Di buat Oleh : Siska Amida
Implementasi Jiwa Wirausaha dalam Pekerjaan sehari-hari
Sampai saat ini konsep
kewirausahaan masih terus berkembang. Kewirausahan adalah suatu sikap,
jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan
berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan
jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja
dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya.
Kewirausahaan tidak selalu
identik dengan karakter wirausaha semata, karena karakter wirausaha
kemungkinan juga dimiliki oleh seorang yang bukan wirausaha. Wirausaha mencakup
semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan (Soeparman
Soemahamidjaja, 1980). untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama
yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan
watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi.
Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman usaha. Pusat
Kurikulum Balitbang Kemendiknas. 2010. Pengenbangan Pendidikan
Kewirausahaan; Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran
Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa.
Jakarta.
Seorang wirausaha harus mempunyai
komitmen tinggi , Saya bekerja di suatu instansi pemerintah daerah
kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kewirausahaan dalam pemerintah atau disebut
juga (entrepreneurship) sangat diperlukan dalam lembaga/institusi/organisasi
pemerintah. Penanaman sikap yang diperlukan antara lain:
1. Kreatif dan inovatif : kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan melalui berpikir kreatif dan bertindak
inovatif untuk menciptakan peluang.
2. Keinginan untuk bertanggung jawab :
menanggung segala sesuatu yang telah atau sudah terjadi dan dialami.
3. Mandiri : sikap untuk tidak menggantungkan keputusan kepada orang lain. Seorang
yang menjalankan wirausaha harus
mampu hidup mandiri tidak bergantung dengan orang lain, mampu memberikan
keputusan terhadap suatu masalah dalam usahanya.
4. Keterampilan dalam berorganisasi : suatu kemampuanan untuk menerjemahkan pengetahuan ke
dalam praktek sehingga tercapai tujuan yang diinginkan kemudian
mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya.
5. Kemampuan perencanaan realistis :
memusatkan apa yang ingin dikerjakan, tujuan jangka pendek dan tujuan jangka
panjang untuk organisasi serta memutuskan alat apa yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut.
6. Komitmen : Seorang wirausha harus
memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang bulat di dalam mencurahkan
semua perhatiannya pada usaha yang di jalani.
7. Displin : Salah satu penerapan di
siplin adalah dengan tepat waktu., seorang wirausaha yang berhasil harus dapat
memanfaatkan waktu dan memandang waktu sebaik mungkin.
Menerapkan Kepedulian Mental Dalam
Bentuk Hasil Kerja, Penampilan Dan Kinerja lainnya. Wirausaha harus selalu
memperhatikan mutu (kualitas) hasil kerja. Karena erat dengan masalah keputusan
konsumen / atasan kita. Menerapkan kepedulian terhadap mutu dalam bentuk hasil
kerja dapat diterapkan baik di lingkungan kerja, masyarakat, sekolah dan
keluarga yang berupa penampilan. Contoh lain dalam impelentasi jiwa
kewirausahaan dalam pekerjaan saya adalah dengan Penerapan perilaku tepat waktu
dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari seperti tepat waktu dalam masuk
jam kantor sesuai SOP, tidak telat ketika ada meeting.
Daftar pustaka
Daftar Pustaka Asdar, Muhammad. Peranan
kewirausahaan dalam masyarakat. 2012. STIM/YAPIM Maros.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar