OLEH DIRAN (@S06-DIRAN)
Abstrak
Pentingnya memahami dan mengimpletasikan hubungan etika, tanggung jawab kewirausahaan sosial dengan tanggung jawab social perusahaan dalam menjalnkan bisnis. Pada saat ini, penggunaan terminology kewirausahaan social tumbuh pesat tidak hanya dalam lingkaran dunia bisnis, tetapi hal ini telah menciptakan model efisiensi melalui kombinasi sumber-sumber kewirausahaan tradisional dengan misi untuk merubah kondisi social masyarakat. Di sisi lain,tanggung jawab sosial perusahaan menyediakan kesempatan untuk perusahaan beraksi layaknya seorang wirausahawan sosial daripada seorang wirausahawan komersial. Etika dalam berbisnis harus di terapkan agar dalam pengelolaan dan tanggung jawab social perusahaan bisa menumbuhkan citra yang baik dari bisnis yang akan di jalankan.
Kata Kunci: Tanggung Jawab Sosial Perusahaan,
Kewirausahaan Sosial, Etika berwirausaha
PENDAHULUAN
Kemudian seiring perubahan zaman ini juga, konsep implementasi Tanggungjawab Sosial perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsibility) juga mengalami perubahan paradigma, dari kegiatan yang bersifat derma, menjadi kegiatan yang lebih produktif. Mohr et al. (2001) membedakan CSR dalam dua kategori; pertama, membahas relasi CSR dengan pemangku kepentingan perusahaan dan; kedua, membahas CSR dalam kaitannya dengan pemasaran sosial. Mendukung kategori kedua, Sellos dan Mair (2005) dalam studinya menyimpulkan bahwa keterkaitan antara kewirausahaan sosial dengan upaya implementasi CSR dapat menjadi model yang menjanjikan dalam kerangka pencapaian dampak untuk mewujudkan tujuan-tujuan dari Millenium Development Goals.
PEMBAHASAN
- Etika Bisnis
Tujuan menjalankan etika bisnis adalah untuk memberikan dorongan bagi kesadaran moral dan memberikan batasan bagi para pengusaha atau pebisnis untuk dapat menjalankan bisnis secara jujur dan adil serta menjauhi bisnis penipuan yang merugikan banyak orang atau pihak yang memiliki keterikatan. Selain itu, etika bisnis mempunyai tujuan agar bisnis dapat dijalankan dan dicetuskan seadil-adilnya dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang telah disepakati. Jadi setiap perusahaan hendaknyabmemiliki tanggung jawab sosial yang merupakan bagian dari etika bisnis, yaitu adanya kesadaran perusahaan bahwa keputusan bisnisnya dapat mempengaruhi masyarakat. Tanggung jawab sosial perusahaan adalah wujud kepedulian suatu usaha pada masyarakat dan lingkungan disekitar dimana usaha tersebut berada. Arti yang lebih luas dari istilah ini adalah tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan, karyawan, dan kreditor.
Beberapa manfaat etika bisnis adalah:
1. Menciptakan
kepercayaan terhadap konsumen, kepercayaan dari konsumen adalah suatu hal yang
sangat penting bagi perusahaan agar menghasilkan profit atau keuntungan.
2. Menjadikan
Brand kita citranya akan di lihat baik oleh konsumen, brand yang memiliki citra
baik dimata konsumen merupakan suatu usaha yang tidak mudah dan dapat dikatakan
suatu prestasi suatu pemasaran produk suatu perusahaan.
3. Membuat
karyawan lebih nyaman, loyal, dengan loyalitas karyawan etika bisnis dapat
mengedepankan etika dalam menjalankan roda perusahaan dengan baik sehingga bisa
meningkatkan produktivitas.
4. Memberikan profit bagi perusahaan, dengan mendapatkan prioritas utama dari investor, maka akan menjadikan perusahaan berpotensi untuk mendapatkan keuntungan atau profit semakin besar bagi perusahaan.
- Tanggung jawab Sosial Perusahaan
Tujuan dari penerapan tanggung jawab sosial adalah untuk memberikan kenyamanan dan keuntungan dalam jangka panjang. Berikut beberapa bentuk tanggung jawab sosial wirausahawan :
1. Tanggung jawab terhadap lingkungan, dimana wirausahawan harus selalu menjaga kelestarian lingkungan. Misalnya pada rumah makan sebagai wirausahawan,tanggung jawab terhadap lingkungan ini bisa berbentuk tidak membuang sampah sembarangan.
2. Tanggung jawab terhadap pelanggan, antara lain :
a) Menyediakan barang atau jasa yang berkualitas
b) Memberikan harga yang wajar.
c) Melindungi hak-hak konsumen, yaitu hak mendapatkan produk yang aman, mendapat informasi tentang produk, hak untuk didengar dan hak untuk memilih barang apa yang hendak dibeli.
CSR akan memberikan hasil baik langsung maupun tidak langsung pada keuangan perusahaan di masa mendatang. Perusahaan melakukan program-program CSR diharapkan keberlanjutan perusahaan akan terjamin dengan baik. Oleh karena itu, program-program CSR lebih tepat apabila digolongkan sebagai investasi dan harus menjadi strategi bisnis dari suatu perusahaan.
Contoh bentuk dari CSR adalah bantuan perbaikan fasilitas sekolah, infrastruktur, tempat beribadah, bantuan kredit untuk pengusaha di pedesaan
(Dikutip dari: fitriafrilinda.wordpress.com/2012/10/17/tanggung-jawab-sosial-dalam-kewirausahaan)
KESIMPULAN
Pelaku usaha harus menjalankan usahanya dengan sebaik-baiknya
agar semua pihak yang terlibat dapat memperoleh keuntungan. Seperti halnya asas
keadilan, asas memberi manfaat juga bertujuan untuk mencegah hanya satu pihak
yang memperoleh manfaat, dan Dalam menjalankan sebuah bisnis, setiap pemilik
usaha harus menjadi panutan bagi orang lain yaitu mampu menangani tanggung
jawab dan menyadari peluang sesuai dengan tanggung jawab jabatannya, salah
satunya dengan memastikan bisnis dapat berjalan dengan baik.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(CSR) sejatinya bukan membebani perusahaan sebagai biaya transaksi yang
berlebih yang tidak sesuai dengan bisnis inti perusahaan. CSR seharusnya dapat
dioptimalkan sesuai dengan peruntukannya untuk melanggengkan bisnis perusahaan
melalui peningkatan kapasitas dan kapabilitas lingkungan sekitar perusahaan.
Dengan kata lain CSR dapat dijadikan sebagai model investasi sosial perusahaan
yang terintegrasi kedalam sistem manajerial perusahaan.
REFERENSI
https://media.neliti.com/media/publications/77596-ID-kewirausahaan-sosial-dan-tanggung-jawab.pdf
https://jurnalekonomi.lipi.go.id/index.php/JEP/article/view/68
https://makalah-xyz.blogspot.com/2020/09/etika-bisnis-dan-tanggung-jawab-sosial.html
https://bangazul.com/definisi-tanggungjawab-sosial-atau-corporate-social-responsibility/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar