PERENCANAAN STRATEGI ENTREPRENEURSHIP DI TENGAH PELUANG PASAR
Oleh : Meli Restiana (@V33 – Meli )
ABSTRAK
Dalam proses mewujudkan suatu
usaha diperlukan sebuah ide kreatif dan dibarengi dengan perencanaan strategi
untuk mewujudkannya. Perencanaan strategi seorang intrepreneur sangat
diperlukan agar usaha yang dijalani dapat berjalan dengan baik dan dapat memperkirakan
hal yang mungkin terjadi. Strategi yang dilakukan antara lain : menentukan visi
misi, menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan, serta melihat lingkungan luar
untuk melihat peluang dan ancaman yang ada.
Kata kunci : Perencanaan, Strategi, Intrepreneur .
PENDAHULUAN
Dalam keadaan pasar yang
semakin besar serta peluang yang semakin terbuka lebar, tentu menuntut seorang
wirausaha untuk bisa menangkap peluang tersebut dan bisa mewujudkannya ke dalam
suatu bisnis yang nyata. Dalam menangkap suatu peluang tersebut tentu yang
dibutuhkan tidak hanya ide dan inovasi, tetapi juga suatu strategi dalam
pewujudan ide tersebut. Strategi dan ide merupakan suatu hal yang saling
terikat dan berhubungan. Strategi merupakan perwujudan cara atau jalan yang
dianggap lebih cepat untuk mencapai suatu hal yang diinginkan.
PERMASALAHAN
Di tengah peluang yang semakin
banyak dan ide bisnis yang semakin kreatif, diperlukan adanya suatu manajemen
strategi enterpreneurship untuk dapat mewujudkan ide usaha yang akan dibentuk. Apa
sajakah strategi enterpreneurship yang diperlukan?
PEMBAHASAN
Manajemen strategi enterpreneurship yang digunakan dalam mewujudkan suatu ide bisnis merupakan sebuah proses berkelanjutan yang terdiri dari (Zimmerer, Scarborough, & Wilson, 2008)
1. Mengembangkan visi yang jelas dan diterjemahkan menjadi misi
Visi
adalah hasil dari impian wirausaha atas sesuatu yang belum terwujud dan
kemampuan melukiskan impian yang menarik tersebut agar bisa dilihat orang lain.
Visi
menjawab pertanyaan “Ke mana kita akan pergi?” dan visi yang didefinisikan
secara jelas membantu perusahaan dalam tiga cara:
- Visi memberikan
arah
- Visi memberikan
keputusan
- Visi memotivasi
orang-orang
Misi adalah pernyataan jangka panjang mengenai tujuan perusahaan yang menjawab pertanyaan pertama dari usaha bisnis, yaitu “Apa bisnis saya?
2. Menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan
Setelah menetapkan visi untuk perusahaannya dan menerjemahkan visi tersebut ke dalam pernyataan misi yang bermakna, wirausaha dapat mengalihkan perhatiannya untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan.
3. Mengamati lingkungan sekitar untuk mengetahui peluang dan ancaman penting yang dihadapi perusahaan
Setelah wirausaha menginventarisasi kekuatan dan kelemahan internal perusahaan, mereka kemudian harus beralih ke lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang bisa berdampak besar terhadap perusahaan.
4. Mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan utama perusahaan
Faktor-faktor kesuksesan utama (key success factors – KSF) merupakan faktor-faktor yang menentukan kemampuan perusahaan untuk memenangkan persaingan dalam suatu industri.
5. Menganalisis persaingan
Sebuah studi mengenai para pemilik usaha kecil yang dilakukan oleh National Federation of Independent Businesses (NFIB) melaporkan bahwa para pemilik usaha kecil meyakini bahwa mereka beroperasi dalam lingkungan yang sangat ketat persaingannya dan bahwa tingkat persaingan tersebut terus meningkat. Waspada terhadap gerakan pesaing melalui program kecerdasan bersaing (competitive intelligence) menjadi aktivitas strategis yang penting, tujuannya meliputi:
Menghindari kejutan yang berasal dari strategi dan taktik baru pesaing,
Mengidentifikasi calon pesaing baru
Memperbaiki saat yang tepat untuk bereaksi terhadap tindakan pesaing
Mengantisipasi tindakan strategis berikutnya dari pesaing.
6. Menyusun sasaran dan tujuan perusahaan
Sasaran
(goal) adalah atribut-atribut jangka panjang dan luas yang berusaha
dicapai oleh perusahaan; sasaran cenderung bersifat umum dan bahkan abstrak.
Sasaran sebagai dasar bertindak manajer tidak perlu terlalu spesifik, melainkan
sekadar menyatakan tingkat pencapaian umum yang ingin diraih.
Tujuan (objective) adalah target kinerja yang lebih spesifik. Tujuan, pada umumnya menyangkut profitabilitas, produktivitas, pertumbuhan, efisien, pasar, sumber daya keuangan, fasilitas fisik, struktur organisasi, kesejahteraan karyawan, dan tanggung jawab sosial.
7. Merumuskan opsi-opsi strategis dan memilih strategi yang tepat
Langkah ini mempersiapkan rencana permainan yang dirancang untuk mencapai misi, sasaran, dan tujuan yang telah ditetapkan. Strategi adalah peta jalan (road map) tindakan-tindakan yang disusun oleh wirausaha untuk mencapai misi, sasaran, dan tujuan perusahaan.
8. Menerjemahkan rencana strategis ke dalam rencana aksi
Agar suatu strategi berhasil diimplementasikan, dibutuhkan suatu proses yang sesuai dengan budaya perusahaan serta orang-orang yang tepat dan berkomitmen untuk membuat proses tersebut terlaksana. Untuk membuat rencana strategi dapat dijalankan, para wirausaha harus membagi rencana tersebut ke dalam beberapa proyek dan dengan hati-hati menentukan tiap hal tersebut.
9. Menentukan pengendalian yang tepat
Untuk
menilai efektivitas strategi, banyak perusahaan mengembangkan balanced
scorecard (kartu skor keseimbangan), yang merupakan serangkaian ukuran
multi-dimensional yang unik untuk suatu perusahaan dan yang menggabungkan
berbagai ukuran keuangan dengan operasional untuk memberikan gambaran yang
ringkas, tetapi komperehensif, atas kinerja keseluruhan perusahaan kepada para
manajer.
KESIMPULAN
Untuk
mewujudkan suatu usaha atau bisnis, diperlukan adanya suatu manajemen perancanaan
strategi untuk melihat ke arah mana perusahaan akan berjalan. Dalam strategi ini
juga dapat digunakan untuk melihat keadaan pasar serta dapat digunakan untuk meminimalisir
hal yang tidak baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Slamet,
Franky. 2014. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: Indeks
http://wddwdynt.blogspot.com/2016/10/perencanaan-strategis-dalam.html
https://www.recalmaru.com/2017/04/perencanaan-strategis-dalam.html
https://prezi.com/p/xlge1yymgyf-/perencanaan-strategis-dalam-kewirausahaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar