Penerapan
Manajemen dalam organisasi bisnis
MUHAMMAD
RAMDHAN DINATA PUTRA
@K02-Ramdhan
@Startup-K02
INDRA
PRASTYO PAMBUDI
@K16-Indra
@Startup-K02
DIMAS
NOVAL MUSSLIMIN
@K27-Dimas
@Startup-K02
Abstrak
bisnis adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk
mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris (business),
dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Kata Kunci : Unsur
bisnis, fungsi,bisnis
Latar Belakang
Dunia bisnis saat ini
sudah sangat berkembang, mulai dari bisnis kecil-kecilan, menengah, hingga
bisnis besar-besaran. Namun masalahnya belum banyak orang yang tau tentang
organisasi bisnis, sehinnga usahanya belum menggunakan struktur bisnis yang
tepat.
Banyak juga orang-orang
yang tidak tau mengenai bentuk-bentuk organisasi bisnis, sehingga mereka tidak
tau betuk usaha apa yang sedang mereka jalani.
Alasan utama manajemen itu dibutuhkan dalam
suatu organisasi / usaha:
- Untuk memudahkan pencapaian tujuan,
baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi. Manajemen dibutuhkan untuk
mencapai tujuan organisasi dan juga tujuan individu yang ada dalam
organisasi tersebut. Semua bentuk organisasi dimana orang-orang
bekerja bersama mencapai tujuan yang telah ditetapkan, membutuhkan
manajemen. Manajemen diperlukan organisasi agar usaha pencapaian tujuan
menjadi lebih mudah.
- Untuk menjaga keseimbangan di antara
tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga
keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran dan kegiatan-kegiatan yang
saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi
seperti: pimpinan, pegawai, pelanggan, serikat kerja, pemilik dan
karyawan, maupun pelanggan, konsumen, suplier, serikat pekerja, asosiasi
perdagangan, pemerintah dan masyarakat.
- Untuk mencapai efisiensi dan
efektivitas. Banyak cara untuk mengukur hasil kerja suatu organisasi dan
salah satu yang umum adalah efisiensi dan efektivitas.
Rumusan masalah
1.
Pengertian bisnis ?
2.
Fungsi dari manajemen dalam bisnis
3.
Unsur unsur manajemen dalam bisnis
4.
Tujuan manajemen bisnis
Pembahasan
·
Pengertian Bisnis
Secara
umum, pengertian bisnis (business), tidak terlepas dari aktivitas
produksi, pembelian, penjualan, maupun pertukaran barang dan jasa yang
melibatkan orang atau perusahaan. Dalam konteks yang lebih sempit, pengertian bisnis
sering dikaitkan dengan usaha, perusahaan atau organisasi yang menghasilkan
barang dan jasa untuk menghasilkan laba. Pendapat lain mengatakan bahwa
pengertian bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi
ataupun masyarakat luas. Pelaku bisnis (businessman) akan selalu melihat
adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik
sehingga masyarakat menjadi puas dan senang karenanya. Dari kepuasan masyarakat
itulah businessman atau para pelaku bisnis akan mendapatkan
keuntungan dan kemudian keuntungan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan
bisnis agar menjadi lebih luas.
Pengertian
bisnis diatas sesuai dengan pendapat Jeff Madura yang mengatakan bahwa
pengertian bisnis sebagai berikut” A business is an enterprise
that provides products or services desired by customers” definisi
tersebut menggambarkan bahwa bisnis didirikan untuk memenuhi kebutuhan konsumen
berupa barang atau jasa. Jika bisnis tersebut dapat melakukan operasinya secara
efektif, maka pemilik memperoleh tingkat pengembalian yang wajar atas investasi
mereka diperusahaan.
·
Fungsi Manajemen
Setidaknya
ada empat fungsi utama yang dimiliki oleh manajemen, yaitu:
Perencanaan
(planning)
Dalam
fungsi ini, manajemen berperan untuk menetapkan tujuan atau sasaran yang hendak
dicapai oleh organisasi, lalu merencanakan cara terbaik demi mencapai tujuan
tersebut. Tergantung dari skala perusahaan, perencanaan ini bisa biasanya
dilakukan selama beberapa kali, yakni untuk kepentingan perusahaan secara
keseluruhan dan di-break downlagi secara lebih detail untuk
masing-masing divisi. Biasanya, manajer akan mengevaluasi berbagai alternatif
rencana sebelum memilih rencana apa yang dipilih dan paling cocok diterapkan
untuk mencapai tujuan perusahaan.
Perencanaan
bisa dibilang merupakan basis terpenting dari keseluruhan proses manajemen
bisnis. Anggaplah perencanaan sebagai pondasi rumah yang harus dibangun secara
kuat. Tanpa adanya perencanaan yang matang dan detail, bisa-bisa proses bisnis
Anda tak akan berjalan sesuai harapan.
- Pengorganisasian (organizing)
Setelah
melakukan perencanaan secara matang, saatnya mengubah rencana tersebut menjadi
sesuatu yang nyata. Namun, untuk itu, Anda perlu memastikan agar tugas
atau kegiatan tertentu dikerjakan oleh orang-orang yang tepat. Di sinilah
fungsi pengorganisasian akan membantu Anda. Biasanya, pengorganisasian di
perusahaan dibagi berdasarkan fungsi pokok, misalnya seperti pemasaran,
akuntansi, produksi, administrasi, dan sebagainya.
Nah,
setiap fungsi pokok tersebut idealnya diketahui oleh masing-masing manajer yang
bertanggung jawab kepada direktur utama. Pengorganisasian juga dapat dilakukan
dengan menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakannya, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, hingga pada
tingkatan mana keputusan harus diambil.
- Pengarahan (directing)
Pada
tahap ini, setiap anggota tim idealnya sudah mengetahui apa yang harus mereka
kerjakan demi mencapai tujuan perusahaan. Meski begitu, mereka tetap
membutuhkan dorongan agar bisa terus termotivasi untuk bekerja. Di sinilah
fungsi pengarahan dalam manajemen sangat dibutuhkan. Biasanya, perandirectingini
dilakukan oleh seorang manajer di masing-masing divisi. Mereka akan melakukan
pengarahan melalui metodeinfluencingdanmotivating.
- Pengendalian (controlling)
Agar
setiap proses dalam manajemen berjalan optimal dan sesuai rencana, maka perlu
diberlakukan fungsi pengendalian. Umumnya, fungsi pengendalian meliputi empat
kegiatan, yaitu untuk menentukan standar prestasi, mengukur prestasi yang telah
dicapai, membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar prestasi,
serta melakukan perbaikan apabila ada penyimpangan dari standar prestasi yang
telah ditentukan.
6 Unsur
Manajemen terpenting dalam Fungsi Manajemen adalah :
1.
Man (Sumber daya Manusia)
Unsur
manajemen yang paling vital adalah sumber daya manusia. Manusia yang membuat
perencanaan dan mereka pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan
tersebut. Tanpa adanya sumber daya manusia maka tidak ada proses kerja, sebab
pada prinsip dasarnya mereka adalah makhluk pekerja.
2.
Money (uang)
Perusahaan
dalam menjalankan seluruh aktifitas sehari-harinya tidak akan bisa terlepas
dari biaya yang diukur dengan satuan sejumlah uang.
Dengan
ketersediaan uang atau dana yang memadai maka manajemen perusahaan akan lebih
leluasa dalam melakukan sejumlah efisiensi untuk mencapai tujuan akhir
perseroan yaitu memperoleh laba yang maksimal.
Pembelian
bahan material atau bahan baku nilainya akan jauh lebih murah jika dilakukan
dengan pembayaran tunai begitu pula dengan jumlah atau quantity, semakin banyak
quantity yang dipesan maka secara otomatis akan mendapatkan jumlah
3.
Materials (bahan baku)
Ketersediaan
bahan baku atau material sangat vital dalam proses produksi. Tanpa bahan baku
perusahaan manufaktur tidak bisa mengolah sesuatu untuk dijual. Dibutuhkan
tenaga ahli untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi.
Sumber Daya Manusia dan bahan baku sangat berkaitan erat satu sama lain dan
tidak bisa dipisahkan.
4.
Machines (Peralatan Mesin)
Untuk
mengolah bahan baku menjadi barang jadi dibutuhkan seperangkat mesin dan
peralatan kerja. Dengan adanya mesin maka waktu yang dibutuhkan dalam proses
produksi akan semakin cepat dan efisien.
Disamping
efisien, tingkat kesalahan manusia atau human error dapat
diminimalisir, namun dibutuhkan sumber daya yang handal dan bahan baku yang
berkualitas untuk
5.
Methods (metode)
Dalam
menerapkan manajemen untuk mengelola sejumlah unsur-unsur diatas dibutuhkan
suatu metode atau standard opartional prosedure yang baku.
Setiap
divisi di dalam perusahaan memiliki fungsi pokok tugas atau job
desk tersendiri dan masing masing divisi tersebut saling berkaitan
erat dalam menjalankan aktifitas perusahaan.
6.
Market (pasar)
Konsumen
atau pasar merupakan elemen yang sangat penting, tanpa permintaan maka proses
produksi akan terhenti dan segala aktifitas perusahaan akan vakum.
Agar
dapat menguasai segmentasi pasar pihak manajemen harus memiliki strategi
pemasaran yang handal dan dapat bersaing dengan kompetitor market sejenis baik
dari sisi harga, kualitas maupun kuantitas.
Enam
unsur manajemen diatas saling berkaitan erat satu sama lainnya, dan
masing-masing elemen sangat penting dalam rangka penerapan fungsi
manajemen untuk mencapai hasil yang masimal dan efisiensi dalam aktifitas
perusahaan.
Tujuan
Manajemen
Dalam suatu manajemen
terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai, tujuan –tujuan manajemen tersebut
diantaranya adalah :
· Tujuan untuk jangka
pendek. Tujuan jangka pendek meliputi, tujuan tugas, tujuan pekerjaan, dan juga
tujuan gerak
· Tujuan jangka menengah.
Tujuan jangka menengah meliputi, tujuan pemasaran, tujuan produksi, tujuan
keuangan, dan lain-lain.
· Tujuan jangka panjang.
Tujuan jangka panjang meliputi, pencarian tenaga kerja dan juga penyediaan
beberapa lapangan kerja.
Pada dasarnya ada empat
tujuan manajemen sumber daya manusia, tujuan- tujuan tersebut antara lain :
· Tujuan sosial. Tujuan
ini dimaksudkan supaya organisasi dapat bertanggung jawab secara etis dan
sosial kepada kepada tantangan dan juga kepada keutuhan masyarakat dengan
meminimalis dampak negative yang akan timbul
· Tujuan organisasi,
tujuan organisasi merupakan sasaran formal yang telah dibuat guna membantu
kerja organisasi dalam mencapai suatu tujuan
· Tujuan fungsional
merupakan suatu tujuan yang diadakan guna mempertahankan kontribusi dari sumber
daya manusiaatau dari kontribusi menuju tingkatan yang sesuai dengan adanya
kebutuhan suatu oraganisasi
· Tujuan individual
merupakan tujuan yang bersifat pribadi dari masing- masing anggota organisasi
yang akan mencapai tujuan melalui sebuah aktifitas yang dilakukan di dalam
organisasi.
Contoh kasus
PT Golden Castle ,
bergerak dalam bidang konveksi atau textil, mengalami permasalahan antara
perusahaan dengan karyawan. Permasalahan ini terjadi yang disebabkan oleh
adanya miss communication antara atasan dengan karyawannya. Adanya perubahan
kebijakan dalam perusahaan
mengenai penghitungan
gaji atau upah kerja karyawan, namun pihak perusahaan belum memberitahukan para
karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak
perusahaan. Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan,
Namun tindakan ini berujung pada PHKbesar-besaran yang dilakukan oleh
perusahaan.
Perusahaan manapun pasti
pernah mengalami permasalahan internal. Mulai dari tingkat individu, kelompok,
sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup permasalahan yang kecil sampai
yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi
antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang
strategi bisnis di kalangan manajemen.
Kesimpulan
Sebagai kegiatan yang
sistematis, setiap elemen yang membentuk organisasi diatas harus berinteraksi
dan membentuk satu kesatuan yang integral. Sebuah sistem tidak bisa berfungsi
dengan baik jika elemen-elemen yang ada tidak terintegrasi melalui interaksi
yang baik. Misalnya, manusia yang ada tidak memiliki kejelasan tentang tujuan
yang akan dicapainaya. Tentu hal ini akan menyebabkan kerancuan kegiatan
sehingga alih-alih terjadi efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan, malah
akan menyebabkan pemborosan dan rintangan dalam pencapaian tujuan. Jika manusia
yang ada dalam kegiatan kerja sama tidak menjalankan peran dengan baik, maka
hal ini akan menghambat pekerjaan pihak lain yang ada didalam organisasi.
Inilah ciri sistemik dalam kegiatan kerja sama yang kita sebut administrasi.
Sederhananya administrasi adalah upaya membentuk kerja sama yang sistematis
dalam upaya pencapaian tujuan.
Dan untuk mencapai kerja sama yang harmoni dan
sinergis, dibutuhkan sistem pengatur yang pada intinya terdiri dari
aturan-aturan dan pengatur pihak yang menjalankan dan menegakkan aturan. Aturan
berisi sejumlah keharusan dan larangan yang harus di taati dalam hubungan kerja
sama. Aturan dalam konteks organisasi, berbentuk kebijakan-kebijakan, penentuan
tata kerja, dan tata tertib yang harus dipatuhi oleh anggota organisasi. Sedangkan
pengatur merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap tegaknya peraturan.
Daftar pustaka
https://theboywithsunglasses.wordpress.com/2017/02/24/alasan-manajemen-dibutuhkan-di-dalam-perusahaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar