Pendahuluan
Sekarang
ini gadget tidak lagi hanya digunakan untuk telepon dan juga mengirim pesan. Di
era millennium sekarang ini, hampir setiap orang miliki gadget yang canggih.
Tentunya dengan keberadaan gadget canggih yang sering disebut dengan smart phone. Kami memikirkan bagaimana menjadikan keberadaan smartphone ini menjadi peluang usaha, hingga akhirnya kamipun memutuskan untuk membuat suatu aplikasi yang bernama “MONGGO”, dimana pada aplikasi tersebut kami memberikan pelayanan berupa jasa pada mahasiswa, dosen, dan karyawan khususnya di Universitas Mercu Buana.
Tentunya dengan keberadaan gadget canggih yang sering disebut dengan smart phone. Kami memikirkan bagaimana menjadikan keberadaan smartphone ini menjadi peluang usaha, hingga akhirnya kamipun memutuskan untuk membuat suatu aplikasi yang bernama “MONGGO”, dimana pada aplikasi tersebut kami memberikan pelayanan berupa jasa pada mahasiswa, dosen, dan karyawan khususnya di Universitas Mercu Buana.
Lingkungan kampus adalah lingkungan dimana banyak mahasiswa, dosen, dan
karyawan yang tidak punya waktu banyak untuk menunggu makanan, apalagi ketika
siang hari ketika jam-jam istirahat dan makan siang, dimana waktu istirahat
yang sangat pendek menjadikan mereka semakin malas untuk membeli makanan di
kantin, untuk itu kami mengambil peluang ini untuk dijadikan sebuah kesempatan
untuk memperoleh keuntungan dan pelanggan. Target pasar kami adalah mahasiswa,
dosen, dan karyawan khususnya di Universitas Mercu Buana.
Konsumen
Target
pasar yang kami bidik adalah dari kalangan remaja hingga dewasa, terutama warga
kampus. Mengapa dari kalangan anak-anak tidak dimasukkan ke dalam bidikan kami?
Hal tersebut dikarenakan dalam menggunakan aplikasi ini dibutuhkan suatu
pemahaman dan tanggung jawab yang pada umumnya sosok anak-anak belum memiliki
kedua hal tersebut di dalam dirinya. Oleh karena itulah aplikasi ini kami
khususkan untuk kalangan remaja hingga dewasa. Aplikasi ini dapat sangat
membantu para remaja maupun orang dewasa dalam melakukan berbagai aktivitasnya
agar lebih efektif dan dapat menggunakan waktu yang ada secara maksimal.
Contohnya,
ketika konsumen ingin membeli makanan ataupun minuman di sela-sela aktivitasnya
yang sedang berjalan, ia tidak perlu untuk menghentikan aktivitas yang sedang
ia kerjakan dalam waktu yang lama untuk berjalan menuju kantin dengan tujuan membeli
makanan atau minuman yang ingin ia beli. Terlebih lagi apabila kondisi kantin sedang
ramai, ia harus rela mengantri. Hal tersebut dapat menyita cukup banyak waktu
yang tersedia sehingga berimbas pada aktivitas yang sebelumnya sedang
dikerjakan mengalami penundaan.
Dengan
adanya aplikasi yang kami ciptakan, masalah diatas dapat direduksi sehingga
penggunaan waktu yang ada dapat lebih maksimal. Konsumen hanya perlu
menghentikan aktivitasnya sejenak untuk melakukan pemesanan makanan atau
minuman melalui aplikasi, setelah itu konsumen dapat melanjutkan aktivitasnya
lagi sambil menunggu notifikasi muncul pada gadgetnya yang menandakan bahwa
pesanannya sudah siap untuk diambil. Pada saat itu, barulah konsumen
menghentikan aktivitasnya sejenak kembali untuk sekedar mengambil pesanannya di
kantin tanpa harus melalui tahap mengantri. Sehingga dalam hal ini, waktu yang
tersita pada saat seseorang melakukan suatu aktivitas dapat lebih
terminimalisir. Itulah mengapa aplikasi ini dapat sangat membantu kalangan remaja
hingga dewasa dalam menjalankan kesehariannya.
Memulai Bisnis Monggo
Untuk
menjalankan peluang bisnis ini, ada beberapa hal penting yang perlu Anda
siapkan terlebih dahulu, antara lain sebagai berikut :
1.
Modal utama Anda adalah skill dan pengetahuan tentang
perkembangan trend teknologi zaman sekarang, sehingga dapat menciptakan program
yang dapat bersaing di zaman sekarang.
2.
Menjalin kerjasama dengan para penjual sehingga
menu makanan dan minuman yang tersedia jadi banyak.
3.
Mencari tenaga kerja yang benar-benar kreatif
dan memiliki skill bagus dalam hal programming. Bila perlu lakukan seleksi
ketat sebelum akhirnya menentukan tenaga kerja yang Anda gunakan.
4.
Selalu lakukan pengontrolan (maintenance) pada program
Monggo, hal ini penting agar tidak ada celah peretas untuk melakukan hack
seperti menambah saldo uang digital atau membuat orderan fiktif yang merugikan
penjual.
5.
Perhatikan perkembangan trend sehinggan
memperbanyakan fitur sesuai kebutuhan jaman.
Kunci Sukses
Jika
dilihat dari banyaknya aplikasi yang sangat rumit pada UI nya dan kurang
informatif pada beberapa aplikasi
startup bisa menjadi key notes pada kami dalam meracik aplikasi yang ingin kami
kembangkan. Diperlukan respons yang sangat cepat pula pada aplikasi ini agar
pelanggan memenuhi kebutuhannya secara langsung. Dikarenakan aplikasi kami
hanya berspesifik di kantin universitas saja, membuat kami akan semakin
berfokus dalam mengembangkan aplikasi tersebut. Berikut ini beberapa langkah
sebelum meluncurkan sebuah aplikasi mobile
:
1.
Menggunakan Alpha Beta Testing.
2.
Menggunakan Material Design.
3.
Menyesuaikan dengan karakter pengguna.
4.
Melakukan eksperimen di Google Play Store.
5.
Menggunakan Google Sign In.
6.
Melakukan Promosi Dengan Baik.
7.
Memasang Tarif yang Murah.
8.
Menggunakan Sistem Pembayaran Lokal.
Sistem Pemasaran
Sebagaimana
yang tertera pada visi dan misi kami, kami ingin membangun suatu komunitas
kantin yang akan ber expand dari berbagai universitas di Indonesia. Cara kami
melakukannya berupa sosialisasi ke pedagang kantin dan pihak universitas
tersebut. Dan kepada para customer tentunya akan kami sebarluaskan baik melalui
online maupun offline seperti flyer, event on the spot, dll.
Keuntungan
Monggo
diciptakan karena banyaknya transaksi jual beli makanan dikantin yang tidak memadai,
dikarenkan kapasitas kantin tidak seimbang dengan jumlah mahasiswa. Monggo adalah suatu
aplikasi pembantu transaksi di kantin antara pembeli dan penjual, dimana
pembeli bisa memilih jenis makanan untuk dipesan melalui aplikasi dan penjual
akan menerima notifikasi pemesanan lalu selanjutnya jika makanan sudah siap
maka pembeli mendapatkan notifikasi untuk pengambilan makanan. Monggo memiliki
fitur pembayaran secara digital untuk kemudahan transaksi penjual dan pembeli.
Kendala
Teknologi
yang berkembang pesat banyak peretas yang menunjukan keahliannya untuk mengusik
program – program yang sudah ada. Dalam hal ini Monggo belum memiliki tenaga
ahli dalam bidang pengantisipasian untuk pencegahan para peretas. Adapun
kendalan lainnya ketika kita membuat aplikasi ini membutuhkan biaya yang cukup
besar agar aplikasi ini tercipta.
Analisis Ekonomi
Asumsi
-
Produksi aplikasi Android untuk User Buyer
-
Produksi aplikasi Android untuk User Seller
-
Web Administrator
-
Pembelian Domain
-
Pendaftaran ke Google Play dan App Store
-
Penyewaan Kantor
-
Penyediaan unit computer
Modal awal
Produksi
aplikasi Android untuk User Buyer Rp. 50.000.000
Produksi
aplikasi Android untuk User Seller Rp. 50.000.000
Web
Administrator Rp. 7.500.000
Pembelian Domain Rp. 500.000
10 unit Komputer Rp. 80.000.000
Total Rp. 188.000.000
Biaya bulanan
Penyewaan kantor
Rp. 1.700.000
Gaji per pekerja
(Rp.5.000.000) x 5 org Rp. 25.000.000
Listrik Rp. 1.000.000
Internet Rp. 1.500.000
Total Rp. 29.200.000
Omset
Pendapatan dari
iklan 2 juta/spot per bulan (asumsi 10 spot iklan) Rp 20.000.000
Pendapatan kode
unik kisaran Rp 50-100 per hari (asumsi 500 transaksi) Rp 1.500.000
Tambahan 10%
setiap transaksi perhari (anggap 1x transaksi Rp 10ribu) Rp 15.000.000
Total Rp.
36.500.000
Penutup
Usaha jasa ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan karena memiliki
peluang memperoleh keuntungan yang tinggi, karena diwilayah yang menjadi
sasaran penjualan belum ada yang menjual jasa seperti MONGGO. Semoga informasi
ini mendapatkan sambutan yang positif dan dapat membangkitkan dunia usaha
Nasional Indonesia menjadi industri yang mandiri dan dapat memberi kontribusi
baik kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar