Oleh: Rofiqoh Awaliyah (@M22-Rofiqoh)
Abstrack Fenomena bahwa hanya sedikit orang yang mampu
menjadi pemimpin dibanding sekian banyak yang menjadi pengikut, mengantarkan
pada anggapan bahwa pemimpin mempunyai beberapa ciri unggul yang tidak dipunyai
oleh para pengikutnya.Pengamatan awal menunjukkan bahwa sebagian besar pemimpin mempunyai ciri-ciri fisik yang menonjol seperti ukuran badan lebih tinggi dan besar, lebih cerdas, lebih extrovert, dan lebih percaya diri. Karakteristik itulah yang mengantarkan seorang pemimpin untuk mau atau dipaksa mau menerima tanggung jawab yang lebih besar yang merupakan satu dari beberapa syarat menjadi pemimpin.
Kata Kunci: kepemimpinan, model komunikasi, fungsi
komunikasi bagi pemimpin, organisasi dan individu.
Pemimpin adalah orang
yang membantu orang lain untuk memperoleh hasil-hasil yang diinginkan. Pemimpin
bertindak dengan cara-cara yang memperlancar produktivitas, moral tinggi,
respons yang energik, kecakapan kerja yang berkualitas, komitmen, efisiensi,
sedikit kelemahan, kepuasan, kehadiran, dan kesinambungan dalam organisasi.
Setiap
organisasi pada umumnya mengharapkan memiliki sumber daya manusia yang
berkualitas dan berdaya saing tinggi sehingga mampu untuk melaksanakan tugasnya
secara efektif, produktif, dan professional untuk memajukan organisasi. Manusia
sebagai salah satu sumber daya organisasi sangat penting dalam mewujudkan
tujuan organisasi, karena manusia dalam melakukan aktivitas di dalam organisasi
diwujudkan melalui karya, bakat, kreativitas, dan peran nyata yang dapat diukur
produktivitasnya (Siagian, 1988 dalam Amiruddin dalam Harsono dkk. 2015).
Faktor
kepemimpinan dan komunikasi organisasi merupakan dua faktor penting dalam
membangun budaya organisasi yang dapat menjembatani, memberikan dan mengayomi
sekaligus menambah wawasan pengetahuan kepada bawahan dalam menjalani
tugas-tugasnya dan dapat menumbuhkan optimisme pada pegawai itu sendiri. Dalam
pelaksanaan tugasnya, factor komunikasi organisasi yang lancar merupakan sarana
yang tepat dalam membangun budaya organisasi, dalam komunikasi tersebut pegawai
dapat menerima petunjuk sekaligus dapat menambah wawasan pengetahuan dari
atasannya. (Azura, 2017)
Gaya kepemimpinan ini
biasanya didasarkan oleh beberapa pola dasar yakni mementingkan hubungan kerja
sama, mementingkan pelaksanaan pekerjaan dan mementingkan hasil dari pekerjaan. Sedangkan
gaya komunikasi pemimpin adalah perilaku komunikasi yang dilakukan oleh
pimpinan terhadap bawahannya, dengan kata lain cara atau bagaimana seorang
pimpinan/atasan berkomunikasi dalam suatu kelompok atau organisasi tertentu.
Gaya komunikasi pemimpin pada satu kelompok tertentu dapat diterapkan dan bisa
juga tidak dapat diterapkan pada kelompok yang lain tergantung pada
kharakteristik kelompok yang dipimpinnya. Pemimpin tidak dapat memilih gaya
mereka sesuka hati. Mereka menghadapi kendala oleh kondisi budaya yang ternyata
diterapkan oleh pengikut mereka. Untuk mengetahui berbagai jenis komunikasi kepemimpinan,
berikut adalah contoh gaya komunikasi kepemimpinan yang jamak digunakan.
(Akbar, 2017)
1.
Gaya Controlling
Gaya komunikasi kepemimpinan model
ini mementingkan kendali atas organisasi. Pemimpin dengan gaya komunikasi
controlling akan membatasi dan cenderung mengatur perilaku, pikiran dan
tanggapan bawahannya. Komunikasi yang terjalin dalam gaya komunikasi ini adalah
komunikasi satu arah yang berasal dari atasan ke bawahan. Komunikasi satu arah
ini dilakukan pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya untuk melakukan tugas
sesuai dengan perintahnya.
2.
Gaya Equalitarian
Gaya komunikasi kepemimpinan jenis
ini mengedepankan aspek kesamaan dalam komunikasi. Komunikasi kepemimpinan
jenis ini melakukan penyebaran informasi atau ide dengan arus dua arah, baik
dari atasan ke bawahan maupun sebaliknya. Komunikasi kepemimpinan jenis ini
dilakukan secara terbuka yang berarti setiap anggota organisasi berhak
mengemukakan pendapat. Pemimpin akan memberikan ruang bagi bawahannya untuk
memberikan pendapat perhadap pengambilan keputusan organisasi.
Komunikasi berjalan santai dan
tanpa intimidasi. Dalam gaya komunikasi kepemimpinan ini, pemimpin memiliki
kemampuan dalam menjalin hubungan yang baik sehingga timbul keterbukaan antara
atasan dan bawahan maupun antar bawahan. Pemimpin mampu membangun komunikasi baik
formal maupun non formal dengan anggota dari organisasi yang nantinya membuka
kesempatan bagi tiap anggota untuk bertukar informasi dan gagasan.
3.
Gaya Struktural
Dalam gaya komunikasi kepemimpinan
ini, pemimpin memberikan informasi yang bertujuan untuk pemantapan perintah
penugasan, jadwal penugasan dan struktur organisasi. Pada gaya komunikasi ini,
pemimpin mencoba mempengaruhi bawahan dengan cara memberikan informasi terkait
tujuan organisasi, penjadwalan kerja, aturan kerja, prosedur kerja dalam organisasi.
Gaya komunikasi kepemimpinan jenis
ini akan berjalan efektif dan bermanfaat bagi organisasi bila dijalankan dengan
benar. Ahli komunikasi bernama Stogdill dan Coons menjelaskan bahwa struktur
inisiator bisa menjadi gaya kepemimpinan yang efektif. Inisiator struktur ini
adalah mereka yang mampu membuat perencanaan informasi atau pesan verbal yang
bisa memantapkan tujuan organisasi, struktur organisasi, deskripsi penugasan
kerja dan pertanyaan pertanyaan lain yang bersifat struktural.
4.
Gaya Dinamis
Komunikasi kepemimpinan gaya
dinamis ini artinya pelaku komunikasi akan bersikap lebih agresif dalam
menyampaikan dan menangkap pesan. Dalam gaya ini, baik pemimpin dan bawahan
sadar betul bahwa lingkungan organisasi mereka dinamis sehingga berfokus pada
tindakan. Gaya komunikasi kepemimipinan jenis ini bertujuan untuk merangsang
pegawai untuk bekerja lebih cepat dengan hasil yang lebih baik.
Dalam suasana kerja yang dinamis,
gaya komunikasi kepemimpinan ini cocok untuk menyelesaikan masalah masalah yang
kritis. Gaya komunikasi kepemimpinan ini dapat berjalan baik bila pemimpin dan
pegawai memiliki cukup kemampuan dalam bekerja dan menyelesaikan masalah kritis
di lingkungan yang dinamis.
5.
Gaya Relinqushing
Dalam gaya komunikasi kepemimpinan
ini, pemimpin memiliki sifat bersedia dalam menerima saran atau ide dari orang
lain. Pemimpin bersedia menurunkan keinginannya dalam memberi perintah dan
mengatur pegawainya. Gaya komunikasi kepemimpinan jenis ini bisa efektif jika
pemimpin bekerja dalam organisasi yang berisi orang orang yang sudah
berpengalaman, berpengetahuan luas dan mampu bertanggung jawab atas setiap
pekerjaannya.
Tidak
diragukan lagi komunikasi merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh
setiap orang yang menginginkan kesuksesan di dalam hidupnya. Melalui komunikasi
yang efektif, setiap orang di dalam organisasi akan memiliki pemahaman dan
perspektif yang sama dalam memahami visi dan misi organisasi di masa depan. Bagi
manusia adalah sebagai mendorong kemajuan peradaban manusia dan tanpa
komunikasi, peradaban manusia tidak akan berkembang dengan pesat. Melalui
kemampuan berkomunikasi menjadikan kehidupan manusia berbeda secara signifikan
dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Bagi organisasi komunikasi adalah sebagai
sarana mengarahkan & mengendalikan kegiatan, memahami tujuan organisasi,
dan mempengaruhi orang-orang untuk meyakini bahwa tujuan organisasi di masa
depan merupakan hal yang berharga untuk diperjuangan. Sedangkan bagi pemimpin komunikasi
adalah sebagai sarana untuk mengkomunikasikan visinya kepada orang lain,
meyakinkan dan menumbuhkan kepercayaan kepada bawahan akan visinya.
KESIMPULAN
Kepemimpinan yang
berhasil mempengaruhi orang lain sangat ditentukan oleh keterampilan dan
kemampuan menjalankan fungi komunikasi secara baik karenanya komunikasi yang
baik dan menjadi efektif akan ditentukan pula oleh kepercayaan dan keyakinan
seorang pemimpin dalam memimpin untuk mempengaruhi bawahan. Keyakinan dan
kepercayaan hanya dapat terbentuk apabila pemimpin menyadari suatu lingkungan
yang harmonis antara pimpinan dengan para bawahannya yang dapat benar-benar
berkomunikasi dengan baik yang sejalan dengan makna fungsi komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Frida, Oktavia. 2015. Komunikasi dan Gaya Kepemimpinan.
http://oktaviafrida.blogspot.com/2015/02/komunikasi-dan-gaya-kepemimpinan.html
Akbar. 2017. Komunikasi Kepemimpinan dalam Organisasi.
Harsono, Agus Y., Supratomo., dan Farid. 2015. Analisis
Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Organisasi Antara Atasan-Bawahan Dalam
Membangun Budaya Organisasi Di Lingkungan Sekertariat DPRD Kota Bengkulu.
Jurnal
Komunikasi KAREBA Vol. 4 No.3
Azura, Indah. 2017. Pengaruh Gaya Komunikasi Pemimpin
dan Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Riau Televisi.
Jurnal
JOM FISIP. Vol. 4, No.1. https://media.neliti.com/media/publications/200352-pengaruh-gaya-komunikasi-pemimpin-dan-ik.pdf
Syarif, Abdullah. 2014. Peranan Komunikasi Dalam Kepemimpinan.
https://jurnalalishlah.wordpress.com/2014/09/06/peranan-komunikasi-dalam-kepemimpinan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar