OLEH: LU’LU ILMAKNUN
(41618010027)
ABSTRAK
Kewirausahaan/kewiraswastaan
pada dasarnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke
dalam dunia nyata secara kreatif. Selain kreatif seorang wirausaha itu wajib
memiliki sifat inovatif. Walaupun dalam penulisan dan pengucapan kata kreatif
dan inovatif sering beriringan, akan tetapi hal itu tidak menunjukkan kesamaan
artinya. Kenapa? Artikel berikut akan membahas mengenai krearif dan inovatif.
KATA KUNCI: kreatif
dan inovatif, karakteristik wirausaha, meningkatkan kreatif dan inovatif.
ABSTRAK
Menurut
John Adair (1996), Kreatif pada dasarnya adalah bagaimana menghadirkan sesuatu
benda atau hal yang sebelumnya belum ada untuk dipergunakan. Dalam prakteknya
ide kreatif dapat melibatkan sebuah usaha penggabungan dua hal atau lebih
ide-ide secara langsung. Sementara inovasi merupakan suatu proses untuk
menemukan dan mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam situasi/kondisi yang
belum ada dan belum dipikirkan sebelumnya. Dengan kata lain, inovasi adalah
bagaimana memikirkan dan melakukan sesuatu yang baru yang dapat menambah atau
menciptakan nilai-nilai manfaat, baik secara sosial maupun secara ekonomik (Gde
Raka,2001). Kreativitas merujuk kepada pembentukan ide-ide baru, sementara
inovasi adalah upaya untuk menghasilkan uang dengan menggunakan ide-ide baru
tersebut, (Nahiyah JF,dkk. 2010:6). Saat kita ingin menjadi seorang wirausaha
yang unggul maka kita harus berpikir kreatif dan inovatif, wirausaha melalui
proses kreatif dan inovatif menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa yang
kemudian menciptakan berbagai keunggulan termasuk keunggulan bersaing.
Perusahaan seperti Microsoft, Sony, dan Toyota Motor merupakan contoh perusahaan
yang sukses dalam produknya karena memiliki kretivitas dan inovasi di bidang
teknologi.
Menurut Rahmat (2014)
dalam artikelnya yang berjudul Cara Berpikir Kreatif dan Inovatif Dalam Bisnis,
pada kenyataanya banyak orang yang sulit menerima sesuatu yang baru, aneh,
gila, paradoks, atau hal yang membingungkan. Untuk itu, jika kalian ingin lebih
kreatif, open your mindset. Pada
dasarnya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif adalah dengan
memperbaiki mental dan kemampuan teknik. Keduanya sangat penting. Jika kalian
hanya mempelajari masalah teknis, tetapi mental kalian masih belum kreatif,
maka kreativitas kalian akan terhambat. Sebaliknya, orang yang sudah bermental
kreatif, tidak mengetahui tekniknya, akan kurang optimal juga. Disini,
kreativitas kita diperlukan untuk mengubah cara kita menjalankan bisnis dan
menghasilkan produk atau jasa baru sesuai dengan perkembangan pasar. Faktanya pasar tidak membutuhkan
produk atau jasa kita. Tapi,
pasar membutuhkan solusi dan manfaat. Untuk itu, seorang pebisnis harus
inovatif, artinya menciptakan produk dan jasa yang diterima oleh masyarakat
(pasar). Inovasi tidak selalu harus yang wah, tetapi sejauh mana produk atau
jasa kalian bermanfaat untuk sebanyak mungkin orang. 5 Cara Melatih
Berpikir Kreatif:
1) Gunakan
teknik-teknik berpikir kreatif yang kalian pelajari di ebook, jurnal, buku, dan
banyak lagi. Semakin dilatih makan Teknik-teknik tersebut akan semakin terbiasa
pada diri kalian.
2) Mau
membuka diri terhadap pendapat orang lain. Bacalah buku, ikuti seminar,
bicaralah dengan orang lain, tanyalah orang lain, dan sebagainya.
3) Pergilah
ke tempat yang belum pernah kalian kunjungi. Agar mata kalian terbuka melihat
hal-hal baru.
4) Latihlah
untuk selalu terbuka terhadap ide aneh atau gila sekali pun. Termasuk saat
bingung terhadap ide tersebut.
5) Belajarlah
keterampilan baru, yang tidak berhubungan dengan bisnis atau pekerjaan kalian.
Menurut
William Bygrave(1994), untuk menjadi wirausaha yang sukses (lahir dan batin)
membutuhkan karakter yang kuat dan keahlian manajerial (managerial skill)
yang mumpuni. Karakteristik wirausaha
dapat dideskripsikan ke dalam sepuluh konsep yang disebut sebagai 10-D yaitu:
1)
Dream, yakni seorang wirausaha harus memiliki pandangan jauh/mimpi-mimpi
mengenai masa depan (sebut visi) pribadi dan bisnisnya serta memiliki kemampuan
dan kemauan untuk mewujudkan mimpi tersebut menjadi kenyataan.
2)
Decisiveness, adalah seorang wirausaha harus mampu membuat
keputusan secara cepat tetapi tetap penuh perhitungan (tidak ngawur-asal-asalan).
3)
Doers, seorang wirausaha dalam membuat keputusan diikuti tindakan nyata
(action) sesuai kapasitas tanpa menunda kesempatan yang dating (mungkin hanya
sekali).
4)
Determination, seorang wirausaha dalam melakukan bisnisnya
dilandasi rasa tanggung jawab yang tinggi, walaupun dalam situasi sulit.
5)
Dedication, bekerja tidak mengenal lelah dan penuh dedikasi.
6)
Devotion, artinya bahwa seorang wirausaha yang mencintai pekerjaan dan produk
yang dihasilkannya melebihi dari apa yang pernah dilakukan sebelumnya
(gila-gilaan).
7)
Details, seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis sekecil
apapun yang dapat mengganggu kelangsungan usaha yang dikelolanya.
8)
Destiny, yakni seorang wirausaha memiliki tanggung jawab terhadap nasib dan
tujuan yang telah ditetapkan dan akan dicapai melalui serangkaian strategi
bisnis yang dikembangkannya.
9)
Dollars, konsep ini mengajarkan kepada wirausaha baha uang/keuntungan bukan
segala-galanya. Uang bukan tujuan melainkan akibat (dampak) yang ditimbulkan
karena adanya semangat dan kerja keras dalam mewujudkan mimpi-mimpi yang pernah
dilakukan sebelumnya.
10) Distribute, bahwa seorang wirausaha yang sukses senantiasa mamu
mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang yang dipercayainya.
Bersama orang-orang kepercayaannya, wirausaha sukses juga rela mendistribusikan
keutungannya kepada para pegawai dan lingkungannya.
KESIMPULAN
Dari
artikel di atas dapat disimpulkan jika ingin berhasil dalam berbisnis, seorang
wirausaha harus bisa menggabungkan sifat kreatif dan inovatif di tengah-tengah
persaingan. Persaingan bisnis saat ini semakin ketat seiring dengan cepatnya
arus perubahan informasi dan teknologi dalam era persaingan global. Hanya
dengan bersikap kreatif dan inovatif, kita akan menjadi “berbeda” dibanding
yang lain, menjadi unik sehingga berpotensi untuk menjadi pemenang dalam setiap
persaingan. Selain itu untuk melatih kreatif dan inovatif dapat dilakukan
dengan berlatih dan karena terbiasa.
DAFTAR PUSTAKA
·
Sunarta.
2011. “Berpikir kreatif dan Inovatif”. Dalam http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/lain-lain/sunarta-se-mm-mpd/BERPIKIR%20KREATIF%20DAN%20INOVATIF.pdf
(diakses 27 Maret 2019)
·
Hadiyati, Ernani. 2011. “Kreativitas dan
Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil” jurnal manajemen dan
kewirausahaan. 13(1): 8-16 Dalam http://jurnalmanajemen.petra.ac.id/index.php/man/article/view/18240/18108
(diunduh 28 Maret 2019)
·
Rahmat. 2014. “Cara berpikir kreatif dan
inovatif”. Dalam http://www.zonasukses.com/blog/cara-berpikir-kreatif-dan-inovatif-dalam-bisnis/
(diakses 28 Maret 2019)
·
Aparadinar. 2017. “ciri dan karakteristik
wirausaha menurut Bygrave”. Dalam https://ekonomi.sobatmateri.com/8-ciri-wirausaha-dan-10-karakteristik-wirausahawan-menurut-bygrave/
(diakses 28 Maret 2019)
·
Evo dan Sugeng. 2014. “Pola berpikir
kreatif dan inovatif”. Dalam http://technopreneurcamp.blogspot.com/2013/02/pola-berpikir-kreatif-inovatif.html
(diakses 24 Maret 2019)
Nama : Rosada Tri Asnada
BalasHapusNIM : 41415110052
Artikel yang menarik, karena Kreatif pada dasarnya adalah bagaimana menghadirkan sesuatu benda atau hal yang sebelumnya belum ada untuk dipergunakan. Dalam prakteknya ide kreatif dapat melibatkan sebuah usaha penggabungan dua hal atau lebih ide-ide secara langsung.