalah adanya persepsi bahwa lebih mudah
untuk mencari pekerjaan di sektor formal atau non-formal sebagai karyawan
dibandingkan dengan membuat lapangan pekerjaan sendiri. Dengan semakin
berkembanganya ilmu teknologi dibidang kewirausahaan maka hadirlah istilah Teknopreneruship yang
merupakan salah bagian dari suatu proses kegiatan bisnis yang didalamnya
berisikan berbasis teknologi, dengan memiliki tujuan dan harapan agar dapat
mengembangkan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan dikalangan muda saat kondisi
sekarang ini. Technopreneurship
memiliki beberapa manfaat yaitu, Menciptakan
lapangan kerja; Meningkatkan manfaat sumber daya lokal; Diversifikasi
dan desentralisasi bisnis; Perkembangan teknologi; Peningkatan ekonomi dan Mendorong
kewirausahaan. Oleh karena itu Proses pengembangan technopreneur pada mahasiswa perlu dilaksanakan secara
berkelanjutan sebagai proses sejak dini memasuki pendidikan di perguruan
tinggi, on going sampai mencapai kelulusan sebagai sarjana.
KATA KUNCI : Technopreneurship, Kewirausahaan,
Mahasiswa
PENDAHULUAN
Technopreneurship dan entrepreneurship merupakan
dua hal yang memiliki akar yang sama yaitu kewirausahaan, namun keduanya tidak
bisa disamakan. Seperti yang diketahui entrepreneurship
proses kegiatan kreativitas dan inovasi menciptakan
perubahan dengan memanfaatkan peluang dan sumber-sumber yang ada untuk
menghasilkan nilai tambah bagi diri sendiri dan orang lain serta memenangkan
persaingan adalah sedangakan Teknopreneruship merupakan salah bagian dari suatu proses kegiatan
bisnis yang didalamnya berisikan berbasis teknologi, dengan memiliki tujuan dan
harapan agar dapat mengembangkan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan dikalangan
muda saat kondisi sekarang ini. Istilah ini bisa dibilang
baru dan kian populer bersama dengan berkembangnya teknologi. Saat ini,
istilah technopreneur dikenal
bagi seorang pengusaha startup atau
bisnis rintisan yang memanfaatkan teknologi sebagai basis bisnisnya. teknologi
yang sedang sangat diminati dan terus diteliti adalah kecerdasan buatan, augmented reality, blockchain, the
internet of things, 3D printing, big data, cloud computing, dan
masih banyak lagi.
PERMASALAHAN
Masalah kompleks di negara yang sedang berkembang adalah
masalah pengangguran (Saraih, et al., 2018), salah satu alasan tingginya
tingkat pengangguran suatu negara adalah adanya persepsi bahwa lebih mudah
untuk mencari pekerjaan di sektor formal atau non-formal sebagai karyawan
dibandingkan dengan membuat lapangan pekerjaan sendiri (Indrasari, Purnomo,
Syamsudin, & Yunus, 2018). Pengangguran tidak terjadi hanya pada masyarakat
pendidikan rendah tetapi terjadi pada kalangan berpendidikan tinggi juga.
Lulusan dari universitas dan perguruan tinggi juga menemukan beberapa kesulitan
untuk mengamankan pekerjaan mereka di sektor publik dan swasta karena
lingkungan ekonomi yang bergejolak saat ini (Teshome, 2014).
Jika masalah ini terus dibiarkan maka akan berdampak para
lulusan perguruan tinggi tetap banyak sebagai job seeker daripada job creator,
sebagian besar lulusan masih berorientasi mencari pekerjaan dan mengalami masa
tunggu kerja yang cukup lama (Handriani, 2011) hingga tingkat pengangguran
Indonesia kian bertambah. Dampak secara perekonomian akan menyebabkan Indonesia
sulit memperoleh keunggulan kompetitif karena peranan teknologi yang digunakan
masih rendah sehingga menyebabkan produk nasional Indonesia menurun karena daya
saing yang menurun.
PEMBAHASAN
Di era teknologi ini, tentu technopreneurship adalah
suatu hal yang tak mungkin lagi dianggap sepele. Technopreneurship
telah dianggap sebagai cara hidup agar dapat mengatasi pengangguran di antara
lulusan yang telah menjadi masalah global (Hanapi & Nordin, 2014) sehingga
lulusan didorong untuk menjadi seorang technopreneur. Technopreneurship intention
membuat keadaan pikiran yang mengarahkan dan membimbing tindakan individu
terhadap pengembangan, dan penerapan konsep bisnis teknologi baru (Hoque,
Awang, & Siddiqui, 2017). Intensi usaha dalam bisnis merupakan komitmen
untuk melakukan suatu usaha baru dalam dunia bisnis sebagai wujud dari perilaku
(Ayub, Nasip, Fabeil, & Buncha, 2017). Untuk memulai menjadi seorang
wirausaha kreatif dan efektif merupakan modal utama lahirnya seorang pengusaha
untuk dapat memulai usahanya (Nguyen, 2018). Tingkat technopreneurship
intention yang tinggi akan mendorong seseorang menjadi technopreneur.
Beberapa manfaat yang membuat technopreneurship penting
adalah sebagai berikut:
- Menciptakan lapangan kerja
Bisnis startup yang semakin banyak bermunculan merupakan hasil dari technopreneurship.Startup-startup ini tentu
menciptakan lapangan kerja baru karena kebutuhannya akan sumber daya manusia
untuk mengoperasikan bisnis. Oleh karena itu, technopreneurship memiliki dampak
besar dalam mengurangi jumlah pengangguran dan menyelesaikan masalah kesulitan
menemukan lapangan kerja. - Meningkatkan pemanfaatan sumber daya lokal
Startup berbasis teknologi dapat menyelesaikan masalah-masalah yang
ada di sekitar kita. Contohnya seperti berbagai startup ojek dan taksi online yang menyelesaikan masalah
kesulitan menemukan kendaraan umum. Dengan teknologi mereka, kini sangat mudah
untuk memanggil kendaraan umum untuk transportasi sehari-hari.
Startup tersebut pun tidak diragukan lagi telah menyerap banyak
sumber daya manusia yang tergabung sebagai mitra dan memberikan mereka
kesempatan akan kualitas hidup yang lebih baik. - Diversifikasi dan desentralisasi bisnis
Pemanfaatan teknologi mutakhir sebagai basis bisnis yang
diciptakan seorang technopreneur mampu memberikan kesempatan bagi orang-orang tanpa peduli
jarak. Kini, remote working atau kerja jarak jauh tak lagi asing dan justru
semakin terfasilitasi. - Perkembangan teknologi
Technopreneurship adalah salah satu pendorong perkembangan teknologi serta
inovasi. Perusahaan-perusahaan yang diciptakan oleh technopreneur visioner terus
menerus berusaha mengembangkan teknologi agar menjadi lebih efisien dan
bermanfaat setiap harinya. - Peningkatan ekonomi
Dengan terbukanya lapangan baru, tentu saja technopreneurship dan bisnis berbasis
teknologi adalah salah satu penyokong ekonomi negara. Perkembangannya yang
cepat mengundang banyak investor yang memberikan suntikan dana
sebagai bentuk dukungan bisnis masa kini yang bermanfaat. - Mendorong kewirausahaan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, technopreneurship adalah
aplikasi entrepreneurship yang menitikberatkan penggunaan teknologi.Oleh karena itu,
dengan terus berkembangnya technopreneurship, orang-orang akan semakin tergerak untuk juga berusaha memulai
bisnisnya sendiri.
Bisnis startup yang semakin banyak bermunculan merupakan hasil dari technopreneurship.Startup-startup ini tentu menciptakan lapangan kerja baru karena kebutuhannya akan sumber daya manusia untuk mengoperasikan bisnis. Oleh karena itu, technopreneurship memiliki dampak besar dalam mengurangi jumlah pengangguran dan menyelesaikan masalah kesulitan menemukan lapangan kerja.
Startup berbasis teknologi dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada di sekitar kita. Contohnya seperti berbagai startup ojek dan taksi online yang menyelesaikan masalah kesulitan menemukan kendaraan umum. Dengan teknologi mereka, kini sangat mudah untuk memanggil kendaraan umum untuk transportasi sehari-hari.
Startup tersebut pun tidak diragukan lagi telah menyerap banyak sumber daya manusia yang tergabung sebagai mitra dan memberikan mereka kesempatan akan kualitas hidup yang lebih baik.
Pemanfaatan teknologi mutakhir sebagai basis bisnis yang diciptakan seorang technopreneur mampu memberikan kesempatan bagi orang-orang tanpa peduli jarak. Kini, remote working atau kerja jarak jauh tak lagi asing dan justru semakin terfasilitasi.
Technopreneurship adalah salah satu pendorong perkembangan teknologi serta inovasi. Perusahaan-perusahaan yang diciptakan oleh technopreneur visioner terus menerus berusaha mengembangkan teknologi agar menjadi lebih efisien dan bermanfaat setiap harinya.
Dengan terbukanya lapangan baru, tentu saja technopreneurship dan bisnis berbasis teknologi adalah salah satu penyokong ekonomi negara. Perkembangannya yang cepat mengundang banyak investor yang memberikan suntikan dana sebagai bentuk dukungan bisnis masa kini yang bermanfaat.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, technopreneurship adalah aplikasi entrepreneurship yang menitikberatkan penggunaan teknologi.Oleh karena itu, dengan terus berkembangnya technopreneurship, orang-orang akan semakin tergerak untuk juga berusaha memulai bisnisnya sendiri.
Motivasi Untuk Menjadi Seorang Technopreneur
Sumberdaya
manusia yang lemah dalam menangkal dan mengantisipasi krisis yang terjadi dapat
menyebabkan keterpurukan sebuah negara. Pendidikan tinggi dalam hal ini
ditantang untuk dapat mencetak sarjana yang memiliki kepribadian dan karakter
baik, dengan skill yang mumpuni menjadi ahli bidangnya dan dilengkapi jiwa
kewirausahaan. Dengan dibekali technopreneur, sarjana dapat menjadi individu
yang mandiri sekaligus membuka kesempatan kerja bagi yang lain.
Upaya
pembentukan jalinan kemitraan dengan berbagai pihak terkait yang mendukung
sosialisasi technopreneur pada kalangan mahasiswa perlu terus dilakukan secara
intensif. Program lain yang potensial dilaksanakan ialah kampanye nasional yang
bergerak dalam rangka memasyarakatkan semangat, jiwa dan perilaku kewirausahaan
muda.
Mahasiswa
bukan lagi hanya slogan belaka. Akan tetapi, yang lebih penting adalah
menumbuhkan kesadaran bahwa technopreneur bagian integral dan tak terpisahkan
dari eksistensi mahasiswa agar dapat bergerak menuju pada suatu kenyataan yang
lebih baik. Hal ini tentu perlu didukung bersama oleh semua komponen anak
bangsa.
Beberapa Contoh Technopreneur Dunia
- Elon Musk
Elon Musk adalah technopreneur paling relevan yang sangat terkenal saat ini. Elon Musk
adalah CEO perusahaan SpaceX, PayPal, dan Tesla. Sosok ini adalah seseorang
yang cukup revolusioner dan patut menjadi technopreneur panutan. Elon Musk
adalah sosok pekerja keras yang bekerja hingga 80 jam seminggu. Ia tidak ragu
untuk mengambil risiko dan selalu berusaha mengembangkan teknologinya agar
dapat memberikan kepuasan lebih terhadap para konsumennya. Tak heran jika Ia
adalah seorang technopreneur yang berhasil meluncurkan roket ke luar angkasa. - Nadiem Makarim
Nadiem Makarim adalah pendiri Gojek, yaitu startup transportasi online yang sangat
terkenal. Kini, Gojek tak hanya beroperasi di Indonesia, tetapi juga di
beberapa negara tetangga sekitar Asia Tenggara. Sosok technopreneur ini merupakan
lulusan lulusan S2 Harvard Business School di Harvard University, Amerika
Serikat. Usaha rintisan miliknya dimulai tahun 2010 berawal dari keresahan
dirinya sendiri yang sulit mendapatkan ojek untuk berangkat kerja. Kemampuan
problem solving atau pemecahan masalah technopreneur ini berbuah startup yang memudahkan
hidup jutaan orang saat ini. - Bill Gates
Bill Gates adalah salah satu technopreneur yang paling terkenal
di dunia sebagai orang terkaya selama beberapa tahun. Jiwa technopreneurship dalam dirinya
bersama Paul Allen adalah awal dari terbentuknya perusahaan Microsoft yang
mengubah dunia.
Elon Musk adalah technopreneur paling relevan yang sangat terkenal saat ini. Elon Musk adalah CEO perusahaan SpaceX, PayPal, dan Tesla. Sosok ini adalah seseorang yang cukup revolusioner dan patut menjadi technopreneur panutan. Elon Musk adalah sosok pekerja keras yang bekerja hingga 80 jam seminggu. Ia tidak ragu untuk mengambil risiko dan selalu berusaha mengembangkan teknologinya agar dapat memberikan kepuasan lebih terhadap para konsumennya. Tak heran jika Ia adalah seorang technopreneur yang berhasil meluncurkan roket ke luar angkasa.
Nadiem Makarim adalah pendiri Gojek, yaitu startup transportasi online yang sangat terkenal. Kini, Gojek tak hanya beroperasi di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara tetangga sekitar Asia Tenggara. Sosok technopreneur ini merupakan lulusan lulusan S2 Harvard Business School di Harvard University, Amerika Serikat. Usaha rintisan miliknya dimulai tahun 2010 berawal dari keresahan dirinya sendiri yang sulit mendapatkan ojek untuk berangkat kerja. Kemampuan problem solving atau pemecahan masalah technopreneur ini berbuah startup yang memudahkan hidup jutaan orang saat ini.
Bill Gates adalah salah satu technopreneur yang paling terkenal di dunia sebagai orang terkaya selama beberapa tahun. Jiwa technopreneurship dalam dirinya bersama Paul Allen adalah awal dari terbentuknya perusahaan Microsoft yang mengubah dunia.
KESIMPULAN
Manfaat Technopreneurship yaitu, Menciptakan
lapangan kerja; Meningkatkan manfaat sumber daya lokal; Diversifikasi dan desentralisasi bisnis; Perkembangan teknologi;
Peningkatan ekonomi dan Mendorong kewirausahaan. Contoh Technopreneur Dunia yang menginspirasi meliputi,
Elon Musk, Nadiem Markarim dan Bill Gates
Proses pengembangan technopreneur
pada mahasiswa perlu dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai proses sejak
dini memasuki pendidikan di perguruan tinggi, on going sampai mencapai
kelulusan sebagai sarjana.
Daftar Pustaka
Santosa. I. (2014). MASALAH DAN TANTANGAN
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PADA
KALANGAN MAHASISWA DI INDONESIA. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, (Vol. 3, No. 3)
Suhartini., Sudianto. A., Gunawan. I., Bq.Andriska.,
Ahmadi. H., Fathurrahman. I., Wasil. M., Wijaya. L. K., Nurhidayati. (2021). Pembinaan
Kewirausahaan Berbasis Teknologi untuk Mengembangkan Jiwa Technopreneurship. ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat,
(Vol. 2, No. 1)
Sumber Lain :
https://glints.com/id/lowongan/technopreneurship-adalah/#.YxSiDEdBzIX
Tidak ada komentar:
Posting Komentar