Rizky AP (@L08-Rizky)
M. Aldy Firdausi N. (@L11-Aldy)
M. Arief Afifuddin (@L12-Arief)
@Startup-L04, @Proyek-L05
ABSTRAK :
Komunikasi kepemimpinan merupakan salah satu topik yang menarik untuk
dibahas keterkaitannya dengan komunikasi organisasi. Seorang pemimpin
organisasi harus memiliki gaya komunikasi kepemimpinan yang tepat agar bisa
membawa organisasinya mencapai tujuannya.
Komunikasi kepemimpinan yang baik akan memastikan tiap anggota
organisasi bisa mengerjakan tugasnya dengan baik. Dalam komunikasi
kepemimpinan, terdapat banyak aspek yang bisa diperhatikan. Banyak pula teori
komunikasi kepemimpinan yang patut untuk diketahui bersama. Artikel ini akan
membahas komunikasi kepemimpinan serta jenis jenisnya.
Komunikasi
kepemimpinan adalah proses komunikasi yang dilakukan pemimpin (sebagai
komunikator) kepada bawahan organisasinya (sebagai komunikan). Dalam
penerapannya, pemimpin dapat menggunakan berbagai macam jenis komunikasi
kepemimpinan sesuai dengan gaya masing masing yang dipengaruhi oleh banyak
faktor. Jenis komunikasi kepemimpinan atau gaya komunikasi kepemimpinan wajib
dimiliki oleh seorang pemimpin. Gaya komunikasi kepemimpinan ini harus
digunakan pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya untuk mencapai target
organisasi.
PENDAHULUAN :
1.
Latar Belakang
Efektivitas organisasi terletak pada efektivitas komunikasi, sebab
komunikasi itu penting untuk menghasilkan pemahaman yang sama antara pengirim
informasi dengan penerima informasi pada semua tingkatan/level dalam
organisasi. Kelancaran semua kegiatan organisasi akan dapat terganggu jika
terdapat suatu masalah yang menyangkut komunikasi, dan apabila terjadi masalah
dalam komunikasi maka dikhawatirkan akan memberikan dampak yang buruk bagi
organisasi tersebut.
Komunikasi ibarat sistem yang menghubungkan antar 1 orang,
antar bagian dalam organisasi, atau sebagai aliran yang mampu membangkitkan
kinerja orang-orang yang terlibat di dalam organisasi tersebut. Menurut
Everett M. Rogers (dalam Suranto AW, 2005 : 15) memberikan definisi bahwa :
Komunikasi ialah proses yang didalamnya terdapat sesuatu gagasan yang
dikirimkan dari sumber kepada penerima dengan tujuan untuk mengubah
perilakunya. Peranan komunikasi tidak saja sebagai sarana atau alat bagi
pimpinan untuk menyampaikan informasi, misalnya tentang suatu kebijakan,
melainkan juga sebagai sarana untuk menciptakan hubungan yang baik diantara
pimpinan dengan pengawainya. Suatu organisasi tidak dapat melaksanakan
fungsinya tanpa adanya komunikasi dan bahkan lebih dari itu organisai tidak
dapat berdiri tanpa komunikasi. Oleh karena itu komunikasi memiliki peranan
yang sangat penting dalam organisasi.
Sebagai pusat kekuatan dan dinamisator bagi porganisasi (perusahaan,
kesatuan, jawatan dan lain-lain) pemimpin harus selalu berkomunikasi dengan
semua pihak, bai melalui hubungan formal maupun informal. Suksesnya pelaksanaan
tugas pemimppin itu sebagian besar ditentukan oleh kemahirannya menjalin
komunikasi yang tepat dengan semua pihak, secara horizontal maupun secara
vertikal, keatas dan kebawah
RUMUSAN MASALAH :
1.
Apa hakikat pemimpin dan komunikasi?
2.
Apa saja tipe dan persyaratan
komunikasi?
3.
Bagaimana tahap pengambilan keputusan
yang benar?
4.
Apa manfaat dalam keterampilan
berdiskusi?
PEMBAHASAN :
1.
Pengertian
Pimpinan
Dilihat dari sisi bahasa indonesia “pemimpin” sering disebut
penghulu, pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak,
ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua dan sebagainya. Sedangkan istilalh
memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan
dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara. (organisasi,
2013)
Istilah pemimpin dan memimpin pada mulanya berasal dari kata dasar yang
yang sama yaitu “pimpin”, dan berikut dikemukakan beberapa pengertian pemimpin
:
1.
Pemimpin adalah seorang yang
mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan memengaruhi pendirian/pendapat
orang atau sekeolmpok orang taanpa menanyakan alasan-alasannya.
2.
Pemimpin adalah suatu lakon/peran
dalam sistem tertentu: karenanya seseorang dalam peran formal belum tentu
memiliki keterampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu memimpin,
3.
Pemimpin adalah seseorang pribadi
yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan/kelebihan disuatu
bidang sehinggadia mampu memengaruhi orang-orang lain utnuk bersama-sama
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa
tujuan.
4.
Pemimpin adalah seorang pribadi yang
memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan/kekhususan dalam satu
bidang, sehingga ia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan (Kartini
Kartono, 1994)
Menjadi pemimpin adalah amanah yang harus dilaksanakan dan dijalankan
dan dijalankan dengan baik oleh pemimpin tersebut, jika pemimpin dilhat dari
sisi bahsa inggris menjadi “LEADER”, yang mempunyai tugas untuk me-LEAD anggota
disekitarnya. Sedangkan makna LEAD adalah :
1.
Loyality, seorang pemimpinn harus
mampu membangkitkan loyalitas rekan kerjanya dan memeberikan loyalitasnya dalam
kebaikan.
2.
Educate, seorang pemimpin mampu
mengedukasi rekan-rekannya dan mewarisikan tacit knowledge pada rekan-rekannya
3.
Advice, memberikan saran dan nasehat
dari permasalahan yang ada
4.
Discipline, memberikan keteladanan
dalam berdisiplin dan menegakkan kedisiplinan dalam aktivitasnya.
Beberapa pengertian pemimimpin menurut para ahli :
1.
Brown (1936) berpendapat bahwa
pemimpin tidak dapat dipisahkan dari kelompok, akan tetapi boleh dipandang
sebagai suatu posisi dengan potensi tinggi di lapangan. Dalam hal sama, Krech
dan Crutchfield memandang bahwa dengan kebaikan dari posisinya yang khusus
dalam kelompok ia berperan sebagai agen primer untuk penentuan struktur
kelompok, suasana kelompok, tujuan kelompok, ideologi kelompok, dan aktivitas
kelompok.
2.
Dan dalam kajian teori kelompok 3
menyebutkan Schneider, Donaghy dan Newman memberikan penegasan sebagai
berikut:“pemimpin didefinisikan sebagai seseorang yang secara formal diberi
status tertentu melalui pemilihan, pengangkatan, keturunan, revolusi atau
cara-cara lain. Kepemimpinan mengacu kepada perilaku yang ditunjukkan seseorang
atau lebih individu dalam kelompok yang membantu kelompok mencapai tujuannya.”
3.
Menurut Robert Tanembaum, Pemimpin
adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan,
mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua
bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan.
4.
Menurut Prof. Maccoby, Pemimpin
pertama-tama harus seorang yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan segala yang
terbaik dalam diri para bawahannya. Pemimpin yang baik untuk masa kini adalah
orang yang religius, dalam artian menerima kepercayaan etnis dan moral dari
berbagai agama secara kumulatif, kendatipun ia sendiri mungkin menolak
ketentuan gaib dan ide ketuhanan yang berlainan. (Daswati, 2012)
5.
Fungsi Kepemimpinan
Fungsi kepemimpinana yang dipaparkan dalam kajian
teori kelompok 3 antara lain sebagai eksekutif, penengah, penganjur, ahli dan sebagai pemimpin diskusi.
1. Pemimpin Eksekutif (executive leader)
Fungsinya adalah ”menerjemahkan” kebijaksanaan menjadi suatu kegiatan.
Dia memimpin dan mengawasi tingkah laku orang-orang yang menjadi bawahannya.
2.
Pemimpin sebagai Penengah
pemimpin bertindak sebagai penengah, yang setiap keputusannya
dilaksanakan dengan taat.
3. Pemimpin sebagai Penganjur
Penganjur adalah sejenis pemimnpin
yang memberi inspirasi kepada orang lain. Seringkali ia merupakan orang yang
pandai bergaul dan fasih berkomunikasi.
4. Pemimpin sebagai Ahli
Lebih terpelajar dari pada
orang-orang lainnya.Kepemimpinannya hanya berdasar fakta, dan hanya pada bidang
dimana terdapat fakta.Bahwa fungsinya yang penting ialah memberi
penerangan kepada kelompoknya. Alasan utama bagi eksistensinya ialah,
bahwa “ia tahu dan orang lain tidak tahu” dan ia mempunyai wewenang.
5. Pemimpin Diskusi
Kriteria kepemimpinan demokratis
ialah orang yang menerima peranannya sebagai pemimpin diskusi.
1.
Pengertian Komunikasi
Teori komunikasi adalah cabang psikologi yang membvahas komunikasi dalam
segala fasesnya, yaitu manusiawi, mekains, institusional atau kelembagaan.
Disiplin ilmu psikologi, neurologidan elektronika yang ada kaitannya,
dimasukkan didalamnya, karena diterapkan dalam komunikasi, banyak ditekankan
masalah pengembangan model-model komunikasi manusiawi dengan komunikasi lewat
mesin-mesin.
Menurut Charles Colley komunikasi adalah mekanisme yang menyebabkan
adanya hubungan antar manusia dan yang memperkembangkan semua lambang pikiran,
bersama-sama dengan sarana untuk menyiarkannya dalam ruang dan merekamnya dalam
waktu. Ini mencakup wajah, sikap dan gerak-gerik, suara, kata-kata tertulis,
percetakan, kereta api, telegrap, telepon, dan apa saja yang merupakan penemuan
mutakhir untuk menguasai ruang dan waktu
C.P. Chaplin dalam bukunya Kamus Lengkap Psikologi, 1975, 1989)
mendefinisikan komunikasi sebagai :
·
Penyebaran ( transmisi, pengiriman,
pengoperan, ) perubahan-perubahan energi dari satu tempat ke tempat lain,
seperti dalam transmisi syaraf.
·
Proses transimis atau penerimaan
tanda, sinyal atau pesan.
·
Satu pesan atau sinyal
·
Informasi yang diberikan oleh pasien
kepada psikoterapis
Manfaat komunikasi ( khususnya bagi satuan organisasi )
1.
Menghubungkan semua unsur yang
melakukan interelasi pada semua lapisan, sehingga menimbulkan rasa
kesetiakawanan, dan loyalitas antar sesama
2.
Semua jajaran pimpinan dapat langsung
mengetahui keadaan bidang-bidangnya yang dibawahi, sehingga berlangsung
pengendalian operasional yang efisien
3.
Meningkatkan rasa tanggung jawab
semua anggota, dan melibatkan mereka pada kepentingan organisasi. Kemudian
muncullah rasa keterlibatan atau sense of envolvement dan rasa ikut memiliki (
melu handarbeni), serta sense of belonging atau rasa “ menjadi bagian” dari
satu kelompok,
4.
Memunculkan saling pengertian dan
saling menghargai tugas masing-masing, sehingga menigkatkan rasa kesatuan dan
pemantapan espirit de corps (semangat korps)
Daftar Pustaka :
https://asriny.wordpress.com/2017/04/19/makalah-pemimpin-dan-komunikasi/
Daswati. (2012). implementasi peran kepemimmpinan
dengan gaya kepemimpinan menuju kesuksesan organisasi. kepemimpinan , 783.
Hanafi, M. (2007). Pengambilan
keputusan strategik. Makassar: Badan Penerbit
Universitas Negeri Makassar.
Kartono, D. K. (1983). KEPEMIMPINAN
DAN KOMUNIKASI. jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
organisasi, p. d. (2013). pro.
Dr. H. Veithzal Rivai, S.E., M.M., MBA, Mayor Jenderal TNI Bachtiar, S.IP.
Brigadir Jenderal Pol. Drs. Boy Rafli Amar.depok: PT
RAJAGRAFINDO PERSADA.
Rahmanto, A. F. (2004). PERANAN KOMUNIKASI DALAM
SUATU ORGANISASI. komunikasi , 60-66.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar