Dibuat Oleh : @M18-NOFIYANTO
Abstrak :
Arti dari kata ‘kreatif’
sendiri adalah menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain, atau
menghubungkan hal-hal yang tadinya tidak berhubungan. Sedangkan arti dari kata
‘inovatif’ adalah menciptakan sesuatu yang belum pernah ada menjadi ada atau
menciptakan sesuatu yang sama sekali berbeda. Hal-hal itulah yang sejatinya
diperlukan para wirausahawan. Yang dimaksud dengan wirausahawan adalah
pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausahawan. Wirausahawan
adalah pionir dalam bisnis, inovator, penanggung
resiko yang mempunyai penglihatan visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam
berprestasi di bidang usaha. Fungsi kreativitas dalam proses inovasi
merupakan pembangkitan ide yang menghasilkan penyempurnaan efektivitas dan
efisiensi pada suatu sistem.
Ada dua aspek penting pada kreatifitas yaitu proses dan manusia.
Proses yang berorentasi tujuan, yang di desain untuk mencapai solusi suatu
permasalahan. Sedangkan manusia merupakan sumber daya yang menentukan solusi.
Proses tetap sama, namun pendekatan yang digunakan dapat bervariasi. Antara
wirausahawan yang satu dan yang lainnya pastilah melakukan cara atau strategi
yang berbeda-beda dalam membangun bisnisnya. Cara atau strategi inilah yang
menentukan hasil akhir yang dihasilkan. Semakin kreatif orang tersebut
menggunakan peluang yang ada, maka semakin baik pula hasil dari bisnis yang
mereka jalankan.
Namun memang dalam berpikir kreatif tidaklah semudah yang
dibayangkan. Bagi anak-anak mungkin kreatifitas masih sangat luas karena
pemikiran mereka masih dibebaskan. Tetapi semakin bertambah dewasanya
seseorang, kreatifitas seakan-akan telah dikotak-kotakkan dan hal ini menjadi
hambatan untuk seseorang berpikir kreatif. Hambatan tersebut bisa berasal dari
banyak hal dan faktor, seperti hambatan yang dibuat sendiri. Hal ini terjadi
karena adanya pengaruh pendidikan dan budaya, misalnya 1+1 = 2, apabila ada
jawaban yang berbeda maka akan dianggap salah atau aneh. Hambatan lainnya
adalah tidak berusaha menentang kenyataan atau menerima apa adanya, misalnya orang
tersebut terpaku dengan apa yang telah mereka alami selama ini, tidak mau
keluar dari batasan-batasan yang ada sebelumnya, dan terpaku pada
peraturan-peraturan yang telah membelenggu. Atau hambatan lainnya adalah
hambatan yang paling sering ditemukan, yakni takut dianggap aneh atau bodoh.
Orang tersebut menjadi tidak berani mengeluarkan ide atau pendapat yang
sebenarnya sudah dipikirkan dan ada dalam benak pikirannya, dan orang tersebut
juga tidak percaya diri bahwa ide yang ada dalam pikirannya adalah ide yang
sesungguhnya memang benar.
Hambatan-hambatan tersebut hendaknya diminimalisir atau justru
dihilangkan karena dalam berwirausaha, kreatifitas sangatlah dibutuhkan dan
jangan sampai hambatan menjadi permasalahan yang membuat ide kreatif kita tidak
berkembang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kreatifitas
wirausaha merupakan kemampuan seseorang untuk menuangkan ide dan gagasan
melalui berfikir kreatif menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan,
perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan.
Selain kreatif, hal lain yang diperlukan dalam berwirausaha
adalah inovatif. Dengan inovasi, wirausahawan menciptakan baik sumber
daya produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang ada dengan peningkatan
nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada.
Cara mengembangkan inovasi dapat dilakukan dengan berbagai cara,
yang pertama adalah wirausahawan tersebut harus mengenali hubungan. Banyak
penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan baru
dan berbeda antara objek, proses, bahan, teknologi dan orang. Untuk membantu
kreatifitas, kita dapat melakukan cara pandang kita terhadap hubungan kita
dengan lingkungan alam sekitar. Orang yang kreatif akan memiliki hubungan
intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang
baru. Selain itu untuk dapat melakukan kreativitas agar dapat
berimajinasi yang inovatif gunakanlah otak bagian kanan, sedangkan
otak bagian kiri digunakan untuk bekerja. Proses kreativitas yang inovatif
meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap
implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan
mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Dan yang terakhir, untuk
menjadi seorang yang kreatif dan inovatif dalam berwirausaha, maka kita harus
selalu berfikir positif agar dapat menjadi orang yang sukses.
Daftar Pustaka
Lestari, I., Tonapa, H., & Sopiana. (2016, 05 13). Sopiana Blogspot. Retrieved 06 04, 2017, from Kewirausahaan: http://sopianana.blogspot.co.id/2016/05/membangun-ide-kreatif-dan-inovatif.html
Ulum, A. (2011). Anharululum Blogspot. Retrieved 06 04, 2017, from Membangun Ide Kreatif dan Inovatif: http://anharululum.blogspot.co.id/2011/01/membangun-ide-kreatif-dan-inovatif.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar