STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN
Oleh
: Bayoe Aditya Dwi Prasetya (@S09-BAYOE)
PENDAHULUAN
Suatu usaha didirikan bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan agar usaha tersebut dapat berkelanjutan. Untuk
mendapatkan keuntungan yang berkelanjutan, suatu usaha harus memiliki daya
saing, dengan cara meningkatkan volume penjualan, menjaga kualitas, dan
meningkatkan pelayanan. Perkembangan usaha dan laba yang dicapai dapat
digunakan sebagai alat ukur terhadap keberhasilan suatu usaha dalam menjalankan
aktivitas yang berkenaan dengan operasinya. Dalam hal ini untuk meningkatkan
volume penjualan, suatu usaha harus bersaing untuk mendapatkan konsumen
sebanyak-banyaknya dan menjaga loyalitas konsumennya sehingga kelangsungan suatu
usaha dapat berkelanjutan sehingga mampu bersaing. Untuk meningkatkan
penjualan, suatu usaha harus menetapkan strategi pemasaran yang tepat. Strategi
Pemasaran adalah suatu proses yang menghantarkan organisasi pada peluang pasar
yang besar untuk meningkatkan penjualan dan meraih keunggulan yang di harapkan,
strategi pemasaran juga merupakan alat yang penting agar perusahaan mampu
menenangkan persaingan.
PEMBAHASAN
A. Strategi Pemasaran
Strategi
Pemasaran merupakan kumpulan petunjuk dan kebijakan yang digunakan secara
efektif untuk mencocokan program pemasaran (produk, harga, promosi dan
distribusi) dengan peluang pasar sasaran yang efektif. 7 Strategi pemasaran
merupakan rencana yang menjabar ekpektasi perusahaan atas dampak berbagai aktivitas
atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau produk lini di pasar
sasaran spesifik, berdasarkan permintaan yang ingin di stimulasi strategi
pemasaran diklasifikasikan menjadi strategi pemasaran primer dan strategi
permintaan selektif.
B. Unsur-Unsur Strategi
Pemasaran
Strategi pemasaran terdiri atas
lima unsur yang saling terkait yaitu sebagai berikut:
a.
Pilihan pasar yaitu memilih pasar yang
akan dilayani. Keputusan ini berdasarkan pada faktor persepsi terhadap fungsi
produk dan pengelompokan teknologi yang dapat diproteksi dan di dominasi,
keterbatasan sumber daya internal yang mendorong perlunya pemusatan yang lebih
sempit. Pengalaman komulatif yang di dasarkan pada trial dan error di dalam
menanggapi peluang dan tantangan dan kemampuan khusus yang berasal dari akses
terhadap sumber daya langka atau pasar yang terproteksi.
b. Perencanaan produk, meliputi produk
spesifik yang dijual pembentukan lini produk, dan penawaran individual pada
masing lini.
c.
Penetapan harga yaitu menentukan harga
yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan.
d. Sistem distribusi yaitu perdagangan
grosir dan eceran yang melalui produk hingga konsumen akhir yang membeli dan
menggunakanya.
e. Komunikasi pemasaran (promosi) yang
meliputi periklanan, personal selling, promosi penjualan, direct marketing, dan
public relation.
C. Faktor-Faktor yang
mempengaruhi penjualan
a.
Kondisi
dan kemampuan penjual
Transaksi
jual beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan jasa itu
pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan
pembeli sebagai pihak kedua. Disini, penjual harus dapat meyakinkan kepada
pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan.
Untuk maksud tersebut penjual harus memahami beberapa masalah penting yang
saling berkaitan, yakni: 1) Jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan 2)
Harga produk 3) Syarat penjualan seperti, pembayaran, penghantaran, pelayanan
sesudah penjualan, garansi, dan sebagainya.
b.
Kondisi pasar
Pasar,
sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat
pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar
yang perlu diperhatikan adalah: 1) Jenis pasarnya, 2) Kelompok pembeli atau
segmen pasarnya, 3) Daya belinya, 4) Frekuensi pembeliannya, 5) Keinginan dan
kebutuhannya.
c.
Modal
Akan lebih sulit lagi bagi penjual untuk menjual barangnya
apabila barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau
apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini
penjual harus memperkenalkan dulu membawa barangnya ketempat pembeli. Semua ini
hanya dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah modal yang diperlukan
untuk itu.
d.
Kondisi organisasi perusahaan
Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh
bagian tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang orang-orang tertentu ahli
dibidang penjualan. Lain halnya dengan perusahaan kecil dimana masalah
penjualan ditangani oleh orang yang juga melakukan fungsi-fungsi lain. Hal ini
disebabkan karena jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit. Sistem sarana yang
dimilikinya tidak sekompleks perusahaan besar.
D. Strategi Pengembangan Pasar
dan Produk
Strategi pengembangan pasar adalah
strategi pemasaran untuk produk yang sudah ada, tetapi merambah ke pasar yang
baru pengembangan pasar terdiri dari atas memasarkan produk yang ada saat ini,
sering kali terkait hanya dengan modifikasi yang bersifat kosmetik, untuk
pelanggan di wilayah pasar yang terkait dengan cara mengubah iklan atau
promosi.
Strategi pengembangan produk adalah
strategi pemasaran pasar yang ada tetapi dengan meluncurkan produk yang baru,
melibatkan modifikasi substansial terhadap produk yang ada saat ini atau
menciptakan produk yang baru namun masih terkait yang dapat dipasarkan pada
pelanggan saat ini melihat melalui saluran distribusi yang sudah ada. Strategi
pengembangan produk sering kali digunakan untuk memperjang siklus hidup dari
produk yang ada saat ini maupun untuk memanfaatkan reputasi atau merek yang
menguntungkan.
Tujuan produk dijadikan pedoman dalam
menentukan tipe dasar strategi yang dibutuhkan. Jika tujuan utama produk adalah
meningkatkan volume penjualan atau pertumbuhan pada pasar, maka alternatif
utama yang dipertimbangkan adalah strategi permintaan selektif yang berfokus
pada upaya merebut pelanggan dari pesaing atau memperluas pasar yang dilayani.
Apabila tujuan produk lebih menekankan pada aliran kas dan profitabilitas, maka
strategi pemasarannya difokuskan pada mempertahankan atau meningkatkan
permintaan dari basis pelanggan saat ini.
Kesimpulan
Strategi menggunakan kekuatan perusahaan untuk mendapatkan peluang yang
ada, yaitu Menciptakan produk yang unik dan bervariasi untuk mendapatkan
pelanggan yang lebih setia dan Menggunakan teknologi dengan baik untuk
meningkatkan perusahaan. Strategi pemasaran terdiri atas lima unsur yang saling
terkait yaitu sebagai berikut: Pilihan pasar yaitu memilih pasar yang akan
dilayani. Keputusan ini berdasarkan pada faktor persepsi terhadap fungsi produk
dan pengelompokan teknologi yang dapat diproteksi dan di dominasi, keterbatasan
sumber daya internal yang mendorong perlunya pemusatan yang lebih sempit.
Pengalaman komulatif yang di dasarkan pada trial dan error di dalam menanggapi
peluang dan tantangan dan kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap
sumber daya langka atau pasar yang terproteksi. b.Perencanaan produk, meliputi
produk spesifik yang dijual pembentukan lini produk, dan penawaran individual
pada masing lini, Penetapan harga yaitu menentukan harga yang dapat
mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan. d.Sistem
distribusi yaitu perdagangan grosir dan eceran yang melalui produk hingga
konsumen akhir yang membeli dan menggunakanya, Komunikasi pemasaran Keinginan
dan kebutuhannya.
REFERENSI
Assauri, Sofian. (2004). Manajemen Pemasaran. Jakarta.
Rajawali Press.
Basu,
Swastha. (1995). Pengantar Bisnis Moderen. Edisi Ke Tiga. Liberti. Yogyakarta
David .(2002). Manajemen strategi:Konsep. Jakarta.Prenhallindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar