Kemampuan berwirausaha itu ada pada diri setiap orang tetapi yang sering terjadi adalah kemampuan tersebut tidak dimunculkan, dioptimalkan, dan digunakan. Prinsif kewirausahaan terdiri dari beberapa unsur penting, yaitu sebagai berikut:
- 1.Ada tujuan dan mimpi (arah yang jelas) sebagai visi dan misi.
- 2. Ada unsur spirit, semangat, dan gairah sebagai sumber emosi.
- 3. Ada unsur manajerial dalam melaksanakannya baik mengelolah risiko, memecahkan masalah, atau mengoperasikan suatu usaha.
- 4. Ada unsur kendali (kontrol) terhadap kualitas, keuangan, proses, dan distribusi.
- 5. Ada unsur kreativitas dan inovasi
- 6. Ada unsur pola pikir yang jauh ke depan
- 7. Ada unsur komitment terhadap tujuan awal sehingga ada kemauan untuk tidak mudah menyerah pada masalah yang sedang terjadi.
- 8. Ada unsur improvisasi dalam prosesnya.
- 9. Ada perencanaan konsep, strategi, taktik, program, seperti perencanaan bisnis, dan perencanaan kegiatan sehari-hari.
Wirausahawan adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997) Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha (Suryana, 2001).
Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing.
Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:
- Pengembangan teknologi baru (developing new technology)
- Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge)
- Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or services)
- Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods and services with fewer resources)
Dengan demikian, ada enam hakekat pentingnya Kewirausahaan, yaitu:
- Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi, 1994)
- Kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan mengembangkan usaha (Soeharto Prawiro, 1997)
- Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
- Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (Drucker, 1959)
- Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha (Zimmerer, 1996)
- Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.
Setiap orang bisa menjadi pengusaha dangan memiliki usaha atau bisnis sendiri. Untuk menjadi seorang pengusaha tidak perlu memiliki umur tua, pengalaman banya, ataupun modal besar. Sudah banyak pengusaha muda yang sudah memiliki omset hingga milyaran rupiah. Bagai mana mereka dapat meraih itu semua?
Kewirausahaan (bahasa Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.[butuh rujukan] Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.[butuh rujukan] Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
1. Temukan ide unik yang memungkinkan untuk kamu kerjakan. Misalnya, ide yang dekat dengan duniamu dan teman-temanmu sebagai mahasiswa. Kemudian, minta pendapat dosen atau orang yang kamu tuakan.
Cobalah dengan memulai menulis beberapa ide bisnis yang unik dan kreatif setiap harinya. Kamu tak perlu harus sampai menulis ide bisnis yang terlalu banyak, tapi malah mengada-ada dan nggak realistis. Tulislah 5-10 ide bisnis per hari yang sekiranya menarik dan inovatif bagi mahasiswa atau anak-anak kost sepertimu.
2. Jika kamu belum punya ide, temukan sebuah produk yang berhasil di pasar. Pelajari produk tersebut, temukan kekurangannya, dan buat produk yang lebih sempurna.
Menemukan ide itu memang terkadang bisa jadi hal yang sulit. Jika kamu masih merasa kesulitan untuk menemukan idemu sendiri, cobalah untuk mencari sebuah produk yang bagus, yang bisa kamu contoh dan adaptasi. Perhatikan baik-baik dan buatlah analisa tentang produk tersebut. Apa saja kelebihan dari produk tersebut hingga banyak peminatnya, dan juga tuliskan apa saja kekurangannya.
3. Yakin dengan ide gilamu boleh, tapi jangan terlalu pede. Sebelum memasarkannya besar-besaran, buatlah uji coba dulu!
Sebagus-bagusnya dan secemerlang apapun ide usahamu, jangan langsung terlalu pede dulu. Buatlah uji coba pada orang-orang yang dekat denganmu. Ini adalah salah satu keuntunganmu sebagai mahasiswa. Kamu masih punya banyak teman yang bisa kamu ajak untuk sharing, bertanya dan juga kamu jadikan ‘kelinci percobaan’
4. Jika respon produkmu tidak memuaskan, terus perbaiki, dan buatlah berulang kali sampai mendapat respon yang baik dari orang-orang.
Jangan malas dan malu untuk terus menguji coba produkmu pada teman-temanmu. Pada tahap ini mungkin kamu akan banyak menghabiskan banyak uang sakumu untuk membuat produk uji coba ini, tapi untuk bisa mendapatkan ide dan produk terbaik kamu harus rela mengorbankan uang sakumu demi kesuksesanmu nanti.
5. Kamu perlu mencari ilmu dan pengetahuan baru. Carilah seorang mentor yang bisa memberimu masukan dan saran tentang usahamu.
Kamu perlu menambah ilmu dan pengetahuanmu tentang berbisnis dari orang yang sudah berpengalaman. Carilah teman-temanmu yang mungkin sudah lebih dulu terjun di dunia wirausaha darimu. Bertanya-tanyalah tentang kiprahnya dalam berbisnis.
6. Kamu nggak bisa kerja seorang diri. Mintalah bantuan pada teman-temanmu yang punya kemampuan lain yang tak kamu miliki.
Supaya usahamu makin berkembang, kamu butuh bantuan dari orang lain. Mintalah bantuan pada teman-teman atau mahasiswa dari fakultas lain yang bisa membantumu dalam hal di luar kemampuanmu.
7. Buatlah bentuk dasar atau kemasan unik yang bisa mencuri hati calon konsumenmu
Kamu gak harus mengeluarkan biaya mahal kok untuk mendapatkan kemasan yang unik.
8. Temukan konsumen lewat semua komunitas yang ada di kampusmu, dan jangan takut untuk membagi merchandise gratisan. Mahasiswa cinta yang gratis!
Manfaatkan komunitas di kampus untuk menggaet konsumen
Saat produk usahamu sudah benar-benar siap, sekarang saatnya untuk bekerja ekstra memasarkannya. Gunakan semua strategi pemasaran dan promosi yang paling efektif untuk menjangkau calon konsumenmu. Sebarkan flyers, sticker, diskon, gratisan, di setiap komunitas kampus, seperti himpunan mahasiswa, komunitas, UKM, dll.
9. Setelah usahamu mulai berkembang, manfaatkan statusmu sebagai mahasiswa
Katakan pada mereka tentang usaha ang sedang kamu jalankan sekarang. Jual ceritamu dari awal merintis bisnis hingga sekarang sudah mulai berkembang — mereka pasti akan tertarik untuk meliput ceritamu sebagai cerita inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa yang lain. Kamu bisa mendapat publikasi secara cuma-cuma, dan produkmu pun akan mulai mendapat perhatian dari banyak orang lagi.
https://bagiilmubagirizeki.wordpress.com/2014/12/17/wirausaha-pengertian-wiraushawan-manfaat-fungsi-dan-prinsip/\
http://www.hipwee.com/sukses/9-kiat-menjadi-pengusaha-sukses-meski-masih-mahasiswa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar