Try Muftahudin Hidayah
(@N08-TRY)
Bambu merupakan salah satu
tanaman tropis yang banyak ditemukan di Indonesia. Tanaman sejenis rumput yang
memiliki batang beruas-ruas yang kuat dan tinggi ini memiliki fungsi penting
dalam tiga kebutuhan pokok manusia. Bambu dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
berbagai keperluan sandang, pangan, dan papan.
Dalam pangan, bambu muda
(rebung) bisa digunakan sebagai bahan dasar sayur yang lezat. Bambu juga bisa
dimanfaatkan dalam pembuatan rumah hunian, sehingga mampu menunjang kehidupan
manusia dari segi papan. Selain itu, bambu pun dapat diolah (dengan menganyam)
menjadi beraneka wadah, hiasan, dan aneka kebutuhan sandang yang lainnya.
Hasil anyaman dari bambu tidak
sekadar memiliki fungsi praktis, tapi juga fungsi estetis. Kerajinan anyaman
yang dihasilkan pun bukan sekadar barang, tapi juga mampu menjadi pemanis mata
yang bernilai seni dan indah.
Anyaman bambu yang digunakan
sebagai komponen bangunan sudah di terapkan oleh nenek moyang kita, salah
satunya pada rumah adat baduy. Menerapkan anyaman bambu pada dinding bangunan.
Gambar 1 : Rumah Adat Baduy
Namun,
perkembangan jaman yang begitu cepat, mempengaruhi style desain bangunan
seperti desain minimalis,kontemporer,modern,dan sebagainya. Hal tersebut telah mengikis
penggunaan anyaman bambu sebagai salah satu komponen dalam bangunan karena dari
segi desain,dianggap kalah bersaing dari produk-produk masa kini.
Dalam menangani problematika
tersebut, sebuah brand yang bernama Byo Living berupaya untuk mengembangkan
produk fasad dari anyaman bamboo yang di desain lebih tampil kekinian. Bahan yang
digunakan ialah bambu asli maupun bambu sintesis. Bambu Asli biasa digunakan
untuk elemen desain pada interior bangunan.
Gambar 2 : Anyaman Bambu pada elemen Interior
Sedangkan untuk elemen exterior biasa
menggunakan bambu sintesis, karena exterior bangunan perawatannya harus extra,
terpapar oleh sinar matahari langsung dan terpapar hujan.
Gambar 3 : Anyaman Bambu pada elemen Exterior
Strategi pemasaran produknya menggunakan
media social berupa Instagram dan sebagainya, lewat mulut kemulut serta
mengikuti beberapa instalasi arsitektur agar semua orang bias mengenal
produknya.
Siapa yang akan menduga bahwa anyaman bambu bias menjadi tren lagi
pada jaman sekarang. Material bangunan pada masa lalu yang dinilai kurang estetik malah berpotensi untuk
menjadikannya tren lagi, dengan cara mengembangkan produk tersebut sesuai
dengan target pasar sekarang. Seperti yang telah dilakukan oleh Byo Living, hal
ini merupakan terobosan besar di dunia Arsitektur.
Gambar 4 : Mind Map
Tidak ada komentar:
Posting Komentar