@L26-Alvian, @L27-Bendy, @L30-Rayhan, @Proyek-L08,
@Startup-L10
Oleh Alvian Fuadi, Bendy Emeraldi Alvaro, Rayhan Ismed
Abstrak
Dalam artikel ini
kita akan membahas tentang manajemen fungsional. Yang dimana manajemen
fungsional ini sangat diperlukan didalam sebuah perusahaan.
Kata Kunci
Manajemen, Perusahaan.
Pendahuluan
Pasti kata manajemen fungsional
terdengar asing bagi telinga kita. Mungkin saja kita telah melakukan manajemen fungsional
tanpa kita sadari, karena biasanya kita melakukan (praktek) dahulu baru kita
menyadari teorinya.
Permasalahan
Apa sih yang dimaksud
manajemen operasional itu
Tujuan apa yang
diciptakan di dalam manajemen operasional itu
Bahasan manajemen
operasional
Pembahasan
Manajemen Operasional adalah
usaha pengelolaan secara optimal penggunan faktor produksi : tenaga kerja,
mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan faktor produksi lainnya dalam proses
tranformasi menjadi berbagai produk barang dan jasa.
Ciri umum dari Manajemen Operasional utamanya
adalah input, proses transformasi, output, feed back information dan
lingkungan. Input yang digunakan dapat bersifat sederhana dan komplek. Proses
transformasi merupakan kegiatan penambahan nilai, oleh sebab itu perlu
diperhatikan karakteristik seperti efisiensi, kualitas, tenggang waktu maupun
fleksibilitas. Output dapat berupa barang dan jasa atau sekumpulan barang dan jasa.
Lingkungan merupakan sesuatu yang komplek dan sulit untuk dikontrol seperti :
teknologi, ekonomi, sosial, politik dan lain-lain, oleh karena itu perlu
diperhatikan secara terus menerus oleh manajer.
Fungsi Manajemen Operasional
a. Fungsi perencanaan
Dalam perencanaan, manajer operasi menentukan tujuan subsistem operasi dari organisasi dan mengembangkan program, kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu. Tahap ini mencakup penentuan peranan dan focus dari operasi, termasuk perencanaan produk, perencanaan fasilitas dan perencanaan penggunaan sumber daya produksi.
b. Fungsi pengorganisasian
Dalam pengorganisasian, manajer operasi menentukan struktur individu, grup, seksi, bagian, divisi atau departemen dalam subsistem operasi untuk mencapai tujuan organisasi. Manajer operasi juga menentukan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan operasi serta mengatur wewenang dan tanggung jawab yang diperlukan dalam melaksanakannya.
c. Fungsi penggerakan
Fungsi ini dilaksanakan dengan memimpin, mengawasi dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas.
d. Fungsi pengendalian
Fungsi ini dilakukan dengan mengembangkan estándar dan jaringan komunikasi yang diperlukan agar pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yang direncanakan dan mencapai tujuan.
Dalam perencanaan, manajer operasi menentukan tujuan subsistem operasi dari organisasi dan mengembangkan program, kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu. Tahap ini mencakup penentuan peranan dan focus dari operasi, termasuk perencanaan produk, perencanaan fasilitas dan perencanaan penggunaan sumber daya produksi.
b. Fungsi pengorganisasian
Dalam pengorganisasian, manajer operasi menentukan struktur individu, grup, seksi, bagian, divisi atau departemen dalam subsistem operasi untuk mencapai tujuan organisasi. Manajer operasi juga menentukan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan operasi serta mengatur wewenang dan tanggung jawab yang diperlukan dalam melaksanakannya.
c. Fungsi penggerakan
Fungsi ini dilaksanakan dengan memimpin, mengawasi dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas.
d. Fungsi pengendalian
Fungsi ini dilakukan dengan mengembangkan estándar dan jaringan komunikasi yang diperlukan agar pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yang direncanakan dan mencapai tujuan.
Tujuan:
a. Untuk membahas cara-cara pengelolaan fungsi produksi secara efektif dan efisien;
b. Memperkenalkan peralatan-peralatan dan teknik standar yang dapat digunakan;
c. Mengembangkan suatu apresisasi kegiatan manajemen
Tujuan tersebut sejalan dengan tujuan umum perusahaan yaitu menghasilkan laba maksimum.
a. Untuk membahas cara-cara pengelolaan fungsi produksi secara efektif dan efisien;
b. Memperkenalkan peralatan-peralatan dan teknik standar yang dapat digunakan;
c. Mengembangkan suatu apresisasi kegiatan manajemen
Tujuan tersebut sejalan dengan tujuan umum perusahaan yaitu menghasilkan laba maksimum.
Kesimpulan
Manajemen
Operasinal adalah usaha pengelolaan secara optimal penggunan
faktor produksi : tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan faktor
produksi lainnya dalam proses tranformasi menjadi berbagai produk barang dan
jasa.
Manajemen Operasional sangat penting untuk sebuah
perusahaan, salah satu fungsinya adalah sebagai fungsi perencanaan.
Daftar Pustaka
-Teresia Situmorang.2014.Pengertian,
Ciri, Fungsi, dan Tujuan dari Manajemen Operasional.Dalam https://teresiasitumorang42.wordpress.com/2014/11/15/pengertian-ciri-fungsi-dan-tujuan-dari-manajemen/
-Ferry, Rinaldi.2015.Pengertian,
Fungsi, dan Tujuan Manajemen Perusahaan.Dalam https://www.kembar.pro/2015/05/pengertian-dan-peranan-utama-manajemen.html
-Rara, Natasha.2013.Manajemen
Operasional.Dalam https://raranatasha.wordpress.com/2013/01/09/manajemen-fungsional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar