I. PENDAHULUAN
Keuangan dalam sebuah perusahaan menjadi pondasi yang kuat
terbangunnya sebuah perusahaan. Keuangan juga bersifat sangat riskan. Jika
tidak dikelola dengan baik akan menjadi amburadul dan tentunya akan
menghentikan jalannya sebuah perusahaan. Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan
bidang sendiri yang mengurus bagian keuangan atau bisa juga disebut manajemen
keuangan.
II.
PEMBAHASAN
Pengelolaan
keuangan adalah upaya yang
dilakukan sebuah perusahaan dalam merancang kegiatan yang berkaitan dengan
penyimpanan serta pengendalian dana dan aset. Mengingat pentingnya pengelolaan
keuangan, Anda harus merencanakannya secara cermat.
Tujuan Pengelolaan Keuangan
Setiap perusahaan yang ingin maju dan berkembang wajib
mengelola keuangannya dengan benar. Beberapa tujuan pengelolaan keuangan antara lain:
1.
Menjaga cash
flow agar belanja perusahaan tetap terkendali.
2.
Meningkatkan
kinerja keuangan perusahaan dengan mengurangi budget yang tidak prioritas.
3.
Membuat
struktur modal menjadi lebih seimbang antara anggaran dengan dana yang
terpinjam.
4.
Pengelolaan
keuangandapat meningkatkan keuntungan perusahaan dalam kurun waktu yang
panjang.
5.
Dengan
pengelolaan keuangan yang baik, otomatis anggaran perusahaan akan semakin
efisien.
6.
Memaksimalkan
modal perusahaan, salah satunya karena kepercayaan para investor yang semakin
meningkat sehingga mereka bersedia meningkatkan investasinya.
7.
Mengurangi
biaya modal karena perencanaan yang tepat.
8.
Mengurangi
risiko kerja karena keputusan manajemen keuangan yang tepat.
Fungsi Pengelolaan
Keuangan
Pertanyaannya, mengapa
pengelolaan keuangan begitu penting bagi perusahaan? Sebab,
pengelolaan keuangan memiliki fungsi yang jelas, yang harus dijalankan oleh
manajer perusahaan.
1.
Fungsi
Planning, yakni sebuah perencanaan keuangan di perusahaan yang mencakup
manajemen uang kas, perhitungan rugi laba, serta perencanaan cash flow.
2.
Fungsi
Budgeting merupakan kegiatan penganggaran untuk pengadaan barang/jasa. Anda
harus menekan budget seminimal mungkin untuk meraih keuntungan yang lebih
besar.
3.
Fungsi
Controlling fokus pada pengawasan dan evaluasi terhadap kondisi keuangan
sehingga sistem keuangan berjalan dengan baik.
4.
Fungsi
Auditing mengarahkan Anda untuk memeriksa keuangan sesuai prinsip akuntansi
untuk menghindari potensi penyelewengan dana.
5.
Fungsi
Reporting adalah kegiatan pelaporan kinerja keuangan. Prosesnya harus dilakukan
secara terbuka karena laporan ini berisi informasi tentang kondisi keuangan
perusahaan.
Proses Pengelolaan Keuangan
1. Pisahkan Antara
Rekening Pribadi dan Keuangan Perusahaan
Banyak pelaku
bisnis yang masih mencampurkan uang pribadi dan uang perusahaan. Uang pribadi
dan perusahaan harus dipisah, hal tersebut berguna untuk mengukur keadaan
keuangan perusahaan dan menghindari penyalahgunaan keuangan perusahaan.
2.
Alokasikan Pengeluaran
untuk Menggaji Diri Sendiri
Meskipun
perusahaan tersebut milik Anda sendiri, di setiap bulan Anda harus
mengalokasikan dan untuk menggaji diri Anda sendiri yang pasti sesuai dengan
kebutuhan. Jika Anda meminjam uang di perusahaan sendiri juga harus dicatat
sebagai utang dan harus dikembalikan.
3. Buat Laporan Keuangan
Laporan keuangan
dibuat dengan tujuan mengetahui keluar masuknya uang dan dapat mengetahui
untung dan rugi usaha yang sedang berjalan.
4.
Buat Catatan Proyeksi
Arus Kas
Dengan adanya
catatan proyeksi arus kas, perusahaan bisa mengetahui kapan harus mengeluarkan
dana serta kapan waktunya menerima dana. Catatan ini juga berfungsi untuk
mencari upaya sebelum terjadi kerugian pada keuangan perusahaan.
5.
Hindari Uang Menginap
di Karyawan
Jangan sampai
uang perusahaan dibawa oleh karyawan yang mengatur keuangan perusahaan. Besar
kemungkinan uang tersebut akan dipakai untuk keperluan pribadi si karyawan.
6. Lakukan Cek Stok Barang
Mengecek stok
barang secara berkala akan meminimalisir manipulasi. Sering terjadi stok barang
yang sudah terjual ditulis belum terjual. Jadinya, dana yang harusnya masih ada
harus menghilang tanpa tujuan yang jelas.
7. Pisahkan Kasir dan Akunting
Bagian yang memegang uang
kasir juga harus membuat laporan keuangannya sendiri. Uang kasir harus
dilaporkan setiap harinya, hal ini untuk menghindari potensi manipulasi data.
Untuk memudahkan
hal tersebut Anda bisa menggunakan software POS dan akuntansi untuk
meminimalisir tindakan fraud dan
memudahkan Anda memantau bisnis.
Untuk hasil yang
maksimal Anda bisa menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur integrasi dengan berbagai software kasir,
contohnya adalah seperti Accurate Online.
Accurate Online
adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih dari
300 ribu pengguna dari berbagai jenis di Indonesia. Accurate Online juga
memiliki fitur terbaik dengan pengintegrasian dengan software lainnya,
contohnya adalah software kasir seperti Moka Pos.
Kesimpulan
Mengatur keuangan perusahaan
tidak sesulit yang dibayangkan. Yang terpenting dalam manajemen keuangan di
sebuah perusahaan adalah transparansi dan kejujuran, mengingat masalah keuangan
dalam sebuah perusahaan sangat rentan dengan manipulasi. Untuk itu, lakukan
tips-tips yang telah dibahas tadi dengan sebaik-baiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar