@Startup-L13,
@Proyek-L04
1.
Devi Yanti Naibaho, @L36-Devi
2.
Daffa Aziz Tandjung, @L38-DAffa
3.
Lestari Febrina Tanjung, @L39-Lestari
4.
Naqi Min Gil, @L40-Naqi
Abstrak
Perkembangan bisnis di era globalisasi saat ini menimbulkan persaingan yang cukup ketat. Setiap hari nya muncul pelaku bisnis yang memperkenalkan bidang usahanya sehingga dunia bisnis semakin kompetitif. Perubahan yang luar biasa dalam persaingan,
produksi, pemasaran, pengelolaan sumberdaya manusia dan penanganan transaksi antar perusahaan dengan pelanggan dan perusahaan dengan perusahaan lain, menyebabkan pengukuran kinerja perusahaan menjadi hal yang penting bagi manajemen untuk melakukan evaluasi terhadap performa perusahaan dan perencanaan tujuan di masa mendatang.
produksi, pemasaran, pengelolaan sumberdaya manusia dan penanganan transaksi antar perusahaan dengan pelanggan dan perusahaan dengan perusahaan lain, menyebabkan pengukuran kinerja perusahaan menjadi hal yang penting bagi manajemen untuk melakukan evaluasi terhadap performa perusahaan dan perencanaan tujuan di masa mendatang.
Selain digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan, pemgukuran kinerja juga dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan system imbalan dalam perusahaan. Diperlukan suatu standar pengukuran kinerja yang tepat sebagai tolak ukur perusahaan dalam mencapai tujuannya. Salah satu cara yang dapat digunakan dalam melakukan pengukuran kinerja yaitu dengan metode balanced scorecard.
Balanced scorecard dianggap sebagai suatu metode pengukuran kinerja yang tepat karena mengukur kinerja perusahaan dari aspek keuangan dan non keuangan serta dari sisi internal maupun eksternal perusahaan.Oleh karena itu, penelitian ini akan meneliti tentang perancangan pengukuran kinerja dengan metode balanced scorecard
dan prioritas perbaikan dengan metode analitycal hierarchy
process pada perusahaan pengadaan barang dan konsultan.
Kata Kunci
Bisnis,
globalisasi, balanced, scorecard, analitycal, hierarchy
Pendahuluan
Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita dan dikenal oleh kaum muda hingga kaum tua. Pada era globalisasi saat ini, masyarakat Indonesia khususnya para mahasiswa masih bingung dengan manfaat dan tujuan dari bisnis tersebut. Padahal, kalau kita memahami apa bisnis tersebut, kita akan mendapatkan keuntungan yang kita inginkan dalam aktivitas bisnis tersebut. Bangsa
Indonesia, merupakan bangsa yang memiliki kekayaan alam yang melimpah jika kita tidak pandai mengatur itu semua, maka bangsa kita akan jatuh kedalam keterpurukan dalam hal perekonomian, kemiskinan dan menjadikan negeri kita gagal atau miskin. Pasti sebagai rakyat Indonesia kita mau jika hal tersebut terjadi di negara yang kita cintai.
Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di Indonesia
menduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum bias mengatasi problema tersebut. Jika adanya pasar kerja yang dibuka, masyarakat berbondong-bondong untuk menjadi pegawai negeri yang impikan,
tetapi pekerjaan kita tidak hanya pegawai negeri saja masih banyak pekerjaan yang bias kita lakukan misalnya pewirausaha atau pengusaha.
Makadariitu, penulis ingin membahas makalah ini yang berjudul“
Menganalisa Mengapa generasi muda harus belajar berbisnis dalam kehidupan kita saat ini ’’ yang menjadi salah satu topic pembahasan penulis. Penulis berusaha untuk menyusun makalah ini semenarik mungkin agar para masyarakat khusunya mahasiswa dan pelaja rlainnya dapat menyukai makalah ini. Sehingga,
mahasiswa dapat mengenal da mengerti serta dapat menambah wawasan dalam berbisnis tentunya.
RumusanMasalah
1. Apa itu Bisnis ?
2. Apa Itu E-Commerce ?
3. Apa Itu Konvensional ?
4. Apa Itu Waralaba ?
Isi
Bisnis
Konvensional
Konvensional
atau yang lebih sering dikenal dengan bisnis offline adalah kegiatan atau
transaksi jual-beli yang dilakukan secara langsung, bertatap muka antara penjual dengan
pembeli.
transaksi jual-beli yang dilakukan secara langsung, bertatap muka antara penjual dengan
pembeli.
Kelebihan
dalam bisnis konvensional :
1. Pembeli
langsung dapat melihat produk yang
2.
Umumnya bisnis konvensional memiliki tempat atau kios
3.
Memiliki banyak stok sehingga apabila sewaktu-waktu pembeli ingin membeli
produk,
4.
Terjamin, karena selain dapat melihat barang secara langsung, pembeli juga
dapat mengetahui
Kekurangan dalam bisnis konvensional :
Kekurangan dalam bisnis konvensional :
1. Lingkup
pemasarannya terbatas
2. Membutuhkan modal yang cukup besar
3. Memerlukan banyak stok
4. Apabila pembeli ingin membeli barang
2. Membutuhkan modal yang cukup besar
3. Memerlukan banyak stok
4. Apabila pembeli ingin membeli barang
Bisnis
waralaba
waralaba
adalah waralaba jika dalam bahasa Inggris yaitu dari kata “Franchising” dan
jika dalam bahasa Francis yaitu “Franchise”, Merupakan hubungan bisnis
atau usaha antara pemilik merek, produk maupun sistem operasioal dengan pihak
kedua yang berupa pemberian izin dari pemakaian merek, produk dan sistem
operasional dalam jangka waktu yang telah di tentukan sebelumnya.
Keuntungan
Waralaba
1.
Manajemen
bisnis telah terbangun
2.
Sudah dikenal
masyarakat
3.
Pemasaran
bisnis waralaba cenderung lebih mudah
4.
Manajemen
finansial yang lebih mudah
5. Kerjasama bisnis telah terbangun
Kekurangan
Bisnis Waralaba
1.
Kurang
kendali
2.
Sangat
terikat dengan supplier
3.
Ketergantungan
pada reputasi waralaba lain
4.
Biaya
waralaba
Bisnis
e-commerce
Perdagangan
elektronik (Electronic commerce atau e-commerce ) yaitu penyebaran, pembelian,
penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektonik seperti internet,
televisi, website, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan
transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen
otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Sedangkan
E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 4
perspektif berikut:
Dari
perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi,
atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik
lainnya.
Dari
perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju
otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
Dari
perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan
perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service
cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan
pengiriman.
Dari
perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual
barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
Bentuk
e-commerce yang ada di Indonesia
Secara umum
bisnis e-commerce di Indonesia dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk
diantaranya sebagai berikut:
1. Business
to Business (B2B)
2. Business
to Consumer (B2C)
3. Consumer-to-Consumer(C2C)
Kesimpulan
bisnis adalah suatu organisasi yang
menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang
berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.
DaftarPustaka
2. hariannetral, 2013, http://hariannetral.com/2015/06/pengertian-bisnis-manfaat-bisnis-dan-tujuan-bisnis.html
3. pasarsayur, 2016, https://pasarsayuronline.wordpress.com/tag/kelebihan-dan-kelemahan-pasar-tradisional-dengan-modern/
fahmimaisam,
2016, http://www.nurulfikri.ac.id/index.php/id/artikel/item/667-kelebihan-dan-kekurangan-e-commerce
Tidak ada komentar:
Posting Komentar