Oleh : Ubay (N04-UBAY)
Industri Kecil Menengah (IKM) adalah sektor yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Persaingan era globalisasi yang makin ketat menyebabkan IKM harus dapat memproduksi produk yang unggul di dalam pasar, sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumennya (Irawan, 2002).
Industri Kecil Menengah (IKM) adalah sektor yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Persaingan era globalisasi yang makin ketat menyebabkan IKM harus dapat memproduksi produk yang unggul di dalam pasar, sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumennya (Irawan, 2002).
Penelitian ini dilakukan di salah satu IKM rotan yang diketahui merupakan salah satu industri yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar (Silvida, 2012). Furniture dan perlengkapan rumah tangga merupakan produk yang dihasilkan oleh IKM rotan. Pada tahun 2009, IKM rotan tempat penelitian ini dilakukan memproduksi kursi berbahan dasar rotan. Dari data historis 3 tahun terakhir diketahui bahwa kursi rotan telah menjadi produk unggulan dengan permintaan tertinggi dibandingkan dengan produk lainnya. Gambar 1 adalah kursi rotan yang diproduksi oleh IKM tersebut.
Gambar 1. Kursi Rotan
Apabila dibandingkan dengan produk kompetitor sejenis, produk kursi rotan IKM ini memberikan kualitas yang dianggap lebih baik dengan harga yang lebih murah. Akan tetapi berdasarkan survey pendahuluan diketahui adanya permasalahan pada IKM, yaitu produk yang dihasilkan masih tergolong baru dibandingkan kompetitornya, sehingga penjualan produk ini masih belum mampu mengungguli kompetitornya. Oleh karena itu, selain tuntutan industri 4.0, IKM juga berupaya untuk meningkatkan kualitas dan profitabilitasnya melalui inovasi-inovasi dengan pendekatan-pendekatan dalam perancangan dan pengembangan produk.
Konsep Produk
Uraian dari bentuk, fungsi, dan tampilan suatu produk serta biasanya dilengkapi juga dengan spesifikasi, benchmarking produk dengan kompetitor, dan pertimbangan ekonomis disebut dengan konsep (Andriani dkk, 2018). Pada tahap ini dilakukan studi spesifikasi dari alternatif konsep berdasarkan hasil analisis HOQ yang paling signifikan untuk dikembangkan lebih lanjut.
1) FAST (Function Analysis System Technique) diagram mampu memberikan gambaran grafis mengenai fungsi setiap bagian produk beserta interaksinya dalam suatu sistem (produk atau proses) untuk memperoleh barang yang diinginkan. Gambar 3 adalah FAST diagram untuk produk kursi rotan pada penelitian ini.
2) Alternatif konsep merupakan sebuah alternatif yang dimunculkan dari setiap fungsi yang dibuat sebelumnya. Dalam alternatif konsep digunakan tabel kombinasi berupa morphological chart untuk mempertimbangkan kombinasi secara sistematis. Tabel 2 adalah ringkasan dari alternatif konsep yang dapat disusun pada penelitian ini.
Gambar tabel 2. Konsep
Tidak ada komentar:
Posting Komentar