Mengenali
Potensi Diri Untuk Lebih Percaya Diri Dalam Berwirausaha
Oleh :
Ilham Nasuha (U49-ILHAM)
I. Abastrak
Menjadi
Wirausaha, sudah merupakan pilihan yang tepat untuk Insan Muda dan Generasi
saat ini, karena dengan berwirausaha, akan memiliki kehidupan dan penghidupan
mandiri yang lebih jelas dan membuat kita lebih percaya diri dengan usaha sendiri
yang patut dibanggakan.
Kebanggaan
akan sebuah komitmen dalam memiliki sebuah usaha, terlebih akan memberikan
penguatan dan keunggulan diri sendiri untuk menerapkan segenap kemampuan diri
dan ide-ide kreatif yang akan tertuang dalam konsep usaha yang memang menjadi icon
dirinya. Begitu pula jenis usaha yang
dipilih, akan senantiasa memberikan warna dan citra diri, bila dijalani dengan
passionnya sendiri, sehingga kita akan lebih mencintai pekerjaan sebagai pelaku
usaha dengan kenyamanan tersendiri.
Lalu
apa yang harus kita siapkan dalam menjalani usaha itu, agar usaha ini menjadi
sebuah kebanggaan, dan bahkan kita lebih percaya diri, yakin dan selalu optimis
menjalankan semua proses dalam menjalankan bisnis sehingga menjadi sebuah
semangat baru untuk menjalaninya?
II. Pembahasaan
Ada
beberapa tips untuk para wirausaha, yang kini sedang semangat-semangatnya
menjalani usaha (bisnis) maupun
merintis sebuah usaha yang sedang
diandalkan dan cukup membuat kita percaya diri dalam mengembangkannya.
Pertama,
kita harus menjadikan usaha ini sebagai hobi yang menyenangkan, sehingga kita
akan lebih nyaman menjalaninya, tanpa beban apapun, selalu menciptakan
kehangatan dan membuat setiap hari-hari menjalani usaha ini secara menyenangkan
dan penuh ikhlas. Selanjutnya selalu
menganggap usaha yang kita jalani ini adalah sebuah mainan sederhana yang tidak
pernah lepas dari perhatian kita setiap saat, kita monitor dan kita pantau
perkembangannya seiring berjalannya waktu, sambil kita terus berikan
sentuhan-sentuhan kreativitas dan inovasi yang berkelanjutan, sehingga kita
tidak pernah bosan menjalaninya.
Selanjutnya
jangan lupa setiap hari menjalani usaha adalah sebuah pembelajaran, ajang untuk
terus mengupdate pengetahuan, keterampilan dan inovasi terkini yang terus
dikembangkan di dalam lembaga bisnis yang kita tekuni.jangan pernah bosan untuk
mendapatkan ilmu baru untuk memperkaya pengetahuan kita sehingga kita akan
selalu terdepan dalam informasi dan strategi pengembangan usaha yang harus
terus dilakukan. Setiap saat, bahkan
setiap detik selalu ada perubahan yang mempengaruhi usaha kita. Kita harus selalu siaga melihat beberapa
perubahan lingkungan maupun trend pasar yang ada di masyarakat. Sehingga kita akan terus menyesuaikan diri
dengan berbagai perubahan yang terjadi.
Hal
penting yang harus diciptakan, untuk lebih percaya diri menjalani sebuah usaha,
kita harus terus mengembangkan sikap-sikap positif wirausaha yang menunjang
pertumbuhan bisnis kita, diantaranya selalu istiqomah dalam nilai-nilai
kejujuran, keorisinilan, kesungguhan dan keunggulan diri yang akan memberi
penguatan langsung pada karakter wirausaha yang diharapkan menjadi modal utama
sebagai pelaku bisnis yang handal.. Disamping itu, keyakinan dan keteguhan
pemikiran akan keberhasilan/sukses sebuah unit usaha yang dibangun akan
memberikan panduan untuk mengiringi perjalanan sukses kita kedepan.
Untuk
menunjang keyakinan itulah, kita upayakan, pada saat merintis usaha, terutama
pada saat menyusun konsep bisnis dan perencanaan usaha, sebaiknya dibuat
perncanaan dan konsep yang jelas dan melakukan pendalaman konten produk/jasa
yang benar-benar telah kita analisis dan telah dibuat perhitungan yang matang
untuk menghurang resiko-resiko yang dapat mempengaruhi proses operasional usaha
yang dijalani.
Langkah-langkah
yang dapat dilakukan untuk mengenali potensi diri:
1. Kenali
Minat dan Bakat
Kenali
apa minat dan bakat kita, apa yang membuat kita bersemangat dan tidak pernah
bosan melakukannya, apa yang membuat kita bahagia setelah selesai melakukannya.
Dengan mengenali minat kita pada apa, dan di bidang apa kita berbeakat, maka
selanjutnya akan lebih mudah bagi kita untuk melakukan pengembangan diri.
2. Minta
Masukan dari Orang Terdekat
Orang
yang paling mengenal diri kita selain kita sendiri adalah orang terdekat, misalnya
keluarga, sahabat, mentor, atau saudara. Mereka adalah orang-orang yang paling
sering berinteraksi dengan kita dengan intensitas waktu yang paling banyak,
sehingga sangat mungkin mereka mengetahui tentang diri kita, bahkan hal-hal
yang paling kecil sekalipun, termasuk potensi yang kita miliki.
3.
Mencoba Hal Baru, Keluar dari Zona Nyaman
Jangan
terpaku hanya pada hal-hal yang ada di sekitar kita saja. Ada banyak hal yang
bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas diri. Jika kita belum tahu apa hal
yang kita sukai, coba lakukan berbagai hal positif yang belum pernah kita coba.
Jangan takut salah, jangan takut gagal. Beranjaklah dari zona nyaman, karena
berada di zona nyaman tidak akan membuat diri kita tumbuh. Semakin banyak hal
positif yang kita coba, maka akan semakin banyak informasi yang kita dapatkan
terkait ketertarikan dan kemampuan kita.
4. Gali
Informasi
Masifnya
informasi yang masuk ke dalam kehidupan kita berkat perkembangan teknologi
digital dan jaringan internet, memberi kita kesempatan untuk terus memperbarui
pengetahuan kita tentang berbagai hal. Jangan pernah berhenti mencari
informasi, karena itu adalah sumber potensi yang bermanfaat. Yang perlu diingat
adalah, disiplin menyaring bacaan atau tontonan yang kita konsumsi, karena
tidak semua konten berisi hal positif, bahkan banyak di antaranya yang
mengandung berita palsu/hoax. Jika Anda tertarik pada satu bidang informasi,
maka gali sebanyak-banyaknya. Itu merupakan potensi yang suatu hari bisa Anda
bagikan ke orang lain.
5. Kenali
diri sendiri
Coba
buat daftar pertanyaan, seperti: apa yang membuat anda bahagia; apa yang anda
inginkan dalam hidup ini; apa kelebihan dan kekuatan anda; dan apa saja
kelemahan anda. Kemudian jawablah pertanyaan ini secara jujur dan objektif.
Mintalah bantuan keluarga atau sahabat untuk menilai kelemahan dan kekuatan
anda.
Pentingnya
Pola Pikir dalam Berwirausaha
Perubahan
pola pikir kadang sering terjadi terhadap semua orang, terutama kepada orang
yang selalu merasakannya, karena mereka akan menyadari perubahan sekecil apapun terhadap pola pikir mereka, apakah itu
pola pikir yang positive atau negative yang mereka rasakan, jika mereka merasakan perubahan hal positive
terhadap diri mereka sendiri maka ada dorongan dalam diri mereka untuk selalu
optimis dalam meraih mimpi dalam berwirausaha, dan jika dengan pola pikir yang
negative , itu akan menyebabkan mereka
selalu bersifat pesimis untuk meraih mimpi mereka, maka dari itu pendidikan dan komunikasi untuk
medapatkan informasi sangatlah penting dalam mengubah mindset seseorang dalam
berwirausaha supaya mempunyai pikiran inovatif
dan kreatif dalam mewujudkan mimpinya menjadi seorang wirausaha yang berhasil.
Upaya
mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam wirausaha
Hal
yang dapat diupayakan untuk meningkatkan kemampuan kreatifitas dan Inovasi
dalam wirausaha antara lain:
A.
Mengenali hubungan
Banyak
penemuan dan inovasi lahir dari cara pandang terhadap suatu hubungan yang baru
dan berbeda antar obyek, proses,bahan,teknologi dan orang. Seperti mencampurkan
aroma bunga melati dengan air teh kemudian dibotolkan menjadi teh botol yang
harum dan segar rasanya.
Untuk
membantu meningkatkan kreatifitas, dapat dilakukan dengan membuang cara pandang
yang statis terhadap hubungan orang dan lingkungan. Sebaliknya diperlukan cara
pandang yang baru dan berbeda. Orang yang kreatif akan memiliki hubungan
intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru dan
berbeda dari fenomena tersebut. Hubungan ini nantinya dapat memperlihatkan ide
produk dan jasa yang baru. Sebagai contoh kita melakukan Latihan dengan melihat
hubungan antara sembako dengan bulan Ramadhan, kebutuhan konsumen dengan produk
yang ada dipasaran, serta hubungan antara manajer dengan buruh.
B.
Mengembangkan perspektif fungsional
Jika dikembangkan lebih lanjut.
Kita dapat melihat adanya suatu perspektif yang fungsional dari benda dan
orang. Seorang yang kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk
memenuhi keinginannya dan dapat membantu menyelesaikan suatu pekerjaan.
Misalnya sering secara tidak sadar kita menggunakan ujung gunting untuk
memasang baut karena obeng yang kita cari tidak ditemukan. Cara lain kita harus
memulainya dari cara pandang yang non konvesional dan dari perspektif yang
berbeda. Sebagai contoh: menggunakan lidi yang biasa sebagai sapu, digunakan
sebagai bahan pembuat piring atau nampan, atau menggunakan akar sebagai
pengganti rotan.
C. Gunakan akal
Penelitian terhadap pengguna fungsi otak pada bagian yang terpisah antara kiri dan kanan telah dilakukan sejak tahun 1950-an dan tahun 1960-an. Otak bagian kanan dipakai untuk hal seperti analogi, imajinasi dan lain-lain. Sedangkan otak bagian kiri dipakai untuk kerja seperti analisis, melakukan pendekatan yang rasional terhadap pemecahan masalah dan lain-lain. Meski secara fungsi ia berbeda, tetapi dalam pekerjaannya ia harus saling berhubungan. Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan. Evaluasi dan tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif. Kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Contoh Latihan dapat kita buat sesuai dengan fungsi belahan otak.
D.
Hapus perasaan ragu-ragu
Banyak kebiasaan mental yang
membatasi dan menghambat pemikiran kreatif. Sebuah studi menemukan bahwa orang
dewasa hanya menggunakan 2-10 persen potensi kreatifitas yang dimilikinya.
Sehingga banyak orang memiliki kecendrungan membuat penilaian yang cepat
terhadap orang ataupun ide-ide.
III. Kesimpulan
Akhirnya
kembali kepada Sumber Daya Manusia terpilih yang harus kita ambil untuk
mendukung tumbuh kembangnya usaha kita.
Pilih orang-orang yang kompeten sesuai bidang keahliannya untuk mengurusi
unit-unit usaha yang bisa bekerjasama dan mampu bekerja dalam target dan tujuan
perusahaan. Dan tentunya dapat
memberikan kontribusi pemikiran serta memiliki loyalitas dan rasa memiliki pada
perusahaan tempat bekerja, sekecil apapun perannya dan sesederhana apaun
pekerjaan dalam mendukung usaha kita.
Semua harus memiliki kepedulian dan penciptaan motivasi untuk dapat maju
bersama untuk sukses menghasilkan sebuah karya dan persetasi dalam perusahaan.
Itulah sekilas
tentang upaya untuk memupuk rasa percaya diri dan untuk lebih yakin menjalankan
sebuah usaha, terutama dalam menetapkan usaha apa yang akan dijalankan dan akan
bermitra dengan siapa, strategi apa saja yang memang harus dipikirkan jauh-jauh
hari dari mula kita menyiapkan perencanaan bisnis yang lebih berkarakter.
IV. Daftar Pustaka
[1] https://opop.jabarprov.go.id/menggali-potensi-diri-untuk-lebih-percaya-diri-menjadi-wirausaha/
[2] https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/page/view.php?id=92389&forceview=1
[3] http://www.teknokreatipreneur.com/2018/03/gali-potensi-diri-dalam-meraih-peluang.html
[4] Modul 4 Kewirausahaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar