Pemuda haruslah dapat menjadi seorang wirausahan yang
berpikir inovatif dan kreatif. Diharapkan artikel ini dapat membangun jiwa
pebisnis yang selalu mampu mencari ide dan hal – hal baru dalam rangka
memberikan penyegaran dalam dunia kewirausahaan. Dengan dapat membangun
inovatif, ide – ide yang digagaskan haruslah menjadi suatu solusi dalam
permasalahan kehidupan sehari – hari.
Memiliki cara
berpikir kreatif harus selalu ada pada seorang pengusaha
untuk menjamin perkembangan usaha berjalan dengan cepat dan tepat.
Kita tentu masih mengingat bahwa dalam
mengembangkan pemikirannya, manusia dapat memanfaatkan "otaknya bagian
kiri" dan "otaknya bagian kanan.
pada intinya otak bagian kiri kita manfaatnya untuk berfikir secara analitikal, sistematikal, logikal Pada umumnya berfikir secara analitikal bersifat konvergen (menuju kesebuah titik).
Sebaliknya otak kita bagian kanan yang membantu kita berfikir secara imajinatif, kreatif bersifat divergen (bertolak dari sebuah titik, yang kemudian menyebar ke berbagai jurusan).
pada intinya otak bagian kiri kita manfaatnya untuk berfikir secara analitikal, sistematikal, logikal Pada umumnya berfikir secara analitikal bersifat konvergen (menuju kesebuah titik).
Sebaliknya otak kita bagian kanan yang membantu kita berfikir secara imajinatif, kreatif bersifat divergen (bertolak dari sebuah titik, yang kemudian menyebar ke berbagai jurusan).
Setiap entrepreneur , yang ingin mengembangkan entrepreneurshipnya, bukan saja perlu mengandalkan diri pada otaknya bagian kiri, tetapi juga otak bagian kanan, harus puladi manfaatkan sepenuhnya, dalam hal menciptakan ide-ide baru dalam wujud: produk-produk baru --metode-metode kerja baru --menemukan servis-servis baru --daerah-daerah penjualan baru. Jelas kiranya bahwa orang-orang tertentu sangat berbakat dalam hal mengembangkan otaknya bagian kiri dan ada orang-orang tertentu yanglebih banyak mengembangkan otaknya bagian kanan.
Istilah yang banyak digunakan, orang adalah : adanya kelompok "left brainers", dan adanya kelompok kedua yakni Para "right brainers”.
Dunia kita memerlukan kedua kelompok manusia, tetapi, ,terutama,bagi para entrepreneur, penggunaan atau pemanfaatan otak mereka bagian kanan sangat krusial dalam hal melaksanakan kegiatan mereka sehari-hari.Dahulu, ada pendapat yang diterima umum, yang menyatakan bahwa apabila suatu perusahaan berhasil mencapai suatu bentuk keunggulan kompetitif (M. Porter) maka keunggulan demikian harus dipertahankan selama mungkin, karena ia jelas merupakan sebuah alat untuk menghadapi pihak pesaing secara berhasil.
Tetapi, kemudian muncul pandangan yang lebih "baru" yang menyatakan bahwa begitu suatu perusahaan meraih keunggulan kompetitif tertentu, segera pimpinan perusahaan tersebut perlu memikirkan untuk secepat mungkin, "meninggalkan keunggulan" tersebut, dan menemukan keunggulan lain yang lebih "baru". Hal tersebut didasarkan atas pertimbangan bahwa pihak pesaing, tidak akan tinggal diam, dan mereka lambat laun, akan mengimitasinya
Apalagi, apabila pihak pesaing berhasil mengimitasi keunggulan kita melalui produk atau jasa yang lebih unggul, maka tamatlah posisi unggul kita yang semula diraih dengan susah payah.
Didalam praktek banyak terlihat bahwa pada awalnya ada perusahaan yang didirikan seorang entrepreneur, yang ternyata berhasil merebut pangsa pasar, karena ia terbuai oleh keunggulan yang dicapainya. Maka sang entrepreneur tidak melakukan apa-apa dalam rangka memperbaiki keunggulanya yang ada, sampai pihak pesaing muncul dengan produk atau jasa serupa, tetapi dengan modifikasi yang lebih memuaskan selera konsumen.
Kesimpulan
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan pada dasarnya sudah
dibekali kemampuan untuk mencipta dan berkreasi untuk menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bukan hanya bagi dirinya sendiri tapi juga bagi orang lain. Sifat
kreatif yang sudah dianugerahkan Tuhan kepada kita sudah sepautnya digali,
dikembangkan dan pada akhirnya dibagikan manfaatnya untuk orang lain.
Kreativitas itu adalah sesuatu yang tidak akan ada habis-habisnya. Dia akan
selalu dinamis, bertumbuh dan menghasilkan buah. Keika orang mulai berhenti
berkreasi, dia akan otomatis statis, berhenti tumbuh dan berhenti menghasilkan
buah. Dan hal ini jugalah yang membuat kenapa banyak orang tidak bisa sukses
dan berhenti pada suatu titik.
Daftar
Pustaka
1.
Yansen, Ravy. http://ravyocthavy-yansen.blogspot.co.id/2012/09/ide-ide-kreatif-dalam-berbisnis.html
3.
Rahmatdiuchiha. http://rahmatdiuchiha.blogspot.co.id/2012/10/ide-kreatif-dan-inovatif-dalam-memulai.html
5.
Panji,dkk. http://www.teknokreatipreneur.com/2018/06/pemuda-harus-kreatif-dan-inovatif-dalam.html
Nama : Natan
BalasHapusNim :43117110110
Artikel d atas sangat bagus
Membantu seseorg enterpreneur memang hrs btuh kreatif dn inovatif