Oleh
: Fauzi Ardiansyah (@V16-FAUZI )
Abstrak
Wirausaha adalah orang yang mampu mengenali produk,
jasa dan proses baru dengan pendekatan yang inovatif dan melihatnya sebagai
peluang bisnis, ia juga harus berani menanggung risiko bisnis, sedangkan
kewirausahaan merupakan semangat dan prilaku yang memiliki kemampuan manajemen,
berpikir kreatif dan tindakan inovatif untuk menciptakan nilai yang dijadikan
dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses dan mampu
memberikan kontribusi bagi masyarakat.
Seiring perkembangan dan pesatnya persaingan dalam
berwirausaha menuntut wirausahawan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan produk atau jasa yang dimilikinya dalam rangka menyelaraskan
kebutuhan konsumen yang semakin beragam. Untuk memupuk spirit bisnis diperlukan
kreativitas dan inovasi agar produk yang dihasilkan tetap laku dan
menguntungkan.
Kata kunci : Kreativitas, inovatif, kewirausahaan.
PENDAHULUAN
Definisi kewirausahaan memang banyak dibuat oleh para
ahli, tetapi mereka melihat dari perspektifnya masing-masing. Agar pengertian
kewirausahaan dapat diterapkan sesuai dengan lingkungan negara kita, maka telah
disepakati definisi sebagai berikut ini. Kewirausahaan adalah kesatuan terpadu
dari semangat, nilai-nilai, dan prinsip serta sikap, kuat, seni, dan tindakan
nyata yang sangat perlu, tepat dan unggul dalam menangani dan mengembangkan
perusahaan atau kegiatan lain yang mengarah pada pelayanan terbaik kepada
langganan dan piahak-pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat, bangsa
dan negara.
jadi wirausaha harus lebih kreatif dan inovatif dalam
membuat produk dan atau jasanya untuk memenuhi kebutuhan dan keingnan konsumen.
pengusaha dapat bekerja lebih efektif dan efisien berkat adanya kreativitas dan
inovasi. dengan demikian diharapkan akan terus ada pengembangan produk
dan jasa yang
baru. sehingga pengusaha
itu dapat menemukan peluang baru
dalam menjalankan bisnisnya. terutama dalam masa-masa sulit seperti sekarang
ini dibutuhkan kretavitas dan inovasi untuk menunjang usahanya.
PERMASALAHAN
Seorang wirausaha dalam mendirikan perusahaan tidak
untuk satu atau dua tahun saja, tetapi kelangsungan usaha tersebut harus
berlangsung terus, kalau bisa sampai ke anak cucu dapat menikmati hasil
usahanya tersebut. Untuk mewujudkan hal itu salah satu caranya adalah selalu
membuat kreativitas dan inovasi. Hal ini akan membuat apa yang dihasilkannya selalu
serasi dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Sehingga produk atau jasa
yang dihasilkan laku di pasaran dan akan menghasilkan laba bagi perusahaan, dan
kelangsungan perusahaan dapat menjadi stabil dan panjang.
PEMBAHASAN
Kreativitas Wirausaha
Kreativitas merupakan daya menciptakan sesuatu yang menuntut
pemusata perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan Menurut Sulaiman Sahlan
dan Maswan, kreativitas adalah ide atau gagasan dan kemampuan berpikir kreatif.
Dalam konteks manajemen, peran fungsi kreativitas dalam proses inovasi
merupakan pembangkitan ide yang menghasilkan penyempurnaan efektivitas dan
efisiensi pada suatu sistem. Aspek penting dalam kreativitas adalah proses dan
manusia. Proses berorientasi pada tujuan yang di desain untuk mencapai solusi
suatu problem. Manusia merupakan sumber daya yang menetukan solusi. Proses
tetap sama namun pendekatan yang digunakan dapat bervariasi misalnya, pada
suatu problem mereka mengadaptasikan suatu solusi, tetapi pada kesempatan yang
berbeda mereka menerapkan solusi inovasi.
Menurut A. Roe (1963, Psychological
Approaches to Creativity in Science, New York University, New York), bahwa syarat-syarat agar seseorang disebut
kreatif, antara lain:
1. Keterbukaan terhadap pengalaman (openness
toexperience).
2. Pengamatan melihat dengan cara yang biasa
dilakukan (observance seeing things in unusual ways).
3. Keingintahuan (curiosity).
4. Menerima dan merekonsiliasi lawan yang tampak (accepting
and reconciling apperent opposites).
5. Toleransi terhadap ambiguitas (tolerence of
ambiguity).
6. Kemandirian dalampenilaian, pikiran dan tindakan
(independence in judgement, thought and action).
7. Memerlukan dan menerima otonomi (needing and
assuming autonomy).
8. Kepercayaan terhadap diri sendiri (self-reliance).
9. Tidak sedang tunduk kepada pengawasan kelompok (not
being subject to group standards and control).
10. Kesediaan untuk mengambil risiko yang diperhitungkan
(willingness to take calculated risks).
11. Ketekunan (persistence)
Bertindak Inovatif.
Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas
dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang. Kewirausahaan diawali
dengan proses imitasi dan duplikasi, kemudian berkembangan menjadi proses
pengembangan, dan berakhir pada adalah proses penciptaan sesuatu yang baru dan
berbeda itulah yang disebut tahap kewirausahaan. Tahapan inovasi banyak
dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari pribadi maupun
lingkungan. Faktor pribadi yang memicu kewirausahaan adalah motif berprestasi,
komitmen, nilai-nilai pribadi, pendidikan, dan pengalaman. Sedangkan faktor
pemicu yang berasal dari lingkungan pada masa inovasi adalah peluang, model
peran, dan aktivitas. Perilaku kewirausahaan merupakan fungsi dari kopetensi,
insentif, dan lingkungan.
Definisi Inovasi menurut Kinicki dan Williams (2003) :
1. Inovasi adalah kaedah mencari jalan untuk
menghasilkan produk baru yang lebih baik.
2. Organisasi tidak akan membenarkan perusahaan mereka
berpuas hati dengan apa yang ada (complacent).
3. Terutama sekali apabila pesaing akan menghasilkan
ide yang kreatif
KESIMPULAN
kewirausahaan adalah Kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Wirausaha yang sukses pada umumnya ialah mereka yang memiliki
kompetensi, yaitu seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, dan
kualitas individu yang meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan. Wirausaha tidak hanya
memerlukan pengetahuan tapi juga keterampilan. Secara mikro, peran wirausaha
adalah penanggung risiko dan ketidakpastian, mengombinasikan sumbersumber ke
dalam cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha
baru. secara umum wirausaha memiliki dua peran, yaitu (1) sebagai penemu
(innovator), (2) sebagai perencana (planner). Sebagai inovator, wirausaha
berperan dalam menemukan dan menciptakan: Produk baru, Teknologi baru, Ide-ide
baru, dan Organisasi usaha baru, Sebagai planner, wirausaha berperan dalam
menemukan dan menciptakan: Perencanaan perusahaan, Strategi perusahaan, Ide-ide
dalam perusahaan, dan Organisasi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi. 2011. “Kewirausahaan”.
Palembang : Rafah Press.
Modul Mata Kuliah
Kewirausahaan 3. Universitas Mercu Buana. Jakarta.
A. Roe (1963, Psychological Approaches to
Creativity in Science, New York University, New York),
Widjaja,
indra. Inovasi dan Kreatifitas dalam Wirausaha. 2019
Ardiansyah,
T. (2020). Kreativitas Dan Inovasi Dalam Berwirausaha. Jurnal Usaha, 1(2), 19-25.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar